EPISODE 54 S.2

486 88 34
                                    

Lunetta menyaksikan pertarungan antara Bam dan Kaiser dengan seksama. Hanya dengan memperhatikan pertarungan tersebut, Lunetta sudah dapat menyimpulkan bahwa Kaiser merupakan seorang anggota keluarga agung. Tetapi Lunetta masih belum yakin Kaiser berasal dari keluarga mana

Omong-omong, mengenai regular sebelumnya yang memohon pada Bam. Dia telah lenyap karena melanggar peraturan stasiun, yaitu untuk tidak menyerang Kaiser, sebelum mengumpulkan nama para 10 Penguasa

Walaupun begitu, berterimakasih lah pada regular tersebut karena atas kebodohannya, Lunetta dan Khun dapat berhati-hati saat berada di dekat Kaiser. Berbeda dengan Bam, Lunetta tidak mendapatkan izin langsung untuk bertarung dengan Kaiser.

Baiklah, kembali lagi pada pertarungan antara Bam dan Kaiser. Secara tiba-tiba, muncul seekor serigala dihadapan Bam. Serigala tersebut dikendalikan oleh Kaiser untuk menyerang Bam, tetapi sebelum serigala tersebut dapat mengenai Bam, muncul terlebih dahulu sebuah cahaya berwarna merah muda

Cahaya merah muda tersebut adalah Endorsi dengan bong-bong nya. Ia datang untuk menjemput mereka

"Hei Kaiser, sudah kubilang jangan bertarung dengan yang lain sebelum kau kalah padaku" ucap Endorsi, berdiri didepan Bam

"Endorsi Jahad....apa kalian mengenal satu sama lain...?" Kaiser bertanya

"Yah, ini sebenarnya tidak bisa menjelaskan semuanya, sih. Karena, kami sebenarnya adalah pasangan" Endorsi merangkul Bam

"E.. Endorsi?!" Bam terkejut atas tindakan Endorsi

Endorsi mulai mengaktifkan bong-bong nya

"Terima kasih karena kau sendiri yang meminta pertandingan-nya. Kami berhasil menemukan satu-satunya orang yang bisa melawan mu di stasiun ini"

Cahaya berwarna merah muda mulai bermunculan disekitar mereka

"Besok malam jam 8, tunggu kami di galeri. Ayo kita lakukan sekali lagi dengan benar, jika aku kalah, aku akan memberikan mu anak ini"

"Tapi sepertinya aku tidak akan kalah kali ini!!"

"Yah, sampai jumpa besok!! Kaiser!!!"

Dengan begitu Endorsi membawa mereka pergi dari hadapan Kaiser dengan bong-bong. Yap semuanya, kecuali Lunetta

Mungkin Endorsi tidak menyadari keberadaan Lunetta, jadi ia pergi tanpa membawa Lunetta. Meninggalkan Lunetta sendiri dengan Kaiser

Melihat hal tersebut, Lunetta hanya bisa menghela nafasnya

"Siapa kau?" Kaiser bertanya

"...abaikan saja aku. Apa kau tahu mereka akan pergi kemana?" Lunetta balik bertanya

"Pemukiman kaum bernama, mungkin" Kaiser menjawab, menatap Lunetta dengan aneh

"Baiklah, terimakasih"

Lunetta pun berjalan meninggalkan Kaiser dan mencoba untuk mencari Pemukiman tersebut. Tetapi, saat ia berjalan, ia dapat merasakan sesuatu mengarah padanya

Dengan segera, Lunetta membalikan tubuhnya, lalu membuat sebuah perisai kecil dihadapan nya. Ia pun dapat merasakan sesuatu telah hangus mengenai perisainya, namun ia tidak dapat melihat hal tersebut

"Menyerang secara tiba-tiba dari belakang, hah?" Lunetta menatap Kaiser

'hangus?' pikir Kaiser saat melihat jarum tak kasat matanya mengenai perisai Lunetta

"Kau...Pembunuh FUG itu, kan?" Kaiser bertanya memastikan

"..."

Lunetta tidak menjawab dan malah melanjutkan jalannya. Tetapi, lagi-lagi ia dapat merasakan sesuatu mengarah padanya. Namun kali ini, tidak hanya satu, tapi ia dapat merasakan banyak mengarah padanya dari setiap arah

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Where stories live. Discover now