Pancingan Yang Berhasil

332 11 0
                                    


" kita harus bisa menarik Kebo marcuet keluar dari istananya paman Panji "

" dengan tidak terlalu banyak prajurit yang bersamanya Jaka umbaran "

" serahkan itu semua kepada saya "

" bagaimana caranya kang Dayun ? "

Panji dan Jaka umbaran cuma diam, saat Dayun turun dari kudanya dan berjalan beberapa langkah ke depan.

" apa yang akan dia lakukan ? "

Pikir Panji, dengan pandangan tidak pernah lepas dari sosok Dayun.

Dengan tenang Dayun duduk bersilah, dengan kedua telapak tangan berada dipangkuan kakinya.

" ajian raga sukma "

Ucap Jaka umbaran lirih, dan hampir tidak kedengaran oleh telinga Panji.

Tak lama keluar bayangan dari dalam tubuh Dayun, dan terbang mengikuti kemana angin bergerak.

Bergerak bersama angin, dan ini yang membuat Dayun tidak diketahui oleh siapapun saat memasuki keraton Blambangan.

Adipati Kebo marcuet sedang berada di pendopo keraton bersama para abdinya, dan dia tidak menyadari kejadian semalam.

Wajah wajah tegang menghiasi pendopo keraton Blambangan, tidak ada suara yang terdengar, semua masih menunggu sang adipati Kebo marcuet berbicara.

" paman Arya laksana, apa kekuatan prajurit kita sudah mampu untuk menyerang Majapahit ? "

Orang tua yang duduk bersilah di depan Kebo marcuet itu terdiam sejenak, namun pandangannya berputar melihat orang orang yang ada di sekitar dirinya.

" mohon ampun gusti adipati, jika melihat kekuatan prajurit, kita masih kalah jumlah, tapi kalau diukur dari kesaktian, siapa yang meragukan kemampuan gusti adipati "

Jawaban yang terdengar mengambang, tanpa memberi penjelasan yang semestinya, tentu hal ini membuat adipati Kebo marcuet agak kecewa.

" bangsat.....,siapa kau ?, mau memata matai aku ? "

Dengan cepat adipati Kebo marcuet melepaskan pukulan tenaga dalam.

" bangsat ....., mau lari kemana kamu ? "

Adipati Kebo marcuet langsung berlari keluar pendopo, sementara yang lainnya masih duduk dan pasang wajah bengong saling berpandangan.

Mereka tidak melihat kehadiran orang lain, apalagi musuh yang datang ke pendopo, tapi mengapa sang adipati Kebo marcuet bertingkah seolah ada musuh yang datang, hal itu yang ada dibenak mereka saat ini.

" paman Arya laksana "

" hamba gusti adipati "

" siapkan prajurit, sedangkan yang lainnya, ikut aku mengejar musuh tadi "

Mereka mengikuti kemana kaki adipati Kebo marcuet melangkah, karena musuh yang sang adipati maksudkan, tidak ada satupun diantara mereka yang mampu melihatnya.


Ksatria Majapahit 4 Legenda Jaka UmbaranWhere stories live. Discover now