Chapter 2

580 24 0
                                    

Prov Dylan

Dylan berlarian untuk menemukan putri kecilnya,yang tadi dia tinggalkan di wahana bermain,untuk beli makanan. Dylan panik setelah kembali dia tidak menemukan putrinya.

"Shancai.. Shancai.. Shancai " dia terus berlari sambil tergesa-gesa dan hampir pingsan karena sangat kahwatir. Dia mencari ke wahana lainnya tidak ketemu, dia berlari lagi mengelilingi taman juga tidak ketemu.

"Kemana putriku, kemana" dia hampir mau nangis dan terus berteriak

"Shancai.. Shancai.. " dari kejauhan Dylan melihat putrinya lagi makan hotdog dengan seseorang gadis yang tidak dia kenal, dia tertawa, tersenyum, dan sedikit bermain-main dengan gadis itu.Dylan menuju kearahnya dan memanggil putrinya.

"Shancai.. Sahancai" putri kecilnya langsung melompat dan menghampiri dadynya sambil

"Dady.. Dady... " teriak Shancai

"Kamu gak apa-apa kan, apa ada yang terluka sayang, maafkan dady karena telah meninggalkan Shancai terlalu lama" Dady memeluknya sangat erat dan nafasnya sangat dalam dan tersenyum

"Sayang maafkan dady ya, dady sayang Shancai, Dady tidak akan ninggalin Shancai lagi, maafkan Dady ya" sambil terus memeluk

"Iya dady, maafkan Shancai tadi Shancai nyariin Dady sambil nangis, dan akhirnya ketemu kak Yue dan dia yang nemenin Shancai dan memberikan Shancai beberapa camilan" Kak Yue oh jadi dia namanya Yue, Dylan memperhatikan Yueyue yabg berdiri didepannya, dia cantik, kulitnya glowing dan sangat manis, dia tidak terlalu tinggi mungkin tinggi badannya sekitar 160cm, dan dia memiliki senyum yang manis, Dylan langsung melepaskan pelukkannya dari Shacai dan menuju ke Shen Yue sambil memegang tangan Shancai.

"Terimakasih, sudah menemaniku putriku,perkenalkan nama saya Dylan Wang" Dylan menjabatkan tangannya

"Halo tuan, nama saya Shen Yue, tolong panggil saja Yueyue, tadi saya menemukan Shancai disini dia sedang menangis dan terus memanggil-manggil dadynya, saya kasihan dan saya mau ngantarin dia untuk mencari dadynya, tapi dia tidak mau, karena katanya dia tidk boleh berbicara dengan orang asing, akhirnya saya menemaninya disini tuan, maaf kan saya karena sudah membuat anda kahwatir" kata Yueyue sambil menundukkan pandangannya kebawah.

Wah gadis ini jujur dan sepertinya dia adalah gadis yang baik, Dylan tersenyum dalam hati.

"Justru saya yang mau mintak maaf sama kamu Yueyue karena sudah merepotkan kamu dan sudah memberinya dia beberapa makanan" kata Dylan dengan tulus

"Oh tidak tuan, tidak merepotkan saya senang ketemu Shancai dia gadis kecil yang cantik,pintar dan periang " kata Yueyue sambil senyum manis.
Dylan tertegun melihat penjelasan dia, dia sangat kagum ada gadis cantik, sederhana dan berhati emas.

"Sekali lagi terimakasih Yueyue" kata Dylan dengan tulus

"Iya sama-sama tuan, Kalau begitu saya mau permisi pulang dulu tuan, karena hari sudah mau malam"kata Yueyue dengan senyum manis

"Btw, mau saya antarkan pulang?" dengan tujuan biar bisa lama-lama dengan gadis itu

"tidak tuan, terimakasih tadi saya kesini bawa sepedah tuan"

"Sepedah?" tanya Dylan kaget

"iya tuan"

"kalau gitu ini kartu namaku,kalau kamu butuh apa-apa kamu bisa menghubungi aku, mungkin pekerjaan?" Dylan gak menyangka pada jaman seperti ini masih ada gadis yang hidupnya sederhana dan cantik seperti Shen Yue, well aku suka sama namanya, namanya cantik seperti orangnya.

"Well, baik tuan terimakasih, kalau gitu saya permisi dulu" 

"Sampai jumpa Yueyue, dan tolong hati-hati ya" kata Dylan dengan kahwatir, sebenarnya Dylan sangat ingin mengantarkan pulang.

Saat Shen Yue mau sampai parkiran,tiba-tiba ada yang memanggilnya
"cici , cici Yue" Shenyue menoleh kebelakang dan ternyata Shancai yang memanggilnya.
"Ada apa sayang?" tanya Shenyue kahwatir,Shancai langsung memeluknya, dan Shen Yue membalas pelukannya.

"Shancai suka sama cici, besok bisa ketemu lagi ga ci,aku bakal kangen sama cici? Rengek Shancai

"Besok cici harus bekerja,maafin cici ya? " kata Shen Yue dengan menyesal

"Well,kamu bekerja dimana Yue"tiba-tiba Dylan menyautnya

"Saya bekerja di Kedai Roti Dhaoming, tuan"kata Shenyue.Dylan menganggu dan mengerti

"Besok kita ke kedai roti nya cici ya, kita akan bertemu disana" kata Dylan pada putri kecilnya.

"Iya Dad, saya setuju, terimakasih Dady, I Love You" kata Shancai

"I Love you too sayang."

Love BabyWhere stories live. Discover now