❈ 11.

1.1K 151 41
                                    

Jung Hoseok merebahkan tubuhnya di tempat tidur miliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jung Hoseok merebahkan tubuhnya di tempat tidur miliknya. Park Jimin sebagai teman kamarnya juga sudah berada di tempat tidurnya, sibuk mengompres salah satu kakinya dengan es batu yang dibungkus oleh handuk. Hoseok meliriknya, sudah mengetahui bahwa kaki Jimin sempat mengalami cedera.

"Kakimu sudah membaik?"

Jimin menggedikan bahunya. "Setelah rutin menemui Jisoo, lumayan. Si cerewet itu menyuruhku untuk rutin mengompresnya."

"Jisoo cerewet karena dia itu peduli padamu, tahu."

Jimin berdecak mendengarnya. Seketika teringat bagaimana cerewetnya seorang Kim Jisoo dan ia dibuat pening sendiri membayangkannya.

"Ya, ya, ya. Dia memang kelewat peduli denganku."

"Kau tidak apa-apa terus seperti ini, Jimin? Maksudku一kau sering sekali cedera." tanya Hoseok sambil menatap khawatir luka lebam di kaki Jimin.

"Selama ini cederaku tidak parah kok, Hoseok. Kau tenang saja."

"Tetap saja itu tidak benar. Sepertinya aku memang harus一"

"Hoseok, aku tahu kau khawatir. Tapi aku mohon, kau tidak perlu berbuat apapun一ah, sudahlah! Aku tidak mau membahas ini."

Hoseok berdecak. Dirinya selalu mengkhawatirkan Jimin yang sering sekali mengalami cedera akibat cara keras mereka dalam latihan一tetapi sepertinya pria itu memang tidak pernah ingin membahas perkara itu.

Hoseok sebenarnya tahu, Park Jimin sudah muak. Sayangnya, pria itu terlalu mencintai sosok dirinya sebagai Park Jimin si atlet panjat tebing.

"Yasudah terserah, aku mau istirahat dulu. Kalau aku tertidur, bangunkan aku ya." ujar Hoseok sambil membenarkan bantalnya agar posisi baringnya menjadi lebih nyaman.

"Memangnya kau mau kemana lagi habis ini?"

"Menjemput Sooyoung."

"Sooyoung? Dimana dia?"

Hoseok mengacak rambutnya sendiri. Jimin mengecap Jisoo sebagai orang yang cerewet tetapi sepertinya ia tidak sadar bahwa dirinya juga sama saja cerewetnya dengan gadis itu. Sudah dipastikan acara tidur Hoseok akan terganggu karena pria bermarga Park itu terus memborbardirnya dengan pertanyaan.

"Ada urusan dengan Eunwoo." sahut Hoseok pendek. Beralih membuka kembali matanya yang tadi terpejam, lebih memilih menatap langit-langit kamarnya.

"Eunwoo? Maksudmu si Cha Eunwoo juniornya Yoongi?"

"Memangnya kau pikir atlet yang namanya Eunwoo di sekolah ini ada berapa?"

Jimin seketika menyingkirkan kompresan es batunya ke dalam baskom kecil yang ada disampingnya.

"Sedang ada urusan apa mereka?"

Hoseok menghela nafas, Jimin banyak tanya. Mendapati Eunwoo yang tiba-tiba datang ke aula cabang tennis dan berbincang dengan Sooyoung saja ia tidak tahu menahu. Lagipula pemandangan seperti itu sudah biasa untuk Hoseok. Sooyoung bergaul dengan siapa saja tetapi teman-temannya memang kebanyakan seorang lelaki, teman perempuannya bahkan dapat dihitung dengan jari.

Athlete's Daily Life | btsrvWhere stories live. Discover now