Chapter 4

413 17 0
                                    

Prof Dylan

Ini sudah 2 minggu,Shen Yue belum juga datang kesini, tiba-tiba aku merindukannya, setiap hari Shancai juga merengek ingin bertemu dia, apa dia menolak tawaranku, aku mengaguminya dia cantik, imut, sederhana dan pekerja keras, hemmm apa aku cek saja ya nanti sepulang kerja, tiba-tiba hatiku berdebar-debar aku ingin segera menemuinya. Aku coba cari hiburan disela-sela pekerjaan ku dengan cek weibo, aku kepikiran Shen Yue apa dia punya weibo,dia mengetik nama Shenyue

Shen Yue

Nama : Shen YueTinggal : ShanghaiUniversity : Ming De

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nama : Shen Yue
Tinggal : Shanghai
University : Ming De

Nama : Shen YueTinggal : ShanghaiUniversity : Ming De

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Wow dia manis sekali, aku terus melihat foto-fotonya sampai kebawah, aku kangen dia, aku pingin menemuinya.

Saat tiba di toko Roti, aku melihat Shen Yue dia sibuk  melayani pelanggan, sepertinya toko sedang rame, aku menghampirinya

"Shenyue" dia kaget dan terbelalak dan bibirnya membentuk huruf O, uuhhh aku pingin mencubitnya, aku lihat dia blushing

"Dylan, ada yang bisa bantu? " dia pura-pura bertanya seolah-olah dia melupakan yang kemarin.

"Ehm... Aku kesini karena aku ingin menemuimu, apa ada waktu sebentar? Tanyaku

"Sebentar lagi toko ini akan tutup, apa bisa menunggu saya sebentar? " uuuhhh hanya dia yang berani menyuruh aku menunggu, aku ini bos hallooo

"aku akan menunggu" kataku dengan sabar

30 menit kemudian toko tutup, kami menuju mobil dan mampir ke sebuah Restauran mewah di shanghai

"Apa kamu pernah kesini? "tanyaku dengan lembut

"belum,Ehm..btw kenapa kamu mengajak aku kesini" tanyanya

"Apa kamu sudah lupa? Ini sudah 2 minggu, kamu gak datang kerumahku, Shancai terus nanyain kamu, aku gak tega sama dia" kataku dengan penuh menyesal

"Shancai, aku kangen sama Shancai, dia gadis kecil yang cantik, periang dan pintar" kata dia dengan tulus

"Apa kamu sudah mempertimbngkan tawaranku, kalau kamu mau, aku ingin kamu mengasuh putriku, dia sangat butuh kasih sayang ibu" dia ingin menangis

"Dylan,,, demi Shancai aku mau, tapi kalau boleh saya tahu, kemana momynya? " tanyaku penasaran

"Dia pergi dengan PIL" kata Dylan sambil ingin menangis

"What, sstt...sstt...jangan menangis,aku akan membantumu" Shen Yue coba menenangkan aku dengan tangannya dan mengusap-usap pundakku itu rasanya sangat nyaman, aku ingin memeluknya, tiba-tiba aku mendekatkan tubuhku kearahnya dan memeluknya, dia diam membeku dan tidak membaas pelukanku, aku sadar karena kita belum terlalu akrab, tapi aku ingin lebih akrab lagi sama dia.

Prof Shen Yue

Dylan mengantarku sampai  didepan rumah, dan aku mencoba menawari dia untuk masuk, dan semoga saja dia bilang tidak...tidak...tidak...tidak..

"Oke,aku akan masuk" What apa aku gak salah, seorang CEO mau masuk kerumahku yang sederhana,sempit seperti ini.

Dylan masuk ke rumah ku dan dia melihat isi sekitar rumah, dia bertanya apa kamu sudah lama tinggal disini
jawabku "iya" sambil senyum fake
Kemana orang tua kamu?

"orang tuaku tinggal di kampung nelayan, aku pindah ke Shanghai karena aku ketrima di Ming De.

"Apa kamu mau minum? " tanyaku

"Air putih, please"

Dia langsung minum air putih yang aku sediakan
Dia memberi tahukan,kalau besok dia harus mulai bekerja di rumahnya

"bagaimana di kedai Roti? "tanyaku

"tenang saja aku sudah mengaturnya" aku hanya mengangguk

Silent

-
-
-
Apa aku akan mengusirnya ini sudah larut malam, dan dia gak segera ingin pergi, aku frustasi, gimana donk, aku coba untuk memulai pembicaraan

"Dylan"

"Yes" dia menatapku, kenapa aku jadi panas sekali,dan pipiku blus, oh aku harap tidak, aku harap tidak

"Ehm... Apa Shancai gak mencari kamu" kataku pelan

"Kamu gak usah kahwatir, Shancai bersama asisten rumah tangga berumur 40 th, dia wanita tua yang baik" what... Apa dia gak mengerti maksudku

"tapi ini sudah malam" dia tetap gak mau beranjak pergi, dan aku gelisah

"Ehm.. Shen Yue, aku akan menunggu kamu besok dirumah ku jangan terlambat oke, kalau kamu tidak datang aku akan menjemput kamu"

"Dylan,,, aku janji akan datang"kataku dengan lembut

"dan jangan lupa bawa semua pakaianmu,karena kamu akan tinggal di rumahku"

"iya Dylan, aku akan menepatinya"

Akhirnya Dylan permisi mau pulang dan aku mengatarkan dia kedepan pintu, sebelum dia mau pergi tiba-tiba dia menarik tanganku untuk lebih dekat dengannya dan mencium keningku. Aku tiba-tiba blushing dan jantungku berdebar-debar,kenapa ini, aku sangat frustasi aku belum pernah merasakan seperti ini, rasanya nyaman dan hangat

Love BabyWhere stories live. Discover now