AKD - 11 - MELLIFLUOUS, DATE, FAKE

772 41 0
                                    

Vita dan Rean sedang sibuk memilih pakaian di mall. Ada banyak model terbaru yang bisa dibeli dengan harga luar biasa di tempat tersebut.

Vita membeli beberapa pakaian untuk dipakai Rean selama di rumah.

"Kau pasti lapar, aku akan mencari restoran terdekat," kata Vita.

Keduanya memasuki sebuah restoran yang jaraknya tidak terlalu jauh dari mall.

"Apa di dunia drucless makanannya berbeda?" Tanya Vita.

"Sama saja, tapi tidak mengandung bahan berbahaya seperti ini."

Vita mengernyit. Mungkin maksud Rean, makanan di dunia drucless itu lebih alami dan diolah dengan ekstra bersih. Tidak ada penyedap rasa dan bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan makanan di dunia drucless.

Vita memesan makanan satu porsi lagi dan dibawa pulang untuk omma.

Sesampainya di rumah, Vita terkejut melihat mobil ibunya di depan rumah.

"Rean, buat dirimu agar tidak bisa dilihat manusia lain," bisik Vita.

Pria itu mengangguk.

Vita memasuki rumah dengan membawa tasnya. Dia sengaja meninggalkan tas belanjaan di dalam mobil. Jika tidak, ibu atau omma akan curiga, kenapa Vita membeli banyak pakaian untuk pria.

Gadis itu melihat wanita cantik yang sedang bertekuk di depan kursi roda di mana omma duduk.

"Please, Bu. Aku membutuhkan Vita. Ibu juga seorang perempuan yang pasti mengerti, bagaimana rasanya jika seorang ibu terpisah dari anaknya."

Vita menunduk sedih.

Omma mengalihkan pandangannya. Meskipun dia tidak bisa melihat wajah wanita di hadapannya, omma tidak ingin mendengar apa-apa lagi dari wanita di depannya.

"Kenapa baru datang sekarang? Jika membutuhkan Vita, kenapa tidak datang dari dulu? Kau dan putraku sama saja. Kalian tidak memperhatikan Vita dengan baik saat dia bersama kalian."

"Aku minta maaf, Bu." Wanita itu mulai menangis. Dia belum menyadari keberadaan putrinya di ruangan tersebut.

"Kenapa tidak minta maaf secara langsung pada putrimu?" Tanya omma.

Vita terkejut, ternyata omma mengetahui kehadirannya. Ibunya terdiam sesaat kemudian menoleh, melihat pada Vita.

"Vita." Wanita itu memeluk Vita dengan erat. Vita membalas pelukan ibunya.

"Vita ikut dengan Mama, ya." Wanita itu menangkup wajah Vita.

"Vita ingin di sini bersama omma," jawab Vita dengan pandangan tertuju pada omma.

"Kenapa? Vita sudah tidak menyayangi Mama?"

"Vita menyayangi Mama, tapi omma juga membutuhkan Vita."

Meskipun ibunya membujuk dengan berbagai cara, Vita tetap menolak dengan baik.

-

Vita mengajak omma untuk makan. Gadis itu tidak ikut makan. Dia hanya menemani omma. Perutnya masih kenyang, karena makan di restoran bersama Rean tadi.

"Vita, kau tidak makan?" Tanya omma.

"Emm... aku sudah makan di luar, Omma," jujurnya.

"Ada teman pria?" Tanya omma yang membuat Vita membeku.

"Ti-tidak." Gadis itu segera menggeleng.

"Omma sering mencium aroma parfum pria dari tubuhmu, ketika berdekatan dengan Omma. Kalian tidak melakukan sesuatu yang buruk, kan?"

AMETHYST : Kekasih DruclessWhere stories live. Discover now