36.

7K 607 41
                                    

"Joon, kenapa kau membawa anak kecil?"

"Oh ini, temanku menitipkannya kepadaku."

"Terus kenapa dibawa kekantor?"

"Tidak mungkin aku tinggal sendirian di rumah hyung, jadi aku membawanya."

Namjoon mendengus mendengar pertanyaan Seokjin, sungguh pertanyaan yang tidak berguna.

"Apa tidak akan menggangu?"

"Tidak, lihatlah dia sangat tenang. Sebentar lagi juga dia dijemput."

"Yasudahlah..."

Seokjin pergi meninggalkan ruangan Namjoon. Namjoon sendiri kembali melanjutkan pekerjaannya ditemani anak kecil yang sedang bermain di sofa.

.

.

"Hyung malam ini makan dimana?"

"Tempat makan."

"Ish hyung... Maksudnya dimana tempatnya?"

"Nanti akan tau."

"Baiklah..."

Yoongi cemberut, Taehyung mengesalkan sekali.

Jalannya sedikit diperlambat membuatnya berada dibelakang Taehyung dengan jarak yang agak jauh.

Taehyung berhenti, menunggu Yoongi mendekat kearahnya. Tangan Yoongi digenggam lembut.

"Jalan bersamaku."

Yoongi merona, berjalan beriringan dengan Taehyung dengan wajah yang menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang merah.

Meski Yoongi mencoba menyembunyikan wajahnya tetap saja Taehyung tau kalau istri bocahnya itu sedang merona, karena telinganya pun ikut memerah.

.

.

Yoongi membelalakkan matanya kagum. Pemandangan dihadapannya benar-benar indah. Lampu dan gedung-gedung terlihat sangat jelas dan indah.

"Hyung... Ini luar biasa..."

Taehyung tersenyum mendengar seruan Yoongi, dia sudah bisa menduga reaksi bocah ini.

"Bagaimana Hyung tau tempat ini?"

"Rekomendasi seseorang."

"Hyung harus berterimakasih kepadanya."

"Hm, duduklah."

Yoongi menurut, dia duduk dihadapan Taehyung.

Saat ini mereka berada di restoran yang berada dilantai atas sebuah gedung, itu yang membuat mereka yang datang kesini pada malam hari akan disuguhi pemandangan indah.

Bukan hanya pemandangannya, tempatnya juga sangat nyaman. Yoongi benar-benar menyukai tempat ini.

Pelayan membawakan makanan yang mereka pesan dan menyajikannya dengan rapih diatas meja. Mereka melahap makanannya ditemani suasana sunyi yang benar-benar membuat makan malam ini terasa romantis.

.

.

Makan malam sudah selesai, kini keduanya sedang menikmati suasana yang sangat menenangkan. Yoongi melihat keluar jendela mengamati pemandangan yang tidak membuatnya jenuh. Sedangkan Taehyung lebih memilih menikmati pemandangan yang lebih indah dihadapannya.

Yoongi menoleh kearah Taehyung dengan tatapan tajam yang justru terlihat lucu.

"Hyung... Jangan menatapku terus!"

"Tidak."

"Bohong, aku tau Hyung dari tadi menatapku."

"Aku menatap sesuatu dibelakangmu."

Jawaban santai Taehyung membuat Yoongi kesal, terlebih lagi Taehyung menjawab dengan wajah datar andalannya.

Tangan Yoongi yang berada diatas meja digenggam, Taehyung memasangkan sebuah gelang cantik dipergelangan tangan Yoongi.

Yoongi jelas terkejut, kapan Taehyung membeli gelang ini?

"Aku beli ini saat kau diKorea, saat pulang nanti rencananya akan aku berikan. Tapi kau ada disini, jadi sekarang saja."

Seakan bisa membaca pikiran Taehyung menjelaskannya.

"Ini untukku?"

"Hm."

Tubuh Taehyung diterjang pelukan tiba-tiba dari Yoongi. Bisikan kecil ditelinganya membuat senyum tipis terukir, Taehyung membalas pelukan Yoongi.

"Terimakasih Hyung..."

.

.

Bibir Yoongi dicium lembut, Yoongi membalasnya walau masih terasa kaku sekali.

Tangannya menyusup masuk kedalam baju yang Yoongi kenakan, mengelus benjolan kecil didadanya.

Ciuman Taehyung turun keleher putih Yoongi, memberikan beberapa tanda berwarna ungu disana.

Yoongi hanya bisa mendesah, dia sudah pasrah. Tubuhnya lemas karena rangsangan yang Taehyung berikan.

Lagi, kamar Hotel itu kembali dipenuhi oleh desahan, mereka saling mencari kenikmatan dari pasangannya.

Diakhir dengan kalimat pernyataan cinta, keduanya berpelukan sembari menghangatkan, beristirahat menunggu fajar datang.


***


Ini gak jelas emang man tau😂 tapi yasudahlah...

Jangan lupa vote dan komen nya sayang 🍁

My Kaku Husband (TaeGi)✓Where stories live. Discover now