Cp 4

4.4K 342 6
                                    

Story by seyseyseyra

Warn Typo!
.
.
.
****
Konoha High School adalah sekolah elit paling populer yang berisikan siswa-siswa yang kaya. Jika kau miskin jangan harap akan bersekolah dengan tenang disana atau kau akan dikucilkan dan dibully habis-habisan.
Pelajaran hari ini telah berakhir, semua siswa segera pulang kerumah masing-masing. Kecuali Uchiha bungsu yang sedang menunggu supir pribadinya datang untuk menjemput dirinya. Tetapi supirnya itu tak kunjung datang juga.

"oh yang benar saja, kenapa lama sekali" ucap Sasuke dengan nada geram

"hei teme, butuh tumpangan" Naruto menghentikan mobil sport orennya tepat didepan Sasuke

"tidak perlu dobe" jawab Sasuke acuh

"aku akan mengantarkanmu, awan sudah sangat gelap sepertinya akan turun hujan deras. Jadi ayo aku antar, rumah kita kan searah"

"tidak"

Naruto akhirnya memutuskan turun dari mobilnya dan menghampiri Sasuke.

"ayolah teme jangan keras kepala"

"kau yang keras kepala dobe, aku bilangkan tidak perlu, supirku akan datang nanti" ucap Sasuke geram

"Hah, apa yang bisa ku lakukan untuk membujukmu" ucap Naruto lirih tetapi masih dapat didengar oleh Sasuke

"untuk apa kau membujuk ku, itu tidak..... HEI DOBE TURUNKAN AKU, TURUNKAN AKU, DOBE KAU DENGAR, TURUNKAN AKU!" Tiba-tiba saja Naruto menggendong Sasuke ala brydal, lalu Naruto membuka pintu mobilnya dengan susah payah karena Sasuke yang terus memberontak dan mendudukkan Sasuke dikursi sebelahnya. Setelah mendudukkan Sasuke ia langsung menutup pintunya lalu masuk kedalam mobil dan mengabaikan Sasuke yang kesal dibuatnya

"kau puas sekarang hah?"

"tentu saja" jawab Naruto dengan senyum ceria di wajahnya. Sasuke yang melihatnya langsung terpaku dengan senyuman Naruto itu yang terlihat sangat tulus, sesaat kemudian Sasuke segera memalingkan wajahnya saat dia sadar tengah memandangi Naruto

"ehem, kau... terus saja menggendongku, apa kau sangat suka menggendong?" ucap Sasuke dengan memperhatikan jalan dan melipat tangannya

"ya itu bukan sesuatu yang buruk, lagi pula kau sangat lah ringan. Aku bisa menggendong mu setiap saat, kalau kau mau" goda Naruto yang membuat semburat merah tampak dipipi Sasuke.

"jangan bercanda" ucap Sasuke dengan memalingkan wajahnya dan melihat keluar jendela. Naruto yang mendengar langsung tersenyum senang

"manis juga" batin Naruto

Perjalanan keduanya diisi dengan keheningan dan rasa canggung. Dan akhirnya Naruto berinisiatif untuk memecahkan suasana itu

"hei teme"

"apa?" ucap Sasuke tanpa memalingkan pandangannya dari luar jendela

"aku ingin.... meminta maaf untuk yang waktu itu"

"waktu itu?"

"iya, aku tidak benar-benar berniat menyakiti mu dan temanmu itu"

"kau yakin, apa alasanmu membuat temanku jadi seperti itu"

"aku hanya terbawa emosi saat dia menumpahkan minumannya dibajuku dan melawanku" Sasuke teringat dengan sifat Kiba membuatnya paham

"tapi kau tidak harus menghajarnya, kau harusnya mengerti dengan perbedaan kekuatan kalian yang jauh. Kau terlalu senang berkelahi dobe"

"hei aku hanya berkelahi saat mereka mencari masalah denganku, bukan berarti aku selalu melakukannya"

"Hn"

"jadi kau mau memaafkan ku?"

"siapa bilang"

"oh ayolah aku menyesal melakukannya dan aku minta maaf"

"kenapa tiba-tiba kau bersikap seperti ini? Apa kau habis terbentur?"

"tidak, bukan begitu, maksudku, oooooohhh yang benar saja" ucap Naruto gelagapan yang membuat Sasuke menahan tawanya

"baik lah aku akan memaafkanmu"

"benarkah"

"tapi kau harus meminta maaf pada kiba terlebih dahulu"

"oh... Baiklah"

Tak terasa mereka telah tiba didepan gerbang kediaman Uchiha

"turunkan aku disini saja dobe"

Naruto pun menghentikan mobilnya didepan gerbang rumah Sasuke
Sasuke turun dari mobil Naruto langsung pergi masuk kerumahnya, satpam rumah Sasuke yang melihat Sasuke datang langsung membukakan gerbang untuk Sasuke

"terimakasih" teriak Naruto dari jendela mobilnya sebelum sasuke sampai digerbang rumahnya
Sasuke merasa tersindir langsung berbalik dan menatap Naruto dengan wajah datarnya. Naruto hanya tersenyum dan pergi dari sana. Sasuke pun kembali masuk kedalam rumahnya, dipintu depan rumahnya sudah ada Itachi yang menunggunya

"wah wah otouto, siapa itu, pacar mu hem" goda Itachi dengan menaik-turunkan alisnya

"apaan sih"

"hee kau tidak pernah bilang kalau kau punya pacar"

"dia bukan pacarku, aniki"

"Terus? Gebetan?"

"hentikan aniki" Ucap Sasuke kesal

"Itachi hentikan, jangan goda otouto mu terus" ucap Mikoto yang mendatangi mereka

"kau lelah sayang, maafkan kaasan sayang kaasan menyuruh supir pribadi kita untuk mengambil beberapa barang. Jadi dia telat menjemputmu dan andai saja kalau aniki mu yang malas ini mau menjemputmu kau pasti sudah sampai rumah dari tadi"

"iya kaasan tidak apa apa"

"jadi bagaimana pacarmu itu, dia yang mengantarmu pulang" goda Mikoto

"Pffttt" Itachi menahan tawanya

"oh ayolah kaasan, aku tidak punya pacar"

"hahaha, baiklah maaf kan kaasan. Kaasan hanya bercanda. Kalau begitu cepat lah mandi"

"baik kaasan"

TBC
.
.
.

Lama ya update nya, maaf soalnya banyak tugas sekolah jadi aku lupa mau ngelanjutin
Semoga kalian suka sama ceritanya
Bye bye~

Looking At YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang