❈ 1.

4.2K 278 27
                                    

Tanpa merasa takut akan kegelapan malam, Bae Joohyun melangkahkan kakinya menuju sebuah lapangan indoor dimana para atlet basket biasa berlatih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tanpa merasa takut akan kegelapan malam, Bae Joohyun melangkahkan kakinya menuju sebuah lapangan indoor dimana para atlet basket biasa berlatih. Sebenarnya jika dilihat dari jarum yang bergerak di arlojinya, para atlet seharusnya sudah berada di kamar asrama mereka masing-masing一mengistirahatkan tubuh mereka yang selalu diporsir untuk berlatih sepanjang hari. Tetapi tidak halnya dengan Joohyun yang malah berbelok dari arah asrama. Joohyun adalah atlet dari cabang panahan. Lantas mengapa ia pergi menuju lapangan indoor yang merupakan tempat dari para atlet cabang basket?

Siapa lagi jawabannya jika bukan karena Min Yoongi.

Min Yoongi adalah alasan dari mengapa Joohyun menghampiri lapangan indoor dengan membawa dua plastik berisi makanan yang akan mereka santap berdua.

Omong-omong, Bae Joohyun dan Min Yoongi memiliki hubungan pertemanan yang baik.

Sebenarnya alasan dari hubungan mereka yang cenderung dekat ini tidaklah special, alasannya hanya karena mereka bertetangga saat masa sekolah menengah pertama dulu. Semenjak saat itu, Joohyun dan Yoongi pun resmi berteman. Begitu juga dengan mengingat olahraga dan atlet adalah profesi impian mereka, maka semakin dekatlah hubungan antara keduanya hingga mereka secara bersamaan memutuskan untuk masuk ke sekolah khusus atlet yang sama.

Joohyun menemukan Yoongi yang sedang terkapar di area lapangan indoor. Di area ini hanya tersisa dirinya sekarang, Joohyun tidak heran一lelaki dengan kulit putih pucat bagaikan manusia penghisap darah tersebut memang tipe orang yang tidak konsisten. Ada saatnya Yoongi sangat malas untuk berlatih sehingga setelah jam bubar latihan ia langsung kembali ke asrama dan memilih untuk tidur kemudian ada saatnya pula Yoongi sangat rajin untuk berlatih hingga larut malam. Buktinya adalah saat sekarang ini.

"Sudah puas?" pertanyaan sarkas yang keluar dari bibir Joohyun menggema. Yoongi mendengar dengan sangat jelas ucapan tersebut tetapi hal itu tidak cukup agar lelaki itu meresponnya.

"Aku tahu kau seorang atlet sehingga tubuhmu tidak cepat rapuh. Tapi tetap saja kebiasaanmu melupakan makan malam itu menjengkelkan, sial." kali ini Yoongi bangun dari posisi baringnya. Duduk bersila dan menoleh ke arah Joohyun dengan raut wajahnya yang menjengkelkan setengah mati. Jangan lupakan juga kekehannya yang membuat Joohyun ingin segera melemparnya dengan bola basket.

"Aku tebak kau membawakan makan malam untukku."

Joohyun menghela nafasnya, sudah lelah dengan omong kosong Yoongi. Sepersekian detik kemudian ia sudah duduk di hadapannya dan membuka kantong plastik berisi makanan yang ia bawa.

"Jangan banyak omong. Cepatlah makan, aku ingin segera kembali ke asrama." nasi goreng kimchi adalah menu makan malam yang dibawa Joohyun untuk Yoongi. Menu makanan yang sederhana tetapi cukup untuk membuat perut merasa kenyang.

"Yasudah. Kau boleh pergi, kok."

"Yoongi!"

Joohyun menggeram, memukul bahu Yoongi dengan keras karena kalimat yang keluar dari mulutnya lebih terdengar sebagai kalimat usiran. Yoongi yang menerima pukulan tersebut hanya bisa terkekeh, secara teknis tenaga Joohyun tidak ada apa-apanya bagi dirinya.

Athlete's Daily Life | btsrvWhere stories live. Discover now