Dengan cara yang sedikit kaku saat Jae meminta tolong Ren untuk menemani sang adik, akhirnya goblin tampan tersebut bersedia. Setiap hari, Ren yang sering mengunjungi Jin di rumah sakit meski adanya kehadiran sosok sang goblin membuat dokter muda yang diam-diam menyukai Jae itu tak senang. Begitu juga dengan Ren, dia menjadi tak menyukai sang dokter ketika perbincangan mereka waktu itu.


KREK


"Taraa...!! Tebak siapa yang datang?" Seru Ren sembari membawa beberapa keranjang buah dan bunga yang masih segar untuk diberikan pada adik Jae, Jin, yang saat ini sangat senang melihat kedatangan lelaki tampan tersebut. Mengacuhkan Earth yang jelas-jelas ada disampingnya, Earth yang mengetahui Ren datang, hanya terdiam dengan tatapan tak suka.

"Paman Ren, akhirnya kau datang juga. Aku sudah menunggu paman cukup lama untuk bermain denganku lagi" kata Jin mendadak merubah mimik wajahnya menjadi sedih membuat Ren sedikit tak enak hati.

"Maafkan paman, tadi paman Ren ada sedikit urusan. Maafkan paman ya"

"Apa itu ada hubungannya dengan kak Jae?" Tiba-tiba Jin menggoda Ren yang memang bagi gadis remaja itu melihat kedua orang tersebut cukup dekat untuk dikatakan sebagai teman. Sang goblin tampan yang mendengarnya sedikit tercekat dan gugup ketika akan membalas perkataan gadis di hadapannya saat ini.

"A-ah itu... eem..."

"Jin, sepertinya kau tidak bisa bermain di luar hari ini. Kondisimu belum cukup pulih setelah kemarin kelelahan karena bermain di luar bersama paman Ren..." kilatan tajam dari Earth pada Ren membuatnya heran, "...ditambah lagi cuaca sekarang juga buruk. Sebaiknya kau istirahat di sini saja, setengah jam lagi kau harus meminum obatmu" tegur Earth langsung menurunkan semangat Jin yang sempat terlihat tadi, melihat itu, Ren dengan wajah tak terima ingin menyampaikan sesuatu pada dokter muda tersebut.

"Permisi, dokter. Apa yang dokter katakan tentang penyebab kelelahan Jin dikarenakan oleh saya, itu tidaklah benar semuanya. Saya sudah menjaganya dengan hati-hati agar dia tidak terlalu kelelahan, tapi-"

"Tuan Ren, sebaiknya anda tidak lagi membawa Jin bermain di luar setelah melihat kondisinya kemarin. Jika anda ingin mengunjunginya maka jangan membuat dia seperti itu" kedua lelaki disana saling menatap tajam satu sama lain hingga membuat Jin yang melihatnya terganggu, "Dokter Earth, kejadian kemarin adalah kesalahanku sendiri. Aku yang meminta paman Ren bermain lebih lama denganku sampai-sampai aku tidak memerhatikan kesehatanku sendiri. Maafkan aku dokter, aku yang bersalah disini" ucap Jin meminta maaf dan mengakui kesalahannya kemarin.

"Hei Jin, kau tidak bersalah apa-apa, paman Ren lah disini yang seharusnya bertanggung jawab padamu. Benar yang dikatakan dokter Earth, aku tidak semestinya membawamu bermain diluar mengingat kondisimu belum pulih benar"

"Tidak paman, aku-"

"Lebih baik kalian hentikan pembicaraan saat ini. Jin, dokter pinta turuti apa yang sudah aku katakan padamu tadi ya, jangan bermain di luar dulu. Kau belum sembuh total, apa kau menginginkan kakakmu khawatir jika kondisimu menurun?" pintanya bersungguh-sungguh pada Jin yang kini terlihat sangat sedih tatkala Earth berkata tentang kakaknya, Jae.

"Tidak dokter, Jin tidak mau kak Jae bersedih. Maafkan aku, sekali lagi maafkan. Jin berjanji tidak akan bermain di luar lagi sekarang" Ren benar-benar terganggu dengan apa yang terjadi sekarang, ia semakin tak tahan dengan jalan pikiran sang dokter muda itu.

"Baiklah, dokter akan memaafkanmu. Tapi lain kali dokter akan benar-benar marah jika Jin ketahuan mengulanginya lagi, Jin paham?" Anggukan pelan dari Jin membuat Earth tersenyum dan mengusap pelan poni tebal milik remaja tersebut, "Tuan Ren, bisa kita bicara di luar sebentar?!"

My Handsome GoblinWhere stories live. Discover now