Horny

1.7M 19.7K 577
                                    

Happy Reading!!!

Aurell POV

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu dihadapanku dengan pelan, aku telat 10 menit. Mampus sudah, sepertinya aku akan dipecat sekarang, mana aku gak sempat pakai make up dan rapiin rambut lagi. pakaianku juga kuambil asal tadi. Ya Tuhaaan tolong hambamu yang lemah ini.

"masuk!" suara rendah bernada perintah itu membuat bulu kudukku berdiri.

"Mati, tamat sudah riwayatku!" aku hanya bisa menjerit dalam hati, ku tarik napas lalu hembuskan dan..-

Cklek

Aku masuk sambil menunduk, tak berani menatap wajah bosku yang aku yakini duduk di kursinya saat ini. Kulangkahkan kakiku pelan menuju kearahnya, masih dalam keadaan tak berani mendongak.

Setelah berada didepan mejanya aku berhenti, aku tau saat ini dia tengah memperhatikanku.

"duduk! "perintahnya, aku mendekat menarik kursi dihadapanku dan langsung duduk tanpa menatapnya.

Sumpah aku sangat malu apalagi aku sangat berantakan hari ini, rambutku tak rapi juga. Mana ini aku baru jadi karyawan disini. Masa harus nganggur lagi. Aku tidak mau!!! Kuremas tanganku untuk melampiaskannya.

Hening

"Anjiirr! kenapa pak James pake diem segala, membuatku mati kutu aja"

"kamu tau apa kesalahmu? " pertanyaan itu membuatku tegang, pasti dia akan membahas penampilanku dari atas sampai bawah. Bagaimana ini, aku harus minta maaf, tapi aku kan tidak salah, aku hanya mengikuti perintahnya yang menyuruhku datang cepat makanya penampilanku seberantakan ini. Mana ada meeting lagi bentar lagi.

Aku mengangguk lalu berkata "iya pak maaf saya...- "

BRAKKK!

Sukses jantungku rasanya mau copot gara-gara gebrakannya pada meja dihadapanku ini. Astaga tangannya tidak sakit apa? Dasar Monster! aku terpejam sambil memegang dadaku.

Aku semakin takut untuk menatap matanya yang sekarang pastinya juga menatapku tajam.

"kalau kamu tidak niat bekerja silahkan keluar dari kantor saya!"

"Saya tidak butuh sekretaris yang tidak disiplin, malas-malasan, dan berpenampilan tidak rapi dan  tidak sopan saat bekerja! disini bukan untuk mempertontonkan tubuh!"

Aku mengernyitkan alis mendengar ucapan terakhirnya. Ada yang salah dengan apa yang ku dengar tadi.

Setelah ku cerna ucapannya perlahan aku mendongak menatap wajahnya dengan berani.

"Maksud bapak saya tidak sopan bagimana? "tanyaku dengan alis terangkat.

"lihat rokmu terlalu pendek untuk digunakan, kamu mau merayu saya dengan tubuhmu? itu tidak akan pernah berhasil. Saya tidak pernah tertarik denganmu. Mau kamu telanjang didepan saya sekalipun! tubuhmu tidak ada menariknya"

Aku terdiam mencera setiap kata yang keluar dari mulutnya tadi dengan begitu mulus. Dia bilang aku mau merayunya? dia bilang tubuhku tidak menarik? aku termenung beberapa detik lalu mengangguk sambil tersenyum menatap mata tajam yang berada dihadapanku saat ini.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang