Chapter 11

1.2K 180 1
                                    



Selamat pagi Rejun, senang Mei berakhir. Apa kabarmu 3 Minggu ini, rasanya sudah lama tidak mengirimi mu Sticky Note. Apa kau terganggu karna aku melakukan nya lagi. Maaf karna menghilang tiba-tiba, bosan sekali rasanya tanpa menulis ini untukmu. Aku menulisnya dengan tersenyum lebar kali ini, percayalah banyak hal yang ku simpan 3 Minggu ini karna tak mengirimi mu Sticky Note.

-Juni

Renjun mengambil kertas lain yang ada diatas mejanya lagi. Benar, ada dua Sticky Note hari ini.


Jika ku bilang aku rindu, apa salah? Ah iya, hari ini hari Sabtu lagi Renjun.


-Juni

Renjun berdecih setelah membaca lembar kedua, tapi ia tersenyum setelahnya. Rasanya memeriksa keadaan sekitarnya setelah membaca Sticky Note itu sudah menjadi kebiasaan untuk Renjun. Ia duduk di samping Jeno dengan senyum merekah.

"Udah bahagia sekarang? Dapat Sticky Note lagi dong Lo." Sindir Jeno di sebelahnya. Renjun mengacak-acak rambut lelaki itu.

"Sssstttttt jangan bilang sama siapapun apalagi Haechan." Katanya. Jeno menepis tangannya dan merangut kesal.

"Iya-iya." Jawabnya

Berumur panjang tak lama setelah di bicarakan Renjun, Haechan baru saja datang dan berjalan santai di koridor. Ia sendiri hari ini karna Mark tak masuk sekolah sebab sakit. Ia memelankan langkah nya ketika melihat seseorang bersandar didepan pintu, Haechan berhenti di tempat ketikan memikirkan sesuatu. Tidak mungkin kan gadis itu si gadis  Sticky Note, Haechan mengamati nya dari bawah hingga atas. Gadis itu berkulit agak gelap mungkin bisa dibilang sama dengan miliknya, rambut sepunggung nya tergerai dan berponi, ia terlihat agak pendek, mungkin sebahu Heechan, lalu ia juga menggunakan sweater Hoodie berwarna moccha. Gadis itu sedikit menunduk hingga menutupi setengah wajahnya membuat Haechan agak kesulitan melihatnya langsung. Tak ada ekspresi berarti dari wajah gadis itu, tapi anehnya tak beberapa lama ia malah tersenyum kecil tanpa sebab dan membuat Haechan mengerutkan kening bingung. Haechan baru saja akan melangkah mendekat tapi gadis itu malah pergi begitu saja mendahulukannya, Haechan ingin mengejar tapi aneh bukan ketika ia saja tak tau menahu siapa gadis itu jika ia tiba-tiba menghentikan nya nanti.

Haechan menghela nafas pelan, yasudahlah ia memilih untuk masuk kelas saja karna jam pelajaran akan segera dimulai.

Renjun yang melihat Haechan datang tiba-tiba diam bersama dengan Jeno. Mereka berdua malah pura-pura sibuk melakukan sesuatu. Haechan juga tak mau ambil pusing, ia duduk dibelakang Jeno tanpa bersuara.

"Jun." Panggil nya karna tak tahan juga. Renjun menoleh padanya tanpa menjawab. Haechan nampak berpikir cukup lama barulah ia kembali bersuara.

"Gak jadi." Katanya yang benar-benar membuat Renjun kesal setengah mati, untung saja hari ini moodnya tengah baik maka dari itu ia membiarkan Haechan begitu saja.





...

Sekedar saja:')

Sticky Note [Huang Renjun]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon