part 9

858 38 7
                                    

"Baaaaa!" Triak Bilqis berniat mengagetkan Firas yang berada di taman sekolah.

"Nggak kaget" balas Firas.

"Yah kaget dong!" Ucap Bilqis dengan manja.

"Aduhhh kaget banget," Canda Firas.

Mereka tertawa bersama,

"Aa' pake kalung ya?"  Kata Bilqis dengan menunjuk kalung yang sedikit tertutup oleh kerah baju Firas.

"Oh iya. Ini tadi pinjem. Punya Rio ini kalungnya" jawab Firas dengan sedikit bingung mencari alasan.

"Pinjem dong, mau liat" lanjut Bilqis.

"Tanya Rio gih, boleh apa enggak kan ini punya Rio"

"Yah"

Tak lama kemudian, azan Dhuhur berkumandang di sekolah.

"Aa' sholat yuk. Udah lama banget lho aa' nggak jadi imamnya Bilqis. Terakhir kita sholat bareng itu pas kita masih SMP. Iya kan" ucap Bilqis.

"Aku nanti aja deh" jawab Firas yang mulai stres karena harus selalu berbohong kepada Bilqis.

"Yah.. kan aa' dulu yang bilang ke Bilqis, kalau sholat itu nggak boleh ditunda-tunda" ucap Bilqis sekali lagi membujuk Firas agar mau sholat bersamanya.

"Oh iya, udah jam dua belas aku ada tanding Futsal di Depok sampai beberapa hari. Aku ke ruang olahraga dulu ya koordinasi sama yang lain" lanjut Firas sembari melihat jam tangannya lalu berdiri meninggalkan Bilqis.

Bilqis hanya tersenyum dan mengangguk.

"Semangatin dong" kata Firas dengan manja.

"Semangat aa' nya Bilqis" ucap Bilqis dengan manis.

Tak lama kemudian, ada Gracia yang datang ke Bilqis yang sedang duduk di taman sekolah.

"Bilqis! Sini deh, ayo cepetan" ucap Gracia dengan tergesa-gesa.

                          ∆∆∆

Sudah banyak sekali orang yang berada di depan Mading dengan Mading yang sudah penuh dengan tempelan koran mengenai berita tentang kakaknya dan di samping Mading ada Cassandra dan Poppy.

"Eh temen-temen! Tu orangnya dateng" teriak Cassandra sembari menunjuk ke arah Bilqis. 

"Dasar, Bilqis Bilqis. Nambah masalah aja lu di sekolahan ini. Apa kata orang di luar sana coba, kalau di sekolahan kita itu, ada yang kakak laki-lakinya pengonsumsi narkoba dan kakak perempuannya pelacur! Bisa tercoreng nama baik sekolah ini! Keluar aja deh lu sana!" lanjut Poppy dengan wajah menghina Bilqis.

"Iya bener! Mencoreng nama baik sekolah!" Sambung anak yang lain.

"Perasaan sebelum dia masuk tu baik-baik aja sekolah kita ya" dilanjutkan anak yang lain .

"Ih, nggak nyangka ya. Berhijab, kalem dan rajin sholat tapi ternyata. Itu semua cuma untuk menutupi kesalahannya ataupun kesalahan keluarganya aja" ucap Cassandra dengan kasar.

"Iya, bener tuh! berhijab, kalem, bolak-balik ke masjid tapi mau pacaran sama non-muslim" lanjut seorang siswa yang entah siapa, Bilqis pun tak kenal dengannya. 

"Maksudnya?" Jawab Bilqis dengan suara pelan dan tangis air mata yang bercucuran. 

"Halah sok polos!"

Gracia langsung mengajak Bilqis ke kelas dan berusaha berkata pada Bilqis agar tak mendengarkan kata-kata murahan mereka.

                     ∆∆∆

Sampai kelas, Bilqis menunduk, terdiam dan matanya kosong namun air mata tak berhenti dia keluarkan.

"Gracia, Bilqis kenapa?" Tanya Marvin yang panik,

Gracia diam dan sibuk menenangkan Bilqis.

"Gracia, kenapa mereka bilang kalo aku mau pacaran sama non-muslim? Maksud mereka apa?" Ucap Bilqis yang membuat Gracia bingung harus menjawab bagaimana.

"Firas kan Islam, terus siapa yang mereka maksud?" Lanjut Bilqis.

"Udah Bilqis, nggak usah dipikirin terus. Anggep aja mereka orang gila semua" jawab Gracia,

Gracia bingung harus berkata apa. Tadi pagi sekali, Firas menemuinya dan cerita akan semua yang telah terjadi pada Firas saat ldr dengan Bilqis selama kurang lebih 4 tahun.

Gracia syok dengan apa yang sedang Firas hadapi. Namun, ia sudah berjanji untuk tidak memberitahu mengenai hal itu pada siapapun termasuk Bilqis.

"Bilqis, kamu kenapa? Siapa yang bikin kamu nangis gini? Mana si Jojo, kenapa saat kamu kayak gini dia nggak ada di samping kamu?" Tanya Marvin pada Bilqis dengan suara lembut.

"Marvin, aku mau tanya sama kamu. Kenapa Firas di sekolah dipanggil Jojo?!" Tanya Bilqis dengan tegas.

"Ya karena nama dia Jo---"

"Sttt udah lah, Qis. Mereka tu pada iri sama kamu. Kalau kamu tanggepin, mereka pasti bakal seneng dan merasa menang" ucap Gracia memotong Marvin.

"Vin, elu tau kan apa yang sekarang lagi dialami oleh keluarganya Bilqis? Dan begonya Cassandra and the geng, mereka bukannya kasih semangat tapi malah ngebully Bilqis!" Lanjut Gracia dengan emosi.

Dengan emosi Marvin memukuli meja dengan keras, ia ikut tersulut emosi dengan apa yang dilakukan Cassandra dan teman-temannya itu.

"Bilqis, sabar ya.. cuma orang yang hebat yang mendapat ujian sebesar ini" ucap Marvin bermaksud untuk menyemangati Bilqis.

"Oh iya, kamu udah sholat dhuhur belum? Kalau belum sama aku yuk. Aku juga belum sholat ni. Keburu jam istirahat selesai" lanjut Marvin.

Bilqis pun langsung bergegas mengambil mukena yang ada di tasnya lalu menuju masjid dan sholat berjamaah dengan Marvin yang menjadi imamnya.

#TBC
jangan lupa komen dan kasih bintangnya ya guys biar admin lebih semangat ngelanjutin ceritanya.
Oh iya, maaf jika ada kesalahan kata.

Ig : kartikaaisyah_

Antara Tasbih & Rosario [REVISI & TAMBAH PART]Where stories live. Discover now