AKD - 24

449 32 0
                                    

Rean memutuskan untuk pergi ke dunia manusia dan mencari Amethyst, setelah 17 tahun perhitungan di dunia manusia.

Di usia yang sama, Rean akan mudah mengenali Amethyst. Pria itu mencari gadis itu melalui telepati.

Rean sudah menanamkan segel drucless di tubuh Amethyst. Meskipun sudah meninggal, segel itu akan kembali terlahir bersama tubuh yang baru. Namun, kekuatan segelnya tidak sekuat di tubuh terdahulu.

Rean menemukan segelnya. Dia menuju ke arah barat. Di sebuah taman, pria itu behenti. Tatapannya tertuju pada sepasang remaja yang sedang duduk berdampingan di bangku taman.

Rean berdiri terpaku melihat gadis itu. Gadis yang sangat mirip dengan Amethyst. Hanya saja, gadis itu tampak lebih muda dan lebih cerewet. Tak lain gadis itu adalah Devitaa.

Siapa laki-laki itu? Kenapa mereka berduaan di sana? Rean mulai dihantui perasaan cemburu.

Ternyata Devitaa dan laki-laki itu sedang PDKT. Rean menguping pembicaraan mereka berdua. Dia sangat kesal.

"Mau kuantar pulang?" Tanya laki-laki itu. Vita menggeleng. "Aku akan naik taksi. Kau pulang saja."

Laki-laki itu menaiki motor dan melajukannya meninggalkan tempat tersebut, tanpa menyadari jika Rean duduk di belakangnya.

Sesampainya di rumah, laki-laki itu turun dari motor sambil bersenandung riang. Ketika membuka pintu, dia terkejut melihat keberadaan pria tak di kenal di dalam rumahnya. Dia adalah Rean.

"Jauhi gadis itu. Dia milikku, dia kekasihku. Jika kau masih berani mendekatinya, aku akan menginap di rumahmu."

Karenanya, Vitaa dijauhi oleh laki-laki itu setelah didatangi Rean. Vita merasa sedih, karena dia tidak tahu alasannya, kenapa dia dijauhi.

Setiap laki-laki yang mendekati Vita, Rean yang akan memperingatkan mereka dengan cara yang berbeda.

Ashlan juga.

Rean yang mendatangi laki-laki itu dam berkata, "Kami sudah berpacaran lama. Kami hanya sedikit bertengkar. Tolong jauhi dia. Keberadaanmu membuat jarak di antara kami semakin renggang."

Selain itu, Rean selalu diam di sudut kamar Vita, makanya Twisy sering mengeong apabila melihatnya.

Apa yang dilakukan Rean di sudut kamar Vita? Pria itu hanya memperhatikan Vita yang sedang tertidur. Terkadang dia mendekat dan mengecup lembut bibir gadis itu.

Semua itu dilakukan Rean, karena Rean sangat mencintai Amethyst dalam bentuk Vita di kehidupan yang sekarang.

Hingga di suatu titik, dia tidak bisa menahan hasratnya untuk tidak menyentuh Vita. Dia merindkan tubuh istrinya.

Pria itu pun terpaksa memperkosa Vita demi pelepasannya. Dia tahu, itu salah. Sama saja dengan mengulangi masa lalu.

Melihat Vita yang menangis, Rean tak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis juga.

Kenapa tubuh Vita kembali seperti semula setelah Rean menyentuhnya? Padahal sudah ada segel drucless milik Rean di leher gadis itu.

Seperti apa yang sudah dikatakan sebelumnya, segel itu melemah, karena reinkarnasi.

Jika segel itu masih berfungsi baik, Vita tidak akan bisa bersentuhan dengan pria lain selain Rean, bukan?

Kembalilah ke masa kini, di mana Rean masih bercerita dan Vita masih tertidur pulas.

"... seperti itu ceritanya." Rean mengakhiri kisah hidupnya. Pria itu menoleh ke jam dinding yang menunjukkan pukul 2 dini hari.

Selama 4 jam dia bercerita. Pria itu pun merasa lelah dan menutup matanya.

Tertidur di dunia manusia tidak masalah, kan?

-◎◎◎-

Pagi telah tiba. Vita melihat pacarnya yang masih tertidur pulas. Gadis itu beranjak pelan-pelan berusaha agar tidak membangunkan pria itu.

Gadis itu menuruni tangga dan melihat para pelayan di rumah ayahnya bekerja dengan baik.

Salah seorang pelayan menghampirinya. "Nona, sarapannya sudah siap."

"Oh iya, terima kasih. Nanti aku akan makan."

Vita melihat ke sekeliling. Untuk pertama kalinya datang ke rumah ayahnya. Dulu ketika kedua orang tuanya masih tinggal bersama, mereka bertiga tinggal di rumah lain. Setelah bercerai, rumah lama mereka tidak ditinggali lagi.

Vita berkeliling di sekitar rumah besar dan mewah tersebut. Para pelayan yang berpapasan dengannya membungkuk hormat.

"Rumah papa besar juga." Vita duduk di kursi yang tersedia di halaman belakang.

Ada air mancur di sana. Gadis itu merasa nyaman tinggal di tempat baru yang menyenangkan, apalagi itu adalah rumah ayahnya sendiri.

Rean berjalan menghampiri Vita yang sedang duduk sendirian di halaman belakang. Gadis itu menoleh.

"Kenapa kau menunjukkan dirimu? Bagaimana jika orang lain melihat?" Bisik Vita setengah menggerutu.

Rean yang sedang mengucek-ngucek matanya menjawab, "Hanya kau yang bisa melihatku."

Pria itu duduk di samping Vita. Gadis itu tertawa melihat rambut putih Rean yang berantakan. Pria itu benar-benar terlihat seperti baru bangun tidur.

"Tidak biasanya aku melihatmu kacau pagi-pagi begini," ucap Vita dengan nada bertanya.

Rean dan Vita berhenti berbicara ketika melihat 2 orang pelayan yang lewat. Mereka menyapa Vita.

"Selamat pagi, Nona."

Vita tersenyum. "Selamat pagi."

Rean menjawab pertanyaan Vita yang sempat terabaikan, "Setelah beberapa ratus tahun, baru kali ini aku tidur lagi."

Jawaban Rean membuat Vita kembali menoleh padanya. "Apa? Ja-jadi... selama kau tidur di sampingku, kau tidak tidur? Kau pura-pura tidur?"

Rean mengangguk.

"Apa yang kau lakukan ketika aku tertidur?" Tanya Vita sambil menatap Rean dengan penuh kecurigaan.

"Hanya melihatmu yang sedang tertidur."

Kedua pipi Vita mendadak blushing setelah mendengar ucapan Rean.

Dalam hati dia merutuki diri. Aku jelek sekali ketika tidur. Kenapa dia tidak bilang, kalau dia insomnia? Tahu begini, aku tidak akan menyuruhnya tidur di kamarku.

"Kenapa tidak tidur? Ada sesuatu yang membuatmu tidak bisa tidur? Atau kau insomnia?" Wartawan Vita memberondongi Rean dengan berbagai pertanyaan.

"Aku tidak boleh tidur waktu masih di dunia drucless, jadi aku sudah terbiasa tidak tidur."

Vita tampak sedih. Dia memeluk lengan Rean. "Kau tidak sedang di dunia drucless. Sekarang kau berada di dunia manusia. Kau boleh tidur sepuasnya."

"Iya, tapi...."

"Tapi apa?" Tanya Vita sambil mendongkak menatap wajah Rean.

"Kau belum mandi, ya?" Tanya Rean.

"Memangnya kenapa? Aku bau? Cintamu berkurang, karena aku bau?" Gerutu Vita.

"Emm, tidak juga, sih. Aku tetap di mencintaimu meskipun kau bau ketek."

-

17.07 : 5 Oktober 2019
Ucu Irna Marhamah

AMETHYST : Kekasih DruclessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang