Incident

395K 9.7K 1K
                                    

~~~Happy Reading!!! ~~~

Clara turun dari mobil mewahnya,  ia sudah sampai di pelantaran rumah mewah bergaya eropa. Senyumnya tak pernah luntur sejak awal ia berniat untuk mendatangi rumah itu.

Di liriknya paper bag yang ia pegang  lalu melangkah menuju pintu besar rumah itu. Setelah menekan bell tak lama pintu terbuka.  Muncullah seorang pelayan. Setelah mengatakan ia ingin bertemu siapa. Sang pelayan mengangguk langsung mempersilahkan Clara untuk masuk.

Clara berencana untuk menemui James karena sudah 3 hari ini dirinya tak pernah bertemu dikarenakan gadis itu sibuk bekerja. Jadi hari ini ia akan memberikan surprise pada kekasihnya.

Atas tekat dan keberanian yang kuat ia memutuskan untuk menemui pria itu ke rumahnya. Walaupun James selalu melarang karena ketidaksukaan keluarganya. Tapi Clara ingin membuktikan kesungguhannya mencintai James. Dan ia tak mau kalah dengan Aurell yang bukan siapa-siapa. Sedangkan dirinya adalah kekasih dari pria itu.  Jadi ia tak akan mau kalah. Ia tak mau kehilangan James,  kehilangan kekasih yang sangat dicintainya

Dengan ragu Clara berjalan semakin mendekati ruang makan, dimana disana terlihat layaknya keluarga bahagia tengah makan bersama. Ia tersenyum saat melihat James  tengah menyantap sarapannya, namun senyumnya hilang saat melihat disana juga ada Aurell.

"Clara.... "

Panggilan itu keluar dari mulut Aurell  membuat tatapan semua yang berada di meja makan mengarah pada Clara.

Aurell tersenyum berbinar melihat gadis itu. Ia langsung beranjak mendekatinya.

"Ra..... "ujarnya yang sekarang sudah berada di hadapan Clara. Baru saja ia akan melangkah mendekat, namun dengan cuek Clara malah berjalan melewatinya..

"Selamat pagi om tante... "sapa Clara pada semua yang berada disana sambil menunjukkan senyum terbaiknya. Diana menatap tak suka.

"oh iya. Ini Clara bawa sesuatu buat tante.. "menyodorkan paperbag di tangannya.

Diana melirik dengan malas benda itu.

"makasi. Tapi sebaiknya jangan bawa apapun"

"Percuma karena saya tidak akan pernah menyetujui kamu dengan anak saya" batin Diana

"Clara... "panggilan itu berasal dari Lily (mamanya Aurel)

"tante Lily.. Om Thomas"  ucap Clara menunjukkan wajah pura-pura terkejut. Padahal ia sudah melihat mereka sejak tadi namun ia malas menyapanya.

"kamu kesini...mau bertemu Aurell.. Atau.. ? " lily menggantung ucapannya, diliriknya Aurell yang berdiri di belakang Clara.

"Aku ingin bertemu calon tunanganku tan.. Yaitu James"

Pranggg

Seketika sendok yang berada di tangan Diana terjatuh. Semua orang terkejut mendengar pengakuan gadis itu.

"apa maksud kamu bicara seperti itu? "tanya Diana.

Clara tersenyum lalu mendekat kearah James.

"iya tante... Aku dan James berencana untuk bertunangan. Iya kan sayang?"ujarnya mengelus punggung James.

"James...Apa maksud semua ini?! "tanya Alex melihat James yang hanya diam. Diana memijit keningnya.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang