Janji yang di tepati

89 59 1
                                    


"Aduhhduh... iya iya mbak..."

Jawabnya sambil menarik tangan dan menggelitiki tubuh gue.

"Wkwka... Sudah mas, geli.. Hhehehe..ntar perut gue sakit lho...kan abis makan..." rengek gue manja

Dan akhirnya di lepaskan juga tangan gue.

"Hehehe, maaf mbak, abisnya loe yang mulai sih.." ucapnya.

"Iya deh.. Oh ya gue mau nonton tv dulu.."

Sahut gue sambil berlalu saja ke ruang keluarga dan mulai nyalakan tv, pindah-pindah channel cari acara yang bagus, tapi yang ada cuma sinetron doang di hampir semua saluran. Padahal gue pengen nonton film action luar, tapi kok malah gak ada.

Dari jauh Mas Andre melihat gue bete, akhirnya dia inisiatif datang menghampiri lalu duduk disamping gue.

"Sudah nggak usah bete, yukk mabar aja.. Kan jam segini ada event menarik.." ajaknya.

"Oh iya ya.. Yukk, tapi ponsel gue dikamar.. Ambilin dong mas.." pinta gue manja.

"Siyappp princess..." candanya sambil lari ke kamar ambil ponsel.

Akhirnya datang juga ponsel gue dan kami pun mulai acara gamers sejati.😂😂 Mas Andre memang paham betul bagaimana cara hibur gue, walaupun tiap kali mabar dia banyak kalah dan matinya, tapi setidaknya untuk lindungi hero gue.

"Yesss...Menaaanngg..."

Teriak gue bahagia dan gak sadar peluk dia.

"Selamat yakk, loe dapat skin tuh..." jawabnya sambil senyum.

Lalu gue melepaskan pelukan yang sudah berjalan beberapa menit itu dan coba klik hadiah party gamesnya.

"Horeee..."

Gue berteriak lagi karena dapat skin permanen untuk hero favorit milik gue.

"Wah asyik dong.. Gue malah dapat skin 7hari doang...hhehehe.." jawabnya dengan santai.

"Hahaha, iya nggak apa mas, daripada nggak dapat kok..." hibur gue.

"Iya sih..." jawabnya sambil senyum.

"Oh iya stream video aja yuk di tv..."

Ajak gue karena baru ingat kalau di tas ada doongle (alat untuk menyambungkan ponsel ke televisi)

"Yukk.. Daripada nonton sinetron.." jawabnya setuju.

"Okee..."

Gue menimpalinya dengan perasaan bahagia, lalu melangkahkan kaki kekamar ambil doongle tersebut. Dan lansung kembali lagi ketempat.

"Ini mas, tolong di pasangkan.." pinta gue.

Mas Andre pun mengangguk dan mulai memasangkannya ke televisi , lalu kembali duduk di samping gue.

"Terus ini mau pakai ponsel siapa nontonnya?" tanya mas Andre.

"Hehehe, ponsel loe aja deh mas, punya gue lowbet kok.." jawab gue.

"Hmmm, its okeyy..."

Mas Andre menjawab tanpa ada rasa keberatan, lansung dia pilih-pilih film di ponsel, sedangkan gue sendiri malah sibuk charger ponsel, juga sekalian balasin chat soal kerjaan lewat WA.

"Udah ni mbak, mau nonton gak?" ajaknya.

"Ehh, iya yukk.." jawab gue.

Singkat cerita, gak ada hal yang istimewa saat nobar kami. Perlahan rasa kantuk pun menyerang gue. Sambil terus menikmati adegan fight seru di tv, kepala gue pun perlahan menyandar ke bahu Mas Andre, dan dia pun masih asyik nonton. Karena sudah gak tahan lagi, akhirnya mata gue terpejam lelap.

*********************************

"Emmm.."

Gue bergumam sambil menutup mata karena silau terkena sinar matahari. Ternyata sudah pagi, dan gue pun kaget. Lansung tengok kanan kiri cari jam.

"Upz hampir saja soalnya ada rapat, untung msh jam 7.."

Pikir gue sambil beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi tanpa hiraukan dimana mas Andre.

Setelah mandi, baru gue sadar soal mas Andre,dan lansung berlari kecil menuju ruang makan. Ternyata benar dia sudah menunggu disana sambil main ponselnya. Karena sadar akan kedatangan gue, mas Andre pun tersenyum.

"Selamat pagi tuan putri.. Nyenyak sekali tidurnya.." sapa dia.

"Hu'um, capek sihh..tapi senang, karena ada loe mas.." jawab gue.

"Kok karena gue?" tanya dia heran.

"Iya...makasih ya mas, loe dah tepatin janji gak bakal macem-macem.." ucap gue.

"Sama-sama mbak.. Udah yukk sarapan dulu.." ajaknya.

Di meja makan sudah tersedia sandwich dan coklat hangat. Gue pun mulai sarapan, dan kaget ternyata isi sandwich nya bukan telur tapi daging kornet kesukaan gue. Masih dalam suasana heran bercampur bahagia dan tidak mau rusak suasana, akhirnya gue putuskan untuk lanjut makannya, tanpa perlu tau soal itu.








(To be continued part 7)

Malaikat tak hanya ada di SurgaOnde histórias criam vida. Descubra agora