❈ 10.

975 151 69
                                    

"Wah, sudah lama aku tidak berkunjung ke aula panahan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, sudah lama aku tidak berkunjung ke aula panahan!"

Yerim dan Chaeyoung sudah sampai di depan aula cabang panahan. Saat perjalanan menuju kantin, Chaeyoung memintanya untuk ditemani ke aula panahan. Mereka menyembulkan kepalanya ke dalam, di dalam aula masih ramai dengan atlet-atlet panahan, walaupun pelatih mereka sudah tidak terlihat.

Sepertinya mereka berdua memang datang kelewat cepat.

"Bambam!" panggil Chaeyoung yang membuat si empunya nama menoleh. Diikuti dengan Yerim yang ikut melambaikan tangannya sambil menyengir.

Bambam yang sedang membenahi alat panahannya berdecak melihat kedatangannya. Jeongguk yang kebetulan berada disebelahnya pun menoleh.

"Kenapa?"

Bambam menggeleng. "Tidak, itu temanku. Padahal aku sudah bilang bertemunya di kantin saja, malah dia tetap kekeuh datang kesini."

"Yasudah, sana kau temui dia."

"Ayo, Jeongguk. Sekalian kita ke kantin."

Bola mata Jeongguk rasanya ingin keluar dari tempatnya saat melihat Kim Yerim berada di aula mereka. Ia kira matanya sudah tidak berfungsi dengan baik, tetapi saat jarak mereka semakin dekat apalagi setelah gadis itu bersuara membuat dirinya sadar bahwa Yerim benar-benar ada disini.

"Bambam! Kau lama sekali, sih!"

"Tahu, nih! Lama!" sahut Yerim setelah Chaeyoung meneriakinya, saat Bambam sudah berjarak sejengkal dengan mereka, diikuti dengan Jeongguk yang berjalan sedikit di belakangnya.

Sial, ia lagi-lagi kikuk.

Yerim berdiri disana, bersama teman Bambam yang Jeongguk tidak ketahui siapa namanya. Jangan lupakan juga Joohyun yang entah sejak kapan sudah berdiri di sebelah Yerim.

"Kau jangan ikut cerewet juga, Yerim."

Yerim mendengus mendengarnya. Sebelum ingin membalas, pandangannya lebih dulu menangkap sosok yang ada di belakang Bambam. Sedang membuang muka ke arah samping, seakan-akan seperti murid yang sedang menghindari tatapan dari guru di kelas一tidak ingin disuruh maju untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis.

"Lho, Jeongguk?"

Jeongguk yang dipanggil seketika terlonjak. Mau tidak mau menoleh dengan senyuman kikuknya yang pada kenyataannya terkesan manis. Bambam pun langsung menarik Jeongguk hingga lelaki itu berada disampingnya.

"Kau kenal juga dengan bocah ini, Yerim?"

"Kau bicara apa, sih. Jeongguk 'kan juga datang ke acara makan-makan yang Seulgi unnie adakan. Iya 'kan, Joohyun unnie?" Joohyun mengangguk sebagai respon.

"Aku kira 'kan kalian tidak saling mengenal, kalian saja tidak saling mengobrol saat itu."

"Sudah, sudah一aku kesini hanya ingin menagih janjimu, tahu!" Chaeyoung seketika memberhentikan obrolan antara keduanya. Ini melenceng dari tujuannya untuk kesini.

Athlete's Daily Life | btsrvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang