Kekalahan Kedua

408 13 0
                                    


Rasa percaya diri prajurit Blambangan sedang tinggi tingginya, mereka langsung menghadang para prajurit Majapahit di batas kadipaten.

" berani sekali mereka "

Rangga jaya hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Awalnya Rangga jaya memang terkejut melihat keberanian mereka menghadang prajurit Majapahit.

Tapi ada sesuatu yang janggal dalam penglihatan dirinya, tidak ada adipati Kebo marcuet di barisan terdepan prajurit Blambangan.

Awalnya Rangga jaya tersenyum kecil melihat hal itu, namun senyuman kecilnya berubah menjadi tawa yang diikuti beberapa orang disekitarnya.

" hei ..., apa Kebo marcuet takut menghadapi aku ? "

Para mendengar ucapan Rangga jaya, para prajurit Blambangan yang berada pada barisan paling depan cuma saling berpandangan.

Tak lama berselang suara tawa mereka terdengar sampai ke telinga Rangga jaya.

" hei....., pimpinan prajurit Majapahit, siapapun kamu tidak pantas untuk menghadapi gusti adipati Kebo marcuet, cukup aku saja sudah bisa menghabisi dirimu "

Ucapan itu langsung memanaskan kuping Rangga jaya, darahnya juga langsung mendidih seketika.

" serang........"

Teriakan lantang Rangga jaya langsung disambut teriakan teriakan keras para prajurit Majapahit.

Dengan penuh amarah Rangga jaya langsung memacu kudanya dengan diiringi oleh ribuan prajurit Majapahit lainnya.

" ayo...maju semua kalian orang orang Blambangan "

Keris banas pati dia putar putarkan diatas kepala, teriakan teriakan lantangnya bagai menembus awan.

" baru kali ini aku melihat keris banas Pati "

Ucap Jaka umbaran.

Sebuah keris yang dalam genggaman empunya bisa berubah bagai cambuk api, dan bisa membakar apa saja yang mengenainya.

Saat apinya mengenai prajurit Blambangan, seketika itu tubuh mereka langsung gosong.

" ha.....ha..., ayo nikmati keris banas pati milikku ini "

Satu demi satu prajurit Blambangan mulai bertumbangan, hawa kemenangan seolah olah sudah bisa Rangga jaya rasakan.

" mampus kalian semua.."

Rangga jaya tidak memberi ampun pada prajurit Blambangan.

" oh..sialan.., benda apa yang tadi dilemparkan kepadaku ? "

Rangga jaya tersentak kaget, saat ada benda berwarna kuning yang melesat kearahnya, sehingga dia harus melompat dari atas kuda untuk menghindari benda tersebut.

" oh...orang ini rupanya "

Seseorang dengan tubuh tinggi besar, dan memakai mahkota dari tanduk kerbau, menatap tajam kearahnya dengan gada besi kuning tergenggam erat di tangan.

" ini pasti Kebo marcuet "

Tanpa mengucap sepatah kata, Kebo marcuet langsung melompat menyerang Rangga jaya.

" mampus kau..."

Tak ingin benda berwarna kuning itu menghantam dirinya lebih dahulu, Rangga jaya langsung menyabetkan cambuk api.

Dentuman keras langsung terdengar saat kedua benda itu berbenturan, dan menimbulkan suara yang memekakkan telinga.

" dua pusaka yang luar biasa"

Puji Jaka umbaran.

Teringat janji Gusti ratu, siapa saja yang bisa membunuh Kebo marcuet, maka dia akan diangkat menjadi adipati.

" aku harus menunggu kesempatan untuk bisa berhadapan dengan Kebo marcuet "

Jaka umbaran terus melihat pertarungan mereka berdua, sambil berharap ada kesempatan untuk membunuh Kebo marcuet.

Ksatria Majapahit 4 Legenda Jaka UmbaranDonde viven las historias. Descúbrelo ahora