46.

6.5K 545 62
                                    

Taehyung sedari tadi merasa gelisah, hatinya tidak tenang. Ia takut terjadi sesuatu kepada Yoongi yang dia tinggal sendirian di apartemen dalam keadaan hamil besar.

Usia kandungannya sudah menginjak bulan kesembilan, perkiraan dokter tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk melahirkan.

Harusnya saat ini ia berada dirumah bersama Yoongi, namun sekarang dia malah terjebak dirapat sialan yang sayangnya tidak bisa ia tinggalkan. Ia ingin melihat keadaan Yoonginya.

"Baiklah saya akhiri sampai disini, terimakasih atas kerjasamanya..."

Taehyung berdiri dari duduknya, membungkuk sedikit sebagai tanda hormat. Tanpa berkata apapun dia langsung meninggalkan ruangan itu. Perasaannya benar-benar tak tenang.

Dan yang lebih sial adalah saat ini ia terjabak kemacetan, padahal biasanya dijam sekarang jalanan tidak terlalu padat.

"Yoon angkat..."

Taehyung bertambah gusar, ponsel Yoongi sedari tadi ia hubungi tidak dijawab.

"Sialan!"

Taehyung memukul stir mobil dengan cukup keras, berdoa semoga Yoongi baik-baik saja.

.

.

Doanya tidak terbukti, saat tiba di apartemen dia melihat Yoongi tergeletak dilantai dengan cairan bening mengalir dari pahanya.

"Sayang..."

Tanpa basa-basi Taehyung langsung menggendong Yoongi bridal style membawanya kemobil menuju rumah sakit.

Sebelah tangannya ia gunakan untuk menggenggam erat tangan Yoongi.

"Kumohon..."

.

.

Taehyung duduk gelisah didepan ruang operasi. Orangtuanya dan orang tua Yoongi juga ada disana. Mereka tau Taehyung sedang ketakutan, karena merekapun merasakannya.

"Tae..."

Taehyung mendongak menatap ibunya yang berdiri dihadapannya. Langsung saja ia menerjang sang ibu dengan pelukan.

"Eomma..."

Eomma Kim mengelus kepala anaknya dengan sayang berusaha menenangkan. Dia belum pernah melihat anaknya sekacau ini sebelumnya.

"Mereka akan baik-baik saja, berdoalah..."

Taehyung mengeratkan pelukannya, menaruh wajahnya dibahu sang ibu. Eomma Kim tau anaknya itu menangis, terasa kalau bahunya basah.

"Aku takut..."

.

.

Berjam-jam mereka menunggu, suasananya tegang. Disana juga sudah ada pasangan Suho-Hoseok dan Jungkook-Jimin. Mereka juga khawatir dengan keadaan Yoongi.

Mereka tau Taehyung adalah orang yang paling merasa ketakutan disini, dari wajahnya tergambar jelas. Ia bahkan menolak perintah orangtuanya untuk memakan sesuatu. Sekarang ini ia sedang tidak ingin memakan atau meminum apapun.

Akhirnya lampu diruang operasi itu mati, beberapa saat kemudian seorang dokter keluar dari sana. Raut wajahnya tak terbaca, membuat semua yang ada disana semakin penasaran.

Sang dokter menatap satu persatu orang yang ada disana, lalu menggelengkan kepalanya.

"Bayinya lahir dengan selamat, dia laki-laki. Tapi..."

Deg... Taehyung merasa jantungnya berdetak lebih cepat.

Tanpa mendengar perkataan dokter lebih lanjut dia menerobos masuk kedalam. Orangtuanya mencoba menghentikan tetapi kekuatan Taehyung lebih besar.

Didalam Taehyung melihat Yoongi yang terbaring cantik menutup matanya. Sudut bibirnya terangkat sedikit seperti membentuk senyum.

Ia juga melihat bayinya yang tengah berada digendongn seorang perawat.

"Yoon..."

Tangannya menggenggam tangan Yoongi, memberikan elusan yang sangat lembut disana. Air mata dengan kurang ajar keluar dari kedua matanya.

"Sayang hey, buka matamu..."

"Yoon baby sudah lahir, ayo buka matamu..."

"Yoongi kumohon..."

Runtuh sudah, Taehyung benar-benar menangis. Isakannya terdengar, matanya tanpa henti mengeluarkan air bening.

Taehyung merasa jiwanya ditarik, hatinya sangat sakit.

"Yoongi..."

Dengan sangat lirih Taehyung memanggil nama Yoongi, membuat siapapun yang mendengarnya pasti juga ikut merasakan sakit yang Taehyung rasanya.

Tangan Yoongi dikecup lembut oleh Taehyung, dia menunduk menggigit bibirnya tanpa melepaskan genggamannya.

Taehyung sekarang berada dititik terlemahnya.


END

Yayy, selesai sudah...

Man masih badmood 😔

Jangan lupa vote dan komen nya sayang 🍁

My Kaku Husband (TaeGi)✓Where stories live. Discover now