Chapter 13

1.1K 184 0
                                    






Selamat pagi, Renjun. Mau dengar tentang suatu hal. Oke anggap saja kau setuju, suatu hari aku pergi sesuatu tempat. Indah sekali tempat itu Renjun, disana ku temukan bunga yang cantik. Dandelion namanya, kau tau bunga itu? Aku suka sekali melihatnya. Sederhana, namun adanya ia penuh makna. Ia terus tumbuh sekalipun angin terus datang membuatnya terbang dan berantakan. Ku harap kau mau tau lebih jauh tentang kehidupannya.

-Juni







"Chan." Haechan yang merasa terpanggil bergumam menjawab.

"Bunga Dandelion itu yang mana?" Dengan wajah polosnya Renjun bertanya. Itu hal yang masih wajar, dia laki-laki tidak bergitu tau ataupun tertarik dengan hal berbau bunga.

"Lo tau, pernah liat malahan, cuman lo gak tau namanya aja pas itu. Itu lho, bunga yang kalo di tiup sedikit aja langsung gugur terus terbang gitu ketiup angin." Kata Haechan yang sudah tak tau lagi harus menjelaskan nya seperti apa.

"Bunga itu cantik?" Tanya Renjun penasaran.

"Biasa aja sih sebenarnya, dia lebih mirip sama rumput liar yang tubuh tapi lebih spesial."

"Unik banget. Gue kira cewek cuman suka bunga mawar, anggrek atau semiripnya gitu doang. Dandelion? Gue baru tau ada orang yang suka bunga itu."

"Bunga itu gak buruk-buruk banget kok. Cuman kalo di bandingin bunga lain kaya mawar sih beda, dia bahkan gak bisa di sandingin sama bunga mawar. Tapi kaya kata Lo, bunga itu emang unik. Cantik bagi orang yang benar-benar sadar keberadaan dia. Soalnya, hampir gak semua orang tau tentang bunga itu." Renjun mengangguk mengerti. Ia berusaha mencerna dengan baik perkataan Haechan. Ada sebuah jawaban yang ia temukan di kepalanya tapi ia tak tau apa itu, Renjun bingung. Separuh dari dirinya paham betul dengan kesimpulan dari penjelasan Haechan tapi tak tau kenapa separuh dirinya yang lain memilih untuk acuh dengan hal itu.

Sticky Note [Huang Renjun]Where stories live. Discover now