Prolog

2.4M 25.6K 841
                                    

⚠Warning: 21+++

~Happy Reading!! ~

Seorang gadis tengah terkejut melihat adegan didepannya saat ini. Ia melihat seorang pria dan wanita berciuman diatas kasur dengan selimut tebal menutupi tubuh mereka. Tangan gadis yang ada didepan pintu itupun makin gemetar. Sebut saja namanya Aurell.

Terdengar suara desahan di semua penjuru ruangan, menggema dan tenggelam menyelimuti kesunyian. Gadis yang tengah focus itu menggigit bibir bawahnya dengan mata tak berkedip. Kedua kaki lawan jenis yang tidak tertutup selimut itu terlihat bergerak tidak nyaman.

"oohh shit! Clara sudah gila, kenapa dia berbuat mesum dikamarku!"

"Anak itu benar-benar sudah tidak waras dan perlu dibawa ke rumah sakit jiwa!" gerutunya dalam hati namun malah matanya tak teralihkan dari adegan dewasa yang cukup vulgar didepan matanya itu. seharusnya kan di hentiin atau pergi aja. hehe

Clara dan pria itu makin panas membuat Aurell juga semakin merasa aneh. Ia merasa gelisah tak karuan seperti cacing kepanasan, suara dan adegan itu semakin mempengaruhinya. Ia menggaruk tengkuknya.

FYI Aurell adalah wanita dewasa yang matang namun siapa sangka ia selama ini belum pernah menonton atau melihat adegan dewasa seperti ini. Bahkan belum pernah berpacaran sampai sekarang dikarenakan ia takut pasangannya meminta untuk melakukan sex padanya. Pemikirannya jika laki-laki sudah merasa memiliki atas wanita itu maka ia harus memiliki segalanya dari sang wanita termasuk perawannya. itulah yang Aurell takutkan. Hingga ia mempunyai prinsip jika belum menikah tubuhnya tidak boleh disentuh oleh pria manapun.

Masih terngiang sampai sekarang ucapan sahabatnya yang mengatakan bahwa ia harus belajar tentang sex agar nanti saat menikah ia tidak kaku dan membosankan bagi suaminya. Kata-kata itu terus mengganggunya akhir-akhir ini hingga akhirnya sekarang ia berpikir untuk mulai mempelajari hal itu.

"Sepertinya aku sudah gila sampai menonton sahabatku sendiri melakukan hal ini dengan pasangannya" akhirnya Aurell kembali tersadar akan tindakannya ini adalah hal yang salah, ia pun segera menyudahi melihat kejadian itu.

"Kau harus mencobanya Aurell ini sangat nikmat, nikmat dunia" ucapan Clara entah dari mana tiba-tiba datang seakan kembali mempengaruhinya.

"Sial! Clara sudah seperti setan nyata dalam hidupku!!!" Jeritnya tertahan sambil memejamkan mata karena kesal seakan mendengar suara Clara ditelinganya.

"Apa iya seenak itu? " tanyanya pada diri sendiri.

Aurell menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya kasar, ia menatap Clara sekali lagi dan entah apa yang tengah merasukinya saat ini, tangannya terangkat untuk menyentuh miliknya namun....

Drrrtttt

Drrrtttt

Suara telepon diatas nakas cukup kencang langsung membuat seorang gadis yang tengah tertidur diatas kasur itu terbangun dengan wajah kaget.

"astaga mimpi apa aku tadi"

Disibaknya selimut yang menutupi tubuhnya dan bangkit setengah duduk untuk meraih telepon itu untuk mengangkatnya.

"Ha...-!"

"Aurell! kenapa kamu belum datang! Saya sudah ingatkan untuk datang lebih awal. Sebentar lagi kita ada meeting dengan clien! Kamu mau di pecat!" cerocosan berserta teriakan orang dari seberang sana membuatnya semakin kaget setengah mati karena yang telpon adalah bosnya di kantor. Ia segera melihat jam.

"mati! udah jam 6.45..kenapa jamnya bergerak begitu cepat!"

"Kamu dengar ucapan saya atau tidak?"bentakan intuk membuatnya makin takut.

"I iya pak "

"Cepat datang ke kantor dalam 30 menit! "

"tapi pak 30 menit tidak akan cukup untuk saya dandan. Itu hanya cukup untuk waktu mandi saya kalau 30 menit pak. 1 jam ya pak, saya janji tepat jam 8 saya sudah disana" sempat-sempatnya gadis itu nego dengan bos barunya itu. Karena siapa yang berani seperti itu jika baru sebulan kerja biasanya bawahan pasti akan selalu nurut apalagi yang merintah adalah bosnya langsung tapi ini Aurell termasuk berani. Karena Aurell selalu mengingat kata-kata ayahnya bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan didunia ini selain Sang Maha Pencipta.

"kamu anak baru dan sudah berani ngatur-ngatur saya?!"

"cepat datang atau kamu bekerja sampai hari ini!"

"Sial! Pak James kampret benar-benar marah, ini mah gak bisa di bantah lagi..terpaksa aku cuma mandi dan pergi tanpa make up" kesalnya dalam hati.

"Hal...- "

"aahh...."

Aurell mengerutkan alisnya cukup tajam. Matanya berkedip mencerna.

".......hening....... " Aurell terdiam sesaat meyakinkan pendengarannya.

tut tut tut

Panggilan berakhir

Aurell melongo.

"Anjiiirrr!! Anjirr! Anjir!!"jeritnya dalam hati sambil memukul kasur cukup kuat.

"tadi itu aku gak salah denger kan? apa aku budek? apa aku masih mimpi? tadi aku denger suara desahan cewek? ma masa pak James lagii..lagiii begituan..OH MY GOD!!!!! Ini gilaa gilaa!!" Aurell begitu histeris sendiri mengethaui bosnya sedang berbuat seperti itu.

"HUAAAA!! BUNUH SAJA AKU TUHAN!! Apa yang harus aku lakukan? begitu banyak yang menggoda ku untuk melakukan hal mesum ini" teriak Aurell histeris, berguling dan berputar dengan selimutnya diatas kasur. Ia kesal karena hari ini ia sudah didatangi mimpi sahabatnya beradegan panas malah ditambah lagi sekarang ia juga harus mendengar bosnya sedang melakukan adegan itu entah bersama wanita mana.

"eh BTW pak James bakalan malu gak ya nanti kan ketahuan sama aku tadi"ujarnya berhenti berguling lalu memikirkan hal tadi, ia malah tertawa lucu mengingatnya.

"astagaaa!!!!!"teriaknya saat melihat jam, lalu bangkit melompat dari kasur untuk segera ke kamar mandi.

~~~~T.B.C~~~~

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang