EPISODE 18 S.2

658 130 4
                                    

"Mesin masih dapat digunakan, yang hancur hanya bagian hiasannya saja" jelas pengurus ujian "kalau begitu, peserta terakhir silahkan"

Lunetta berdiri dari duduknya, membuat para regular menatapnya dengan tajam, karena mereka dapat melihat bahwa ia sedari tadi duduk bersama Bam

"Hey, Botak" Arkraptor mengarahkan pandangannya pada Prince dengan wajah jengkel

"Apa dia juga kuat?"

"Tak tahu" Arkraptor menjawab dengan singkat sembari menatap Lunetta yang berada diatas panggung

Terlihat Lunetta sedang menyiapkan tinjunya, lalu

DUASSHHH!!!

Pukulannya begitu kuat membuat para regular terkejut, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah tidak ada perubahan apapun pada tinju Lunetta

Tinjunya tidak terlihat dibantu oleh shinsu ataupun hal lainnya, yang artinya tadi itu benar-benar tinju aslinya

Papan skor mulai merubah posisi kedua dengan nama Lunetta

Dan skor yang didapat Lunetta adalah 99980. Skornya hampir mendekati Ledakan Gelombang Api milik Bam

Lunetta turun dari panggung lalu berjalan mendekati Bam dan duduk disampingnya

"Kenapa kau tidak menggunakan shinsu?" Tanya Bam

"Hm? Aku hanya ingin mengetes tinjuku"

○○○

"Ujiannya kini sudah selesai" jelas pengurus ujian "semua regular, mohon melangkan maju"

Para regular mulai melangkah maju, tetapi ada beberapa yang terduduk dibelakang ruangan dengan depresi, sudah pasti karena kegagalan mereka di ujian kali ini

"Ranking pertama, Viole. Mohon maju"

Bam berjalan keatas panggung, ada beberapa regular yang menatapnya dengan iri

"Oke, kini kau harus memilih tujuh rekan lain untuk dijadikan tim" jelas pengurus ujian

Para regular yang kehilangan harapan pun mulai mendapatkan sedikit harapan, mereka berdoa semoga Bam memilih mereka untuk dijadikan anggota tim

"Apa-apaan ini?! Lalu?! Yang tadi itu untuk apa?!" Prince berteriak, menyampaikan protesnya pada pengurus ujian

"Itu untuk melihat siapa yang terkuat diantara kalian"

"Apa?! Kau bilang kau akan memilih delapan teratas!!" Prince masih berprotes

"Tutup mulut mu. Aku pengurus ujiannya"

Dengan itu, Prince menutup mulutnya dengan kesal

"Kalau begitu, Tuan Viole. Pilihlah tujuh regular"

"…"

"Tuan Viole?"

"Aku…"

Sebelum Bam dapat melanjutkan perkataannya, Wangnan berteriak dengan kencang

"Nomor 1023!! Regular Wangnan Jah!! Biar aku perkenalkan diriku!!!"

Lalu Wangnan mulai menari ditempatnya, mengatakan bahwa dirinya bukan hanya hebat tapi dia juga dapat menjadi seorang pencerah susana

Tiba-tiba ia sudah berada dihadapan Bam dengan posisi bersujud,

"Kumohon pilih aku!! Aku akan melakukan apapun!! Aku akan menggoggong, bahkan aku bisa menjilat sepatu mu!!! Kumohon pilih aku!!!"

Lunetta yang sedari tadi diam menyender pada tembok hanya dapat menatap miris pada Wangnan

"Aku…"

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Where stories live. Discover now