"La, kita ngapain disini? Balik yuk" cicit salah satu gadis yang mengekorin temennya dari belakang yang mengendap-endap mengintip pagar salah satu rumah gedong.
Sebelumnya mereka sudah janjian di toko Indomaret depan komplek untuk ketemu.
Lala Yang datang dengan diantarkan gojek, dikarenakan kunci motornya hilang. Dan Dita tidak tau datang naik apa.
"Ck ah, lo bisa diem gak? Ntar ketahuan ni" bentak gadis yang memipin didepan.
"Balik yuk, gue takut ni. Mending kerumah gue aja" ulangnya lagi dengan raut memohon.
Gadis yang memimpin barisan tadi membalikkan badannya menghadap temannya Yang sedari tadi sibuk merengek minta pulang.
"Tau gini lo mending gak usah ikut deh Dit, ganggu aja" omel Lala, gadis yang memimpin barisan.
"Kan lo yang maksa gue ikut" jawab temannya yang bernama Dita.
"Ya makanya lo diem dulu" sewot Lala kembali mengintip kedalam.
Dita yang gak tau apa-apa mengikuti aksi temannya itu "cari siapa sih La? Kenapa kita gak masuk aja? Kan ada gerbangnya tu" tunjuknya.
Lala diam sejenak menahan kekesalannya pada temannya ini, salah apa dia bisa punya teman yang lemotnya seperti ini.
"Dita" panggil Lala pelan namun penuh penekanan, "lo ingetkan cowok yang kita jumpai di Dufan minggu kemarin? " Tanyanya masih dengan intonasi lambat agar temannya Yang lemot ini mengerti.
"Cowok? Yang kita jumpai?" Tanya Dita mencoba mengingat-ingat, "kan banyak La, mana gue inget" ucapnyanya buat Lala hampir saja mengumpat kalau saja Dita tidak melanjutkan ucapannya "Inget sih satu, itu juga Abang tukang tiketnya" lanjutnya membuat Lala mengeluarkan umpatan kasarnya.
"Goblok!" Makinya keras menghentak kakinya "Lo lemot banget sih Dit. Ya Allah itu loh Yang kemarin kita liat lagi photo sama adiknya, lo inget gak?! Yang gue photoin diem-diem juga" Teriak Lala yang sudah tidak tahan dengan kelemotan temannya ini.
Jadi Keyla Erlangga atau biasa dipanggil Lala, menyukai seorang cowok, Yang pertama kali di temuinya di salah satu taman hiburan yaitu Dufan.
Awalnya ia tidak sengaja liat cowok itu menggandeng anak kecil yang di tebak Lala kalau itu adalah adiknya, dengan sabar.
Disana lah rasa suka Lala pada cowok itu datang, dia suka melihat keakraban Abang dan adik, walaupun ia sedikit mendengar keributan pada kedua kakak beradik itu yang menurutnya lucu.
"Oh Arka? Ini rumahnya"
"Ha? Arka? Lo tau namanya?" Tanya Lala bingung yang dianggukin oleh Dita dengan yakinnya.
"Kok lo gak bilang dari kemarin sih Dit?" Kesal Lala yang tampak geram ingin menjambak rambut temannya itu, "tau gitu gak perlu gue repot-repot ngemis sama Arya buat kepoin Arka selama seminggu njir" ucapnya dengan sinis.
"Ya lo nya gak nanya" jawab Dita dengan polos bloonnya.
"Emang susah ngomong sama orang yang otaknya seperempat kayak lo" sindir Lala, lalu kembali ketujuan awalnya, mengintip kedalam pagar.
"Kayaknya Arka didalam deh, motornya itu ada" bisik Lala.
"Mobilnya juga ada" sambung Dita, membuat Lala langsung membalikkan lagi badannya, yang membuat Dita memundurkan langkahnya terkejut.
"Kaget gue njing" ucap Dita polosnya dengan mengusap dada.
"Lebih kagetan mana sama gue yang lo tau mana mobil Arka. Tadi juga lo tau namanya, padahal gue belum kasih tau lo siapa namanya" balas Lala dengan tangan di pinggang.
YOU ARE READING
A Perfect Father (REVISI) - ((SEASON-02 / ARKANA))
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM BACA :) A PERFECT FATHER UDAH END YAH. INI CERITANYA DI GABUNG, DENGAN JUDUL ARKANA :)) so happy reading !! ...