Akhir Sang Adipati

323 9 0
                                    


Tanpa Kebo marcuet dan para pengikutnya sadari, mereka sudah terpancing jauh keluar keraton Blambangan.

Dayun kembali kepada raganya, pancingan dirinya agar Kebo marcuet keluar dari keraton Blambangan sudah berhasil.

" mereka menuju kesini, bersiaplah Jaka umbaran, paman Panji "

Panji memecah prajurit menjadi tiga bagian, baginya apapun yang terjadi pada hari ini, dia sudah siap.

" itu mereka datang "

Bukannya takut pada Jaka umbaran ataupun Panji, namun yang membuat Kebo marcuet heran adalah jumlah prajurit yang bersama mereka sedikit sekali dalam pandangan adipati Blambangan ini.

" orang orang Majapahit "

Usai berkata demikian, dalam waktu yang cukup singkat, keluar asap hitam pekat dari tubuh adipati Kebo marcuet.

Gumpalan asap hitam pekat itu melesat cepat ke udara, dan langsung bergerak melebihi kecepatan angin menyerang Jaka umbaran dan Panji.

" mati kau orang Majapahit.."

" ini gawat "

" tenang, selama tubuh Kebo marcuet belum menyatu dengan asap hitam itu, dia tidak akan mampu memukul kita "

Jelas Dayun.

Mereka melihat tubuh Kebo marcuet masih duduk di atas kudanya.

Tak lama berselang, tubuh Kebo marcuet langsung melesat kearah mereka, dan menyatu dengan asap hitam tersebut.

" menghindar...."

Sebuah pukulan langsung dilepaskan oleh Kebo marcuet, sontak Jaka umbaran dan Panji melompat dari atas punggung kuda mereka.

" bangsat ......"

Tiba tiba kepalan tangan Kebo marcuet menghujam ke tanah, dan seketika itu pula tanah tempat mereka berpijak langsung bergetar mirip gempa bumi.

Panji dan Dayun langsung jatuh terduduk, sementara Jaka umbaran masih sanggup berdiri.

" mati kau muka jelek....."

Melihat Jaka umbaran masih sanggup berdiri, Kebo marcuet langsung melepaskan pukulan.

" tidak semudah itu "

Andai saja pukulan itu mendarat di wajah Jaka umbaran, mungkin wajahnya akan hancur.

" bangsat ...., dia masih bisa menghindarinya "

Kebo marcuet kembali melepaskan pukulan, namun kali ini kian menambah amarahnya, karena pukulan yang dia lepaskan masih bisa dihindari Jaka umbaran.

" bangsat......, "

Memaki maki, cuma itu ucapan yang Kebo marcuet teriakan berkali kali.

" mungkin dengan ajian ini, si muka jelek ini pasti modar..."

Kebo marcuet merentangkan kedua tangannya, dan jari jemarinya terkepal dengan erat.

" rasakan sekarang .."

Jaka umbaran melakukan gerakan yang sama persis dengan apa yang Kebo marcuet lakukan.

Tanah tempat keduanya berpijak terguncang hebat, namun keduanya masih kokoh berdiri pada tempatnya.

" darimana kau belajar ajian ini muka jelek.. ? "

Kebo marcuet benar benar tidak menyangka, jika Jaka umbaran juga memiliki ajian yang sama dengan dirinya.

" sebelum aku menjawab pertanyaanmu, akulah yang dulu kau panggil anak ingusan "

Sejenak Kebo marcuet terdiam, bayangan wajah Jaka umbaran yang dulu langsung menghiasi pikirannya.

" oh....oh....., bukankah dahulu kau tampan, apa aku penyebab mukamu menjadi jelek ? "

" benar, dan untuk membalas semua ini, nyawamu sebagai gantinya "

" kamu salah, aku tidak pernah kalah, dan tidak terkalahkan "

" kadang orang lupa akan kelemahannya sendiri Kebo marcuet "

Tanpa menjawab pertanyaan Kebo marcuet, darimana dia memiliki ajian yang sama dengan dirinya, Jaka umbaran langsung menyerang adipati Blambangan tersebut.









Ksatria Majapahit 4 Legenda Jaka UmbaranWhere stories live. Discover now