EPISODE 49 S.2

520 84 31
                                    

Sudah sekitar empat hari Lunetta berada di 'Rice Pot' bersama dengan Sang Guardian. Dan selama empat hari tersebut ia tidak melakukan apapun, selain menyelam di dalam pikirannya

Sang Guardian memberitahunya untuk menemukan jati dirinya, tapi bagaimana ia harus menemukannya? Seperti apa bentuknya?

Lunetta benar-benar tidak mengerti apa yang harus ia lakukan. Ia hanya ingin kembali dan melakukan ujian lain, tetapi tubuhnya seakan mengatakan,

"Jika kau pergi, kau akan sangat menyesal"

Dan karena itulah Lunetta menyia-nyiakan empat harinya hanya untuk mencari 'jati diri' yang sama sekali ia tidak mengerti

"Haaah…" Lunetta menghela nafasnya

Lalu secara tiba-tiba, ia dapat merasakan sesuatu mendekatinya. Tak lama, sosok tersebut menampakan dirinya

Seorang wanita berjalan mendekati Lunetta, wanita tersebut menggunakan mahkota berbentuk aneh yang menutup kedua matanya. Namun, ada hal yang lebih aneh dari wanita tersebut, yaitu kakinya yang bukanlah kaki, melainkan sejumlah ular

"Siapa kau?" Lunetta bertanya

"Aku tidak percaya dia mati begitu saja" tutur wanita tersebut, mengabaikan Lunetta

"Siapa yang mati?" Lunetta kembali bertanya

Wanita tersebut melihat kearah Lunetta

"Ah, kau pasti anak nya, 'kan?" Wanita tersebut terdiam "jika tidak salah, kau Lunetta?"

"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Karena aku adalah wujud dari kekuatan mu, kekuatan turun temurun milik Klan Levana" jelas wanita tersebut

Lunetta hanya bisa diam, menatapnya dengan terkejut

"Ada yang ingin aku bicarakan dengan mu"

Lunetta menatap wanita di depannya dengan bertanya-tanya

"Kau menggunakan kekuatan ini dengan ceroboh dan hasilnya kau menjadi sangat lemah" jelas wanita tersebut

Lemah? Tetapi kekuatan yang di miliki Lunetta saat ini dapat dibilang cukup kuat. Bahkan para regular lain terkagum melihatnya

"Kau pikir kekuatan Klan Levana hanya sekecil itu? Tentu tidak. Klan Levana dikenal sangat kuat bukanlah tanpa alasan"

"Apa maksdumu dengan ceroboh?" Lunetta bertanya, merasa sedikit tersinggung

"Kau tidak menggunakan kekuatan ini dengan benar, kau harus bisa memanfaatkan kekuatan ini dengan semaksimal mungkin"

"…"

"Kau lihat ini," wanita tersebut menunjuk mahkota anehnya

"Aku mendapatkan ini karena mu. Aku tidak tahu siapa yang sedang kau hadapi diluar sana, tapi orang tersebut bukan hanya menyegel pengelihatan mu, dia juga menyegel kekuatan mu, yaitu aku"

'…Hansung…?!' Pikir Lunetta

"Kau seharusnya bisa melawannya, lalu bebas darinya,"

"Tapi dia itu rank-" ucapan Lunetta terpotong

"Tidak peduli siapa pun itu, selama orang tersebut tinggal di menara ini, kau pasti bisa mengalahkannya, karena kau adalah Putri Levana"

Lunetta tertegun mendengar penjelasan wanita dihadapannya

"Saat itu, seharusnya kau bisa bebas darinya, tetapi rasa takut mu mengambil alih dan sekarang kau terjebak,"

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Where stories live. Discover now