31.

6.8K 614 36
                                    

"Yoongi... Jimin..."

"Ya?"

Keduanya lantas menengok saat merasa namanya dipanggil. Terlihat Jungkook berlari kearah mereka.

"Mau pulang? Hoseok mana?"

"Dia tidak masuk Hyung, ada acara keluarga katanya..."

Jungkook mengangguk mendengar jawaban Yoongi lalu melirik kearah Jimin yang sedari tadi diam.

"Yoon, kau dijemput kan?"

"Huum..."

"Baiklah. Jimin kau pulang denganku, tidak ada penolakan."

Jimin yang mendengar itu hanya bisa pasrah, tidak guna juga menolak toh katanya tidak ada penolakan. Tapi tunggu, Hyung? Sejak kapan Yoongi memanggil Jungkook Hyung? Biasanya juga Sunbae.

"Kau memanggilnya Hyung? Sejak kapan?"

"Tidak perlu tau..."

Jimin cemberut mendengar jawaban Yoongi yang disertai cengiran itu, tampak mengesalkan.

"Sudah sana Hyung bawa dia, tapi hati-hati jangan sampai terluka ya..."

"Siap. Kau juga hati-hati, kami duluan."

Setelah mengusak rambut Yoongi, Jungkook membawa Jimin pergi. Yoongi tertawa saat melihat wajah Jimin, sangat tau pasti saat ini sahabatnya tengah gugup.

Yoongi menunggu jemputannya sendirian, sekolah sudah mulai sepi. Sebuah motor berhenti didepannya, motor yang sangat dihapalnya.

"Yo Yoongi, ayo naik..."

"Jin Hyung? Tidak mau, aku pulang sendiri saja..."

"Ayo naik, atau kau mau diculik?"

"Ishh baiklah..."

Sudah pasrah, Yoongi tidak bisa lagi menolak. Dia sebenarnya tidak ingin naik motor bersama Seokjin, karena orang itu akan membawa motornya dengan kecepatan penuh. Yoongi trauma.

"Baiklah, pegangan yang erat ya..."

.

.

Yoongi misuh-misuh diruangan Taehyung, Seokjin hanya tertawa melihatnya. Ini yang kedua kalinya Yoongi merasa mau mati saat dibonceng Seokjin. Sepertinya orang itu bercita-cita menjadi pembalap.

"Hyung pokoknya jangan suruh Jin Hyung menjemputku lagi..."

"Ahahaha kenapa? Bukankah asik naik motor berdua dengan orang tampan hm?"

"Asik apanya Hyung? Aku mau mati rasanya, perutku sekarang masih mual..."

"Mual? Hoo Taehyung sepertinya akan jadi appa..."

"Yakk!!"

"Ahahaha aku akan pergi..."

Seokjin sama seperti kedua sahabatnya, senang sekali menggodanya. Apalagi menggodanya selalu tentang anak, dia sungguh malu.

"Hyung kalau mau pulang bangunkan aku ya..."

"Hm."

Taehyung memperhatikan Yoongi yang tertidur di sofa sambil memikirkan sesuatu, senyum kecil timbul dibibirnya. Entah apa yang dia pikirkan.

.

.

"Uh berapa lama?"

"Tiga hari."

"Boleh ikut?"

"Tidak."

"Kenapa?"

"Kau sekolah."

"Yah Hyung..."

Yoongi merengek kepada Taehyung. Dia ingin ikut juga ke Jepang namun Taehyung tidak mengijinkan.

Taehyung ada urusan disana, jika kemarin Yoongi diajak karena memang hari libur. Tapi sekarang tidak bisa karena liburan sekolah telah usai.

"Mau disini atau kerumah eomma?"

"Disini saja, Hyung kapan berangkat?"

"Besok."

"Cepat sekali..."

Gumaman Yoongi yang sangat kecil masih terdengar oleh Taehyung karena memang kamar itu sepi. Taehyung tidak bisa berbuat apa-apa karena ini memang penting.

.

.

Taehyung tidak mengantarnya ke sekolah hari ini karena pagi-pagi sekali dia sudah harus berangkat ke Jepang.

Sebelum berangkat Taehyung bilang akan mengabari, namun tetap saja sekarang Yoongi lesu tampak tak bersemangat.

Kedua sahabatnya saja sampai bingung melihatnya.

"Yoon lesu sekali, kenapa?"

Tidak ada jawaban, pertanyaan dari Hoseok diabaikan.

"Haishhh Yoongi jawab..."

Sekali lagi, namun masih sama. Tidak ada jawaban.

"Yoongi, tidak baik mengabaikan kami seperti itu..."

Saat Jimin berbicara Yoongi baru merespon menatap keduanya membuat Hoseok menggerutu. Dia diabaikan sedangkan Jimin langsung direspon.

"Taehyung Hyung ke Jepang..."

"Terus kenapa? Takut rindu?"

"Ish bukan..."

Kepala Hoseok kena geplak tangan Yoongi.

"Ya terus apa?"

"Mau ikut, disana banyak kumamon..."

Hoseok dan Jimin terdiam mendengar perkataan Yoongi. Karena kumamon? Sampai lesu begini? Astaga Yoongi.

"Oh ya Jiminie... Bagaimana kencannya kemarin ahahaha.."

Yoongi terbahak melihat wajah Jimin yang berubah jadi merah, sedangkan Hoseok hanya menatap keduanya bingung. Satu hari tidak masuk sekolah tapi sepertinya banyak sekali yang dia lewatkan, kasihan sekali.




***

Tidak jelas ya?

Jangan lupa vote dan komen nya sayang 🍁

My Kaku Husband (TaeGi)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang