part 5

824 48 0
                                    

Hari ini malam Minggu. Langitnya cerah. Hawanya tidak dingin ataupun gerah.

Ayah Abdi, Bilqis, mama Yunita. Dan kedua kakak laki-laki dan perempuan Bilqis yang bernama Kak Angga dan kak Dewi. Keluarga itu sedang berbincang hangat di ruang tengah ditemani aneka cemilan dan teh manis. Kecuali ayah Abdi yang lebih gemar minum kopi pahit.

Tok... Tok... Tok... Tok...

"Bilqis... Ada Firas ni" teriak mama Yunita setelah membukakan pintu.

Bilqis langsung berlari ke kamarnya untuk memakai jilbab

Ayah Abdi yang mengetahui bahwa ada Firas. Ia langsung meninggalkan kedua anaknya dan langsung menemui Firas, calon mantunya itu.

"Firas mau kopi? Ayah buatkan ya" Tanya ayah Abdi, ia langsung ke dapur untuk membuat kan kopi. Padahal Firas sendiri belum menjawab apakah dia mau kopi atau tidak.

Tak lama, Ayah berjalan menuju Firas dengan secangkir kopi pahit yang ia bawa spesial untuk Firas.

Sejujurnya Firas tidak suka dengan kopi, apalagi kopi pahit. Namun, mau bagaimana lagi. Mau tidak mau harus ia minum, agar si tuan rumah tak merasa kecewa jika Firas tak meminumnya. Lagi pula ini juga salahnya tak segera menjawab pertanyaan Ayah Abdi

"Ayah, saya boleh mengajak anak ayah pergi? Sedang ada bazar buku di mall. Saya janji, sebelum dari jam sembilan, saya pasti sudah antar anak ayah pulang" pinta Firas dengan santun.

Tak lama kemudian suara azan magrib berkumandang.

"Firas, kamu dengar kan suara itu. Lebih baik kita sholat berjamaah dulu sebelum pergi"

Firas seperti harus meneguk kopi pahit untuk kedua kalinya. Namun, jika ia tak mau.. pasti mama Yunita, ayah Abdi, apalagi Bilqis akan kecewa padanya.

"Firas imam ya..." Ucap Ayah Abdi

"Em... sepertinya akan lebih baik ayah atau kak Angga aja"

Kak Angga menyenggol lengan Firas, "Gue yang iqomah aja deh"

Ayah yang dapat membaca mimik wajah Firas yang tiba-tiba tegang langsung menepuk pundak Firas,"cepat atau lambat. Kamu akan menjadi imam buat anak dan cucu ayah. Jadi nggak usah tegang... Slow aja brooo"

Sungguh, ini menjadi pelajaran besar untuk Firas. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak datang ke rumah Bilqis di saat waktu sholat.

Dengan gerakan yang masih sedikit demi sedikit ia ingat, Firas duduk di depan menjadi imam. Meskipun hanya tiga rakaat dan berlanjut sekitar 10 menit saja, namun berhasil membuat Firas panas dingin, "Gue benci sama diri gue sendiri!" Teriaknya dalam hati

•tasbih&rosario•

Setelah sholat magrib selesai, sebenarnya Firas sudah tak bersemangat untuk pergi ke mall seperti rencana sebelumnya. Yang Firas inginkan sekarang adalah mengurung diri di kamar dan menertawakan nasib malangnya.

"Mas... Mas oke? Kok dari tadi diem aja. Jangan ngelamun ya... Bahaya " tanya Bilqis di atas motor

Firas hanya mengangguk

Sesampainya di parkiran, setelah Firas mencopot kan helm Bilqis, Firas memilih untuk tetap duduk di motornya

"Mas mau tetep di sini?"

"Aku tiba-tiba nggak enak badan. Kalau kita pulang sekarang gimana?"

"Ya udah... Nggak papa. Besok lagi, kalau emang mas nggak niat ngajak aku pergi. Mending tadi pagi nggak usah buat janji"

Kekesalan Bilqis membuat Firas mengurungkan niatnya untuk pulang. Dari pada sampai rumah Firas harus menghadapi perang dunia ke tiga ye kan....

"Eh.. eh... Sebentar deh. Kok tiba-tiba aku enakan lagi ya badannya. Terus kalau dipikir-pikir, kita udah sampai sini dan bayar parkir juga, sayang kalau nggak masuk. Jadi masuk aja yukkk"

"Jadi mau masuk karena udah bayar parkir, bukan karena aku? Lebih sayang sama uang di ribunya ya... Dari pada sama orang yang ada didepannya" Bilqis menggerutu

Firas menggelengkan kepalanya, "nggak berubah, dari dulu aku harus lebih sabar dengan kamu yang akan datang bulan"

"Sabar? Bukannya dari dulu yang harus sabar tu aku. Kapan mas sabar nya? Nggak pernah!"

Firas tersenyum dan mengelus dada, "Iya deh iya... Udah stop. Maaf in aku ya... Semua ini emang salah aku"

"Enggak kok mas, ini semua salah aku. Coba aja tadi pagi aku nggak mau di ajak mas pergi. Pasti sekarang nggak gini" sentak Bilqis yang masih terus marah

"Ya udah deh iya... Semua salah kamu pokoknya, dari duluuu banget kalau kita berantem semua salah kamu deh"

Bilqis mengernyitkan dahinya, "loh! Kok gitu? Harusnya mas bilang kalau semua ini bukan salah aku tapi emang salah mas. Bukan malah terus bener-bener nyalahin aku. Nggak gitu konsepnya!"

Firas diam beberapa detik dan matanya terus memandangi Bilqis hingga membuat Bilqis sedikit salah tingkah.

"Ngeliatin aku biasa aja dong!"

Firas tersenyum melihat gadis itu hingga salah tingkah karena tatapan nya, "udah ya sayang marahnya... Kalau kamu marah tu bukan nakutin tapi gemesin. Bikin aku pengen nikahin"

Tiba-tiba Bilqis mendadak kelu dengan kalimat enteng Firas tersebut.

•tasbih&rosario•

"Siapa ya... Tadi yang ijin sama ayah kalau mau ngajak aku ke mall karena lagi ada bazar buku. Kok sekarang malah ke timezone"

"Ya habis gimana. Aku malu sama ayah Abdi kalau mau ngajak anak kecil main time zone" canda Firas.

"Ih aku udah gede, mas!"

"Apa nya yang gede?"

Bilqis terdiam, matanya melirik melihat Firas, "aku nggak bisa nebak arah pikiran mas. Jadi mending kita coba main Claw Machine, siapa tau aku bisa ambil boneka yang paling gede"

"Sini sayang, tas nya biar aku yang bawa"

Setelah memberikan tas selempang berwarna pink miliknya, Bilqis berlari begitu saja menuju permainan yang ia inginkan. Disusul Firas yang dengan sabar mengikuti Bilqis dari belakang.

"Mas masih inget nggak dengan Mickey dan Minnie mouse?" Tanya Bilqis, saat Firas memasukkan koin di permainan Claw Machine.

"Masih dong. Ni, di tas ada" jawabannya sambil membuka tas dan mengambil boneka itu.

"Kok mas bawa?"

"Dari kita SMP sampai sekarang. Ini boneka aku bawa terus. Biar kapanpun dan di manapun, mas inget kamu"

"Ohhh.... Jadi kalau boneka ini nggak ke bawa. Mas nggak inget aku, gitu?" Ledek Bilqis,

"Astaga ya tuhan...."

"Kok astaga sih mas, astaghfirullah"

#TBC
Ini masih dalam tahap revisi ya... Untuk tambah part nya, setelah aku revisi dulu. Terima kasih ❤️

I

g : kartikaisyah_

Antara Tasbih & Rosario [REVISI & TAMBAH PART]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin