EPISODE 60 S.2

321 65 5
                                    

"kurasa aku tidak punya pilihan. Aku akan membiarkan kalian masuk"

Mereka semua terkejut saat mendengar ucapan Sang Penjaga Gerbang Terakhir

"Khusus kalian, aku akan membiarkan kalian masuk dengan jiwa kalian"

"Apa?!" Hockney terkejut

"Tapi ingat ini, kalian hanya bisa tinggal disana dalam waktu satu minggu. Jika kalian tinggal lebih dari itu, kalian akan menjadi mangsa bagi para yang mati"

Akhirnya mereka masuk kedalam Lantai Kematian tanpa perlu menyerahkan jiwa mereka pada Sang Penjaga. Saat ini, Hockney sedang menjelaskan sesuatu mengenai Lantai Kematian pada Bam, sedangkan Lunetta hanya beristirahat di bagian belakang sembari memikirkan apa alasan Sang Penjaga membiarkan mereka masuk dengan gratis

"Hockney!! Ayo kita bicara sebentar!!" Mata secara tiba-tiba muncul lalu membawa Hockney untuk berbicara

"Apa yang sebenarnya kau bawa?!" Mata bertanya

"???"

"Anak-anak itu, mereka benar-benar aneh!! Jiwa-jiwa mereka aneh!! Begitupun dengan shinsu yang mereka gunakan!!"

"Si Penjaga Gerbang mau membiarkan mereka saja sudah tidak masuk akal!! Bagaimana jika mereka orang yang berbahaya?!"

Bam melihat kearah Hockney dan Mata sembari bertanya-tanya, begitupun Lunetta yang tak sengaja mendengar perkataan Mata

"Eh? Bukankah itu bagus? Aku bisa masuk ke Lantai Kematian itu karna mereka" balas Hockney

"Tapi tetap saja!!!" Mata kembali mengeluh

"Tidak baik menilai mereka sebagai orang yang berbahaya hanya karena mereka memiliki kekuatan tertentu, Mata"

"Setidaknya, aku tidak berpikir mereka adalah orang yang jahat. Jangan mencurigai orang tanpa alasan" Hockney menceramahi Mata

"Hockney...."

"Apa kau benar-benar merasa...terhubung pada orang itu?" Mata bertanya

"Siapa? Bam? Kalau maksudmu merasa mirip dengannya...yah...dia terlihat seperti orang yang tidak biasa, jadi mungkin-"

"Hockney!!" Mata mencengkeram kedua pundak Hockney

"Bagus! Ini adalah tahap menuju pertemanan!!"

"A..apa?"

"Sebuah rasa kekerabatan!!"

Hockney terkejut saat mendengar hal tersebut, ia merasa malu, di tambah lagi Bam berada tepat di belakangnya. Ia mencoba untuk menutup mulut Mata namun percuma karena Mata jauh lebih tinggi di banding dirinya

"Ada apa dengan mereka?" Lunetta yang secara tiba-tiba berada di samping Bam bertanya sembari menyaksikan tingkah Hockney dan Mata

"Eh?! Ah, um...Lunetta,"

Lunetta mengalihkan pandangannya pada Bam, membuat Bam semakin bingung dan tersipu, pipinya memerah

"Ada apa, Bam?" Lunetta bertanya

"Uh..um...aku ingin minta maaf jika aku berbuat salah padamu, Lunetta. Kau selalu menjauhi ku, jadi aku pikir aku membuat suatu kesalahan, oleh karena itu aku ingin meminta maaf" Bam menundukkan kepalanya

Lunetta merasa sangat bersalah saat melihat Bam meminta maaf pada nya, yang seharusnya meminta maaf adalah dirinya, mengapa malah Bam yang meminta maaf?

"Tidak, Bam. Akulah yang seharusnya meminta maaf padamu-"

Sebelum Lunetta dapat menyelesaikan permintaan maafnya pada Bam. Secara tiba-tiba, sesuatu masuk kedalam raksasa milik Mata yang sedang mereka tumpangi

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Where stories live. Discover now