Sendiri

68 41 0
                                    


Setelah mengakhiri obrolan chat, bel pintu pun berbunyi. Gue pun lansung berlari-lari kecil menuju pintu. Ternyata kurir pengantar makanan yang tadi gue pesan sudah datang, dan gue pun lansung melakukan pembayaran tunai. Karena kartu kredit semua gue tinggal buat bekal mas Andre, tinggal tersisa beberapa lembar mata uang dollar singapore dan ATM yang tersisa di dompet gue.

Setelah semua beres, kurir pun pamit pergi. Gue lansung tutup pintu dan kunci, lalu sambil berdendang ringan menuju ruang santai. Di situ akhirnya gue mulai ritual mengenyangkan perut. Hehehe.

Lansung gue ambil remote tv di atas meja dan menaruh makanannya di meja.
Lalu gue pencet-pencet remotenya untuk cari acara yang bagus, kebetulan juga langganan saluran parabola disana. Jadi gue pun tidak akan merasa jenuh, karena banyak acara luar yang menayangkan film actoin romantis.

Setelah merasa cocok filmnya , gue pun lansung buka bungkus pizzanya , lalu foto menu yang ada sambil  mulai mencomot seiris pizza ke mulut gue.

"Nyamm.. "

"Mmm.."

Gue menikmati sensasi lumer pizza di mulut, sambil fokus dan di tengah-tengah filmnya, ada adegan yang buat gue baper.
Disitu gue teringat dan rindu, ketika masih kecil selalu menjadi anak yang manja bersama papi gue.

"Akhh.. Besok sajalah ke hospital nya, kenapa gue tadi jadi halu sendiri ya?" kata gue dalam hati.

"Hmm, gara-gara filmnya mungkin yak?" pikir gue

Lalu senyum-senyum sendiri menyadarinya. Pizza tinggal 2 potong, tapi perut gue kenyang. Dan gue pun beranjak dari tempat menuju lemari es sambil bawa pizzanya dan simpan disana, lumayan karena masih bisa di panasi besok buat sarapan. Karena tidak baik kalau buang-buang makanan.

Tiba-tiba gue teringat mas Andre, setelah duduk kembali di tempat semula, gue ambil ponsel dan mulai chat dia.

"Mas.. Sudah tidur belum?"

Gue mengawali chat, sambil lihat jam ternyata sudah jam 23.00.

"Akh, mungkin dia sudah tidur" pikir gue.

Lalu gue lanjutkan nonton filmnya. Dan 20menit kemudian ponsel gue berbunyi. Lansung saja tangan gue penuh semangat mengambil ponsel, dengan harapan itu balasan mas Andre.

Setelah gue buka ternyata itu sms operator, memberitahu kuota menipis. Sedikit kecewa sih, tapi bukan karena sms operator, melainkan karena bukan balasan chat mas Andre.

Sampai filmnya selesai pun, tak kunjung datang balasan chatnya. Akhirnya aku putuskan untuk ucapkan selamat tidur untuk mas Andre.

"Met rehat ya mas, jangan lupa mimpiin gue... Hehehe.." begitulah isi chat gue.

Setelah itu gue beranjak matikan tv, lampu, dan menuju ke kamar tidur.
Sesampainya disana, gue lansung rebahan sambil nge game sampai tertidur.

**********************************

Pukul 06.00

"Hoaammm... Emmm..."

Gue menguap, menggeliatkan tubuh sambil berusaha membuka mata yang masih terasa sedikit mengantuk. Perlahan gue dengar suara ponsel, tanda ada pesan masuk. Tanpa buang waktu, tangan gue meraba-raba mencari ponsel yg ternyata ada di bawah bantal.

Lansung gue buka, dan membaca chat WA sambil tersenyum, ternyata itu ucapan selamat pagi dari mas Andre.

"Met pagi princess, sudah bangun kah? Buruan bangun lah, perawan nggak boleh bangun siang-siang, susah dapat jodoh lho.. 😅" begitulah isi chatnya.

"Hmm, iya.. Ini juga sudah bangun kok.." jawab gue.

"Siipp... Oh iya, maaf ya semalam gue tidur awal, ngantuk karena nggak ada kamu.." candanya di chat.

"Lah kok gitu? Hmm, iya nggak apa-apa kok mas" jawab gue singkat

"Makasihh ya mbak, sudah maafin gue..
Ya sudah, sana mandi.. Terus siap-siap dulu.. Jam segini lho" balasnya mengingatkanku.

"Iya mas, sama-sama... Bentar ya gue mau mandi dulu mas" pamit gue.

"Hu'um..." balasnya.

Setelah mengakhiri percakapan, ternyata baterai ponsel gue low, akhirnya lansung pasang charger, lalu menuju ke kamar mandi.
Sesampainya di sana, lansung berendam di bathup.

Selang waktu 20 menit, gue pun akhiri prosesi memanjakan diri di kamar mandi. Baru keluar pintu dan melangkahkan kaki, gue teringat kalau masih punya sisa pizza semalam. Lansung saja gue menuju dapur dan memasukkan pizza ke oven dengan timer 5 menit.

Sambil menunggu matang, gue pun membuat coklat panas dengan masih memakai handuk melekat di tubuh gue.
Setelah matang semua, lansung gue bawa semuanya ke meja makan.

"Selamat makan.."

Ucap gue sendiri di lanjutkan doa sebelum makan dan mulailah prosesi makan sendirian ini.

Dan akhirnya habis juga, tanpa menunda waktu buat berleha-leha. Gue pun lansung bersihkan piring, gelas, lalu menuju ke kamar tidur.

Sampainya di dalam, lansung gue memakai kemeja putih dengan variasi bunga-bunga putih di bagian depan tepat di garis kancing baju,celana panjang merah maroon dan blazer warna yang sama dengan celana. Di lanjutkan dengan make up minimalis, dengan rambut terurai saja.



(Good reading and fun 😊😊)

Malaikat tak hanya ada di SurgaOnde histórias criam vida. Descubra agora