Tendangan

353K 8.9K 521
                                    

Warning!!!  Ada adegan 21++++
yang gak suka bisa langsung di skip aja yah..

~~~Happy Reading!!! ~~~

Aurell POV

Setelah aku memakai bathrobe segera aku beranjak untuk ke lantai bawah. Aku sudah sangat siap untuk menghajar pria sialan itu. Untuk apa aku menghormatinya sebagai bos lagi jika dia melecahku seperti ini.

Aku membuka pintu kamar itu lalu

bugh

"akhh.. " aku mendongak saat mendengar suara ringisan orang lain selain diriku.

Aku terdiam melihat wanita cantik dan sexy dihadapanku ini "k kau siapa"tanyaku membuatnya mendongak menatapku dengan wajah terlihat sangat kesal.

"seharusnya aku yang bertanya! Kenapa kau bisa keluar dari kamar kekasihku? "ucapnya membuatku mengangkat alis.

"kamar kekasihnya? Maksudnya James?  Dia kekasihnya James? Apa ini gadis yang oma maksud?"

"helloww.. Pake bengong lagi,  ngapain kamu di kamar James?  Ngapain?  Kamu cewek simpenan dia atau pelacurnya?!" aku menganga tak percaya mendengar makiannya. Dia memanggilku apa?  pelacur? 

Sialan! Sepertinya wanita ini ingin mengajakku berkelahi. Dia belum tahu siapa diriku.

"jaga omonganmu bitch!  Sekali lagi aku dengar kamu menyebutku serendah itu, aku tidak segan-segan merobek mulut sialanmu itu" desisku dengan menatapnya tajam seakan ingin merobeknya sekarang juga. Kulihat dia meneguk ludahnya.

"K kau!! "tunjuknya sambil berteriak tertahan, aku menatapnya dengan tatapan sinisku, dia pikir aku akan takut padanya. Tentu tidak.  Aku bukan wanita lemah yang bisa diinjak-injak.

"jangan berani-berani mengusikku jika kau masih ingin selamat"

Setelah mengatakan hal itu aku langsung berlalu meninggalkannya,  tujuanku bukan untuk berdebat dengan wanita yang tidak jelas itu.  Tapi aku ingin segera bertemu pria brengsek yang sudah lancang mencium payudaraku. Tanganku benar-benar sudah gatal ingin mencabik-cabik wajahnya. 

"Bastard!! "teriakku penuh amarah saat menemukan pria itu berada di dekat kolam renang,  tepatnya sedang berbaring di atas kursi santai yang ada disana.

Melihat dia tak bergerak sama sekali membuatku semakin naik pitam,  dengan tangan terkepal aku langsung melangkah cepat menghampirinya.

Saat aku akan menyemprotnya dengan amarahku yang sudah diubun-ubun, tiba-tiba mulutku terasa kaku tak bisa bicara.  Kalian tahu karena apa?

Karena sesuatu di balik celana renang ketat yang sedang digunakan pria sialan ini tercetak dengan jelas dan aku tahu apa itu.

Aku mengerang frustasi melihatnya karena membuatku jadi tidak fokus.

"Siaall!!  Dia ngapain renang pake celana itu,  mana dalam keadaan berbaring gini lagi kan jadi keliatan jelas. Tutupin kek dikit"kesalku dalam hati

Aku mengepalkan tanganku dan berusaha menetralisir desirah aneh ditubuhku.

Please Aurell jangan mulai tergoda dengan tubuhnya yang indah itu.  Dia pria brengsek.. Jangan tergoda.  Tahan dan relax. Batinku terus mengucapkan itu sambil menarik nafas dan menbuangnya perlahan.

Tapi sialnya pikiranku tidak bisa fokus. Otot-otot ditubuhnya yang tidak pernah aku lihat selama ini sedang terpampang jelas di depan mataku. Terlalu sayang untuk di lewatkan. Tapi aku harus sadar, bukan ini tujuanku kemari. 

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang