Sementara terpisah

79 49 1
                                    


Selesai sarapan, ponsel berbunyi, lansung gue buka dan baca. Dengan menghela napas panjang.

"Mas, setelah ini sepertinya kita harus berpisah dahulu, karena ada tuntutan pekerjaan dan gue harus balik untuk kepastian operasi papi gue kapannya..
Gak apa-apa kan kalau gue tinggal sementara?" tanya gue dengan berat hati.

"Iya gak apa-apa kok mbak, lagian itu yang utama, bukannya operasi lebih cepat itu lebih baik ya kan?" jawab Mas Andre.

"Iya juga sih mas, mungkin sebulan baru balik ke Indonesia, terus ini kartu kredit gue tinggal ya, biar loe bisa gunakan untuk sehari-hari."

Gue setuju dengan argument dia, sambil keluarin 2 kartu kredit dari dompet lalu menyerahkannya kepada mas Andre.

"Iya mbak, makasih ya.. Gue akan gunakan seperlunya kok.." jawab Mas Andre.

"Sipp, kalau gitu gue pamit sekarang ya mas.. Hati-hati dirumah.."

Sambil beranjak dari kursi, lalu meraih dan mencium tangannya.
Mas Andre pun spontan berdiri dan mencium kening gue sambil bilang,

"Jaga diri baik-baik ya disana mbak.."

Gue pun mengangguk dan berjalan keluar rumah, lalu masuk mobil dan pergi.

Di tengah perjalanan gue senyum-senyum sendiri menyadari kalau pagi ini terasa seperti suami istri, gak habis pikir kok bisa ya tadi dia cium kening gue. Dan karena kejadian itu pula gue merasa bahagia dan tidak terbebani.

Setelah sampai kantor, lansung gue mulai rapatnya. Karena investor sudah pada menunggu di ruang rapat.
Selang waktu 4jam lamanya rapat, akhirnya selesai juga.

"Hufth, akhirnya selesai..."

Gue menghela napas dan pejamkan mata sejenak. Setelah itu gue raih telepon dan hubungi sekertaris untuk pesankan tiket pesawat ke singapura yang berangkat siang ini juga, karena ingin cepat sampai disana dan istirahat.

***********************************

"Tok..tok..tok.."

pintu ruangan gue berbunyi.

"Silahkan masuk.." tegas gue

Lalu mempersilahkan masuk orang yang mengetuk pintu. Ternyata itu sekertaris gue.

"Siang buk, ini tiket yang ibu pesan tadi.." katanya.

"Oke, taruh saja di meja.. Makasih ya.." jawab gue.

"Sama-sama bu.. Kalau gitu saya pamit keluar sekarang ya.." pamitnya.

"Eh bentar, gue mau bicara..sini loe duduk dulu.."

Pinta gue dan dia pun lansung duduk menyimak.

"Gini, nanti kan gue mau pergi.. Mungkin sebulan baru pulang, untuk urusan kantor loe bisa serahkan tugas-tugasnya ke manager operasional saja dulu, lansung arahkan kesana.. Tapi ingat, sebelum loe sampaikan, untuk surat-surat penting, harus selalu loe copy n scan, kirim ke gue dulu ya.." jelas gue.

"Iya bu, siap.." jawabnya.

"Sipp,sekarang loe bs pergi..makasih ya" kata gue.

"Sama-sama buk"

Sahutnya sambil berdiri dan bungkukkan badan menghormat lalu keluar ruangan.

Lalu gue raih tiket di meja dan baca waktu pemberangkatan pesawatnya, ternyata masih sejam lagi.

Sambil menunggu waktu, gue pun memutuskan untuk beli barang-barang buat kebutuhan disana. Gue pun keluar kantor disana sudah menunggu taxi yang tadi sudah gue telepon terlebih dahulu, setelah masuk ke dalam taxi, gue lansung menyuruh sopir mengantar ke mall terdekat.

Karena terlalu asyik belanja, tidak sadar kurang setengah jam lagi pesawat terbang, gue pun bergegas panggil taxi lagi.

************************************

Singkat cerita, akhirnya gue sampai di Singapura, dari bandara gue lansung menuju apartement pribadi yang di belikan papi gue sewaktu dulu SMA.

Sampainya disana gue pun lansung menuju kamar dan rebahkan badan gue yang penat. Gue raih ponsel di saku lalu mulai buka chat, mata gue mencari-cari contact Mas Andre, karena memang rencananya lansung ingin kabari dia.

"Mas, gue sudah sampai" chat gue.

"Syukurlah kalau sudah sampai, jangan lupa mandi dulu, bau asem ni sampai sini..😅😅" balasnya.

"Diihh, awas ya kalau ketemu...😒😒" jawab gue.

"Kagak takut tuh.. Weekk.. 😜😜" lanjutnya.

"Yaudah gue mau mandi dulu mas..nanti sambung lagi..", pamit gue.

"Nah gitu dong.. 😅😅" jawabnya.

Setelah baca balasan terakhirnya, gue senyum-senyum lagi sendiri sambil beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Sampainya di kamar mandi, gue nyalain air di bathup sambil lepas baju gue, lalu bilas dulu badan ini dengan shower dan sabun. Setelah itu gue melangkahkan kaki ke dalam bathup untuk berendam sejenak dengan air hangat.

Kurang lebih 10 menit berendam, gue pun merasa cukup rileks, lalu mulai beranjak keluar bathup sambil meraih handuk, melilitkan ke tubuh dan menuju kamar tidur lagi.

Setelah mengeringkan badan di kamar dan memakai piyama. Gue pesan layanan makanan fast food 1 paket pizza.

Sembari menunggu gue buka lagi ponsel dan chat mas Andre.

"Loe jangan lupa makan lho.." chat gue.

"Iya bawel..." balasnya 5 menit kemudian.

"Hahaha.. 😅😅 " balas gue lagi sambil senyum
.
"Loe juga jangan lupa makan mbak.." jawabnya

Lalu dia mengirim foto makanan sayur lodeh, ikan asin dan sambal.

"Iya mas..,wah enak tuh masakannya" komentar gue di fotonya.

"Ya iyalah, kan gue yang masak.. 😜😜" balasnya sombong.

"😒😒 sudah sana di makan dulu.." suruh gue.

"Siap bos.. " jawabnya singkat.






(To be continued part 8)

Malaikat tak hanya ada di SurgaWhere stories live. Discover now