Leon sedang menikmati hembusan angin di atap sekolah. Menurutnya, hembusan angin itu sangatlah menenangkan.
"Leon!" Teriak perempuan dari ambang pintu.
Leon menoleh ke sumber suara tadi, Ternyata itu Michelle. Tapi kenapa dia berlari lari?
"Leon Leon, tolongin gue! Gue di kejar cowok gila itu" ucap Michelle panik sambil menunjuk seorang lelaki yang tak lain adalah Niko, playboy tingkat dewa.
"Hei sob, udah lama kita gak ketemu." Sapa Niko yang sudah di hadapan Leon.
"Lo ngapain disini?" Tanya Leon, pasalnya Niko adalah anak sekolah bakti putra.
"Gue tadi gak sengaja lewat sekolah ini, terus gue liat cewek cakep itu. Ya udah gue samperin, eh dianya lari. Terus gue kejar aja." Jelas Niko.
"Lo jangan deketin dia lagi. Dia udah jadi milik gue." Ucap Leon sambil menunjuk Michelle yang bersembunyi di balik punggungnya.
"Oh, kirain belum ada yang punya. Ya udah gue cabut dulu. Bayy sob." Pamit Niko lalu pergi dari hadapan mereka.
Leon berbalik menghadap Michelle yang kebingungan. Kata orang orang dia itu playboy, tapi kok dia pergi gitu aja?
"Sekarang Lo milik gue. Gak ada bantahan, penolakan, Lo gak terima ya terima aja." Ucap Leon enteng.
"Hah?" Tanya Michelle yang masih mencerna ucapan Leon.
"You are mine, Michelle Ziudith" bisik Leon.
Michelle masih menatap Leon tak percaya. Pasalnya, dia tak tau harus berbuat apa.
"Haha.. Lo pasti becanda kan Lee?" Tanya Michelle dengan tertawa hambar.
"I'm seriously not kidding. You are mine!" ucap Leon tepat di telinga Michelle.
Deg
Apa yang Leon lakukan? Apakah dia sedang berhalusinasi? Ah mungkin saja dia sedang mimpi.
Tiba tiba saja Leon memeluk Michelle sangat erat, bahkan ketika Michelle memberontak saja tenaganya cukup kuat untuk menenggelamkan Michelle di dada bidangnya.
"Le- Leon. Lo gak lagi panas kan?" Tanya Michelle polos.
Begitulah Michelle, sifat dia kadang berubah ubah. Kadang dingin, kejam, pemarah, cuek, ketus, dan bisa juga dia menjadi menggemaskan dan pecicilan.
"Iya, gue panas karena cemburu sama Lo." Ucap Leon.
"Hah?"
"Gue gak mau lagi Lo Deket Deket sama lelaki lain kecuali papah Lo, gue, dan Rain" ucap Leon.
Hei, apa katanya? Tidak boleh berdekatan dengan lelaki lain. Hidup Michelle saja dikelilingi oleh para lelaki. Bagaimana bisa dia meninggalkan para sahabatnya?
Leon melepaskan pelukannya, lalu menatap intens Michelle yang sedang memikirkan sesuatu.
Pletak
Kening Michelle disentil oleh Leon, sehingga Michelle meringis kesakitan.
"Sakit Leon." Rengek Michelle sambil mengusap keningnya.
"Kamu lagi mikirin apa?" Tanya Leon.
"Gue lagi mikir. Kan gue itu punya sahabat sahabat sejati gue tuh dari orok sampe sekarang, lah sedangkan Lo orang baru kenal juga udah larang larang gue buat gak Deket sama laki lain." Jelas Michelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Leader (END)
Teen FictionIni kisah Michelle dengan kehidupan yang banyak rahasia dan bakat yang tidak semua orang tau. Tidak semua orang tau tentang kehidupannya, hanya orang tertentu saja yang mengenalnya lebih dalam. Mau tau apa saja rahasia yang dimiliki Michelle? Di did...