Chapter 31

524 11 3
                                    

1 bulan kemudian

Ini sudah 1 bulan pernikahan, Dylan masih tetap sibuk dengan pekerjaannya, dia belum ada waktu menajak bulan madu Shen Yue, dia mempercepat pekerjaannya dibantu oleh Xize, Khuan, dan Khang.  Dia tidak ingin masa lalunya terulang kembali, ditinggal orang yang paling dicintai karena tidak ada waktu buat mereka.  Dylan punya rencana mengajak Yue dan Shancai liburan ke Arxhan, dan setelahnya dia akan pergi ke London khusus bersama Yue. Dia tidak bisa membahayangkan ingin pergi berdua bersama Yue. Dylan segera memesan tiket pesawa ke Arxan dan memesan 1 suit room di hotel the inn.

Yue dan Shancai sangat senang mendengar mereka akan berlibur ke Arxan, Yue langsung lompat dan lari memeluk Dylan, Dylan memeluknya kembali dan mencium kening istrinya.
"Terimakasih my handsome husband, I Love You"

"Your Welcome, my beautiful wife, I Love You too" Dylan langsung mencium bibirnya dengan cepat karena ada Shancai fi sampingnya. Yue langsung menghampiri Shancai lagi dan menemaninya belajar.

"Mommy, Shancai sudah ingin tidur"

"Oke, sayang kita rapikan buku-buku nya untuk jadwal besok ya" Yue mengantar Shancai ke kamarnya, dan merapikan bukunya.

"Good night,my little princes"  mencium keningnya dan meninggalkan kamar.

Dylan sudah menunggunya di tempat tidur, dia sangat rindu sama Yue selama  1 bulan ini dia jarang ada waktu berdua buat Yue, Dylan sering pulan malam, dan Yue sudah tidur, atau berangkat terlalu pagi saat Yue masih tidur.Dia merindukan obrolan manis, tertawa bersama, dab saat romantis sama Yue, dia begitu polos, dia tidak pernah complain tentang pekerjaan Dylan, dan dia juga tidak pernah pergi keluar malam saat Dylan tidak ada di rumah.  Dylan mengerti itu,dia tidak akan membiarkan pekerjaan ini akan menyita waktunya terlalu lama untuk keluarganya, karena keluarga juga butuh waktu untuk bersama. 

Sebelum naik ke tempat tidur, Yue ke kamar mandi, untuk membersihkan wajahnya, memakai skin care malam, dan tidak lupa mengganti pakaiannya dengan pajama. Dia sangat nervous memakai pakaian ini dia masih malu memakai lingerie ini di depan Dylan. Yue terlalu banyak berfikir,sampai ada suara ketokan di luar
kamar mandi.

"Yue, are you oke? " suara Dylan menggelitik telinga dia, dia masih belum bisa pergi

"Uuuuhhh...Iya Dy, aku oke" Yue keluar kamar mandi, dan Dylan menunggunya, dia menatap dari ujung kaki sampai ujung kepala, pakaian malam yang dipakaianya sekarang benar-benar hot dari yang kemarin, Dylan langsung gulped. Dan Yue hanya melihatnya ke arah lantai.

"Eh don't say my dear beautifull, you look so beautiful, I Love You" Dylan langsung mengangkat dagunya ke atas.

"Kita bermain yuk? " Yue langsung menajamkan matanya.

Mereka bermain kartu siapa yang kalah harus siap di gelitik. Karena Yue tidak pandai bermain kartu dia jadi sering kena gelitik, Yue merasa rilex, dengan permainan ini saja dia sudah bisa membuat nyaman dan langsung melupakan pakaiannya Dylan memang bisa merubah kondisi apapun, dia tidak akan pernah bosa kalau bersama Dylan.

"Baby, I Love you,terimakasih sudah membuat ku merasa nya man dan tentram" Dylan langsung melihat mata Yue tanpa berkedip dan mengelus rambut Yue secara pelan-pelan, jarak wajah dia hanya tinggal beberapa inch, Yue merasakan bibir Dylan menyentuh bibirnya sambil berbisik di bibirnya.

"Your welcome, i love you too"
-
-
-
-

Mereka telah sampai di bandara Arxhan, perjalanan ke hotel the inn membutuhkan waktu sekitar 30 menit, mereka harus naik kereta, telah sampai lah mereka di desa Arxhan, desanya kecil, penduduknya jauh dari tempat ramai dan modorn, masyarakatnya ramah, mereka masih sangat tradisional, Yue mnghampiri rumah makan kecil yang dipinggiran jalan, diikuti dengan Shancai dan Dylan. Yue menanyakan ke pemilik toko apa ada roti wijen.

Love BabyWhere stories live. Discover now