Chapter 13

248 11 0
                                    


Keesokan harinya mereka saling berdiam diri, tidak menyapa 1 sama lain, Yue hanya sibuk dengan makannya, Dylan berkali-kali melirik ke arah Yue, tidak ada respon dari Yue. Dylan tahu dia sudah menyakiti perasaannya, dia ingin menjelaskan ke Yue, tapi Yue tidak peduli sama sekali sama Dylan.

Flashback

Dylan langsung mendorong tubuh Cheng Xiao, saat Dylan tahu Yue pergi.

"Kamu gila Cheng Xiao, kenapa kamu mau mencium aku?"

"Maaf Dy, aku tidak sengaja"

Dylan langsung pergi meninggalkan Cheng Xiao sendiri. Dia ingin mengejar Yue, dicarinya Yue didalam kamar tidak ada, di kamar Shancai juga tidak ada."kemana kamu baby?"I miss You baby, please don't Angry? Listen to me?"dia ingin menangis dan menangis.

Saat malam hari tiba, dia mencoba mengetuk pintu kamar Yue, tapi tidak ada jawaban, dia coba ketuk lagi juga tidak ada jawaban, dia mencoba membuka pintu kamar,pintu kamar dikunci.

Dylan sangat frustasi dia kembali lagi ke kamar, dia ingin memeluk Yue, "Oh Yue, please dont angry Yue?"

Dia mengambil hp dan menelfon Yue, nomernya tidak aktif, "oh Yue, I miss You baby"please forgive me baby"please"

Dia membuka weibo Yue dan menemukan beberapa foto Yue lagi di weibo. "Oh you are so sweet, aku ingin lihat senyumu, tawamu, candamu,  seperti ini" oh please, please"

 "Oh you are so sweet, aku ingin lihat senyumu, tawamu, candamu,  seperti ini" oh please, please"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Dylan tidak bisa menahan rindu,dia terus melihat foto-fotonya Yue, dan menjadikan foto Yue di walpaper hpnya."I miss you so bad, baby, i'm sorry, i'm hurt you", Dylan terus menatap foto Yue sampai dia ketiduran.



Yue sudah mau berangkat kerja, Dylan langsung menggandeng tangannya, tapi Yue menolaknya, Yue mengatakan

"Dylan hari ini aku akan naik Taxi bersama Shancai"

"No, kamu harus berangkat sama aku"

Dylan langsung menarik tangan Yue dan menyuruhnya masuk mobil. Dalam perjalanan mereka hanya keep silent, Dylan tahu dia tidak bisa menjelaskan ke Yue, dalam kondisi seperti ini.  Saat Dylan ingin menjelaskan, Yue selalu menolaknya.

Prof Yue

Yue telah sampai kantor, "kemana mereka, kenapa pada sepi, apa hari ini libur? "

Dia akhirnya membuka ruang kerjanya.

"Surprise" kejutan dari teman-teman kantornya

Yue kaget ada apa ini, hari ini kan bukan ulang tahun aku, masih dalam keadaan bingung, sang Manajer langsung menjabat tangannya ke Yue.

"Yue selamat"

"Selamat" tanya Yue kaget,  "hari ini bukan ulang tahun saya madam"
Mereka semua tertawa

"Yue, berkat inovasi dari kamu,dalam memanfaatkan media online dalam meningkatkan penjualan, kita mendapatkan laba yang sangat besar dalam 2 hari ini, proposal yang kamu ajukan diterima Yue"

"Apa, diterima? " teriak Yue sambil tertawa dan lompat seperti anak kecil.

"Iya yue, berkat Internet kita mendapatkan respon positif dari Masyarakat, masyarakat yang belum kenal sama bakery Daoming, mereka langsung berbondong-bondong kesana, dan penjualan kita meningkat 100% ,dan banyak investor-investor yang ingin bekerja sama dengan kita, dia ingin menjadi franchise kita Yue"

"Wow... Itu berita luar biasa madam"

"Dan, iklan kita sudah dishare lebih 1000.000 orang, dan kamu tahu komen dari masyarakat mereka sangat puas dengan pelayanan kita, dan rasa roti yang enak yang mengutamakan kualitas, dan produksi yang bersih"

"Kamu tahu tidak, banyak sekali dari mereka yang memesan online untuk diantar kerumah, ini tandanya kita sudah membuka banyak lowongan pekerjaan,perusahaan ini selain mendapatkan keuntungan besar dan bermanfaat untuk bnyak orang"

"Ini sangat luar biasa madam,tanpa sadar kita bisa membantu mereka yang susah mendapatkan pekerjaan"

"Yes, kamu memang smart dan ini  semua berkat kamu Yue"

"Ini juga berkat Arthur,madam,dia yang Sudan mengajariku Dan memberikup support"

"Ini karena kamu yang smart dan berbakat Yue" jelas Arthur sambil tersenyum.

"Oke, sebagai hadiahnya kalian semua mendapat bonus 3x lipat gaji pokok, liburan ke Changsa Mongolia selama 4 hari dan hari ini kita akan berpesta"

"Wow" mereka berteriak kencang dan tertawa, mereka langsung menuju ke arah Yue untuk memberi selamat.

Sebelum mengahdiri pesta, Yue pulang dulu untuk menjemput Shancai, dia takut dia terlalu menunggu lama.

Setibanya dia langsung lari mencari Shancai... Shancai ternyata disana sudah ada Dylan menjemputnya.
Dylan melihat kearah Yue. Dan tersenyum.

"Halo Yue"

"Ehm...halo Dy,karena kamu sudah disini, aku permisi pulang dulu" Dylan langsung menarik tangannya dan memeluk Yue, dia tahu ini bukan waktu yang pas untuk menjelaskan ke Yue.

"Ehmm...Dy, saya permisi mau pulang dulu"

"Kamu bareng aku ya? "

"Hemmm... Enggak Dy, sebenarnya hari ini ada pesta di kantor, aku pulang sebentar untuk menjemput Shancai, karena kamu sudah disini aku lega" jelas Yue

Dylan sudah tahu
,berkat proposal yang di ajukan Yue, perusahaan kita mendapat laba 100% dalam 2 hari ini,Dylan senang makanya dari itu dia sengaja pulang dari kantor lebih dulu untuk menjemput Shancai agar bisa ketemu dengan Yue.

Dylan langsung menjabat tanganya ke Yue

"Selamat ya? "

"Terimakasih Dy, ini semua berkat kamu, kalau aku tidak diberi kesemoatan bekerja di kantor kamu, aku tidak mungkin seperti ini"

"aahhh... Miss Shen, ini karena kamu yang smart dan berbakat"

"kalau gitu saya permisi pulang dulu"

"Apa mau aku antarin? "

"Tidak Dylan, kasihan Shancai dia sudah kelihatan lelah"

"Cici, pulang dulu ya baby, baik2 ya baby,i love you" Dylan sudah tidak bisa berkata apa2 lagi.  Dia hanya memandangi tubuh Yue dari belakang sampai dia benar2 gak melihat bayangannya dia lagi.

"I miss you Yue, I miss You baby, i love you forever"

The end










Love BabyWhere stories live. Discover now