7.Ciuman dari Psikopat

6.6K 324 2
                                    

Darren membawa Shefa ke dalam mobilnya,Shefa tidak menolak nya karena dia kesal sekali dengan Stevan.

    "Kau tenang saja manis,aku akan melakukan sesuatu untuk orang itu!dia telah meremehkan mu,aku tidak suka dengan orang sombong seperti dia,"ucap Darren.

      "Tolong lakukan apapun,asal jangan bunuh dia!gue tau lo itu psikopat !lo suka bunuh orang!tapi bagaimana pun juga dia itu mantan gue!gue gak mau terlibat rencana kasus pembunuhan!"

       "Tenang saja manis,kau tidak akan terlibat dengan rencana kasus pembunuhan seperti di berita televisi,aku sudah beberapa kali membunuh orang,tapi aku tidak pernah tertangkap polisi ataupun masuk penjara,"

         "Iya sih,tapi plisss banget gue mohon sama lo...lo jangan bunuh Stevan,"

        "Kau masih ada rasa untuknya?"

        "Nggak!nggak sama sekali!gue gak ada rasa secuil pun sama dia!dia itu cuman masa lalu gue!"

         "Lalu masa depan mu?siapa?pastinya aku kan?"ucap Darren menggoda

         "Dasar psikopa gila!gue gak mau ya masa depan nya itu sama lo!"

          "Kalau sudah takdir bagaimana?kau tidak bisa menolak takdir manis!"ucap Darren dan perlahan Darren mendekat kan wajahnya ke Shefa dan mencium bibir Shefa membuat Shefa lemas akan ciuman dadakan dari Darren.

        "Kenapa sih lo hoby banget cium gue!gue itu bukan siapa-siapa lo!lo main nyosor aja!"ketus Shefa sebal.

        "Bukanya kau senang di cium oleh psikopat seperti ku?"

        "Idih!gak usah sok tau deh lo!"ucap Shefa dan Darren hanya terkekeh.

Dan Darren mulai menyalakan mesin mobil nya dan melaju dengan kecepatan sedang.

        "Lo jangan bawa gue ke Apartemen lo!bokap dan nyokap gue ada di rumah!nanti dia bakal curiga kalau anaknya gak pulang-pulang!"ucap Shefa.

         "Tenang saja,aku tak akan membawa mu ke Apartemen ku,aku akan membawamu pulang ke rumahmu,lagian sehabis mengantar mu pulang,aku banyak sekali urusan."

         "Urusan apa?urusan membunuh
kan pastinya?tapi gak papa sih,semakin lo banyak urusan,semakin gue bebas dari pisau tajam lo itu!"

         "Nanti aku akan mengukir tubuh mu lagi dengan pisau ku jika lukamu sudah sembuh,"

         "Sialan!lo itu emang psikopat sadis!"

        "Kita sudah sampai di rumah mu manis,kau tidak mau turun dari mobil ku?"

       "Iya gue tau,nih gue lagi mau turun!"

      "Sampai bertemu besok manis,"ucap Darren dan langsung melajukan mobil nya pergi dari hadapan Shefa.

****

Saat Darren berada di sebuah minimarket.Darren melihat Stevan sedang berjalan sendirian di depan minimarket,ini kesempatan bagus untuk Darren.Darren langsung mengikuti Stevan dengan diam-diam sampai Stevan berhenti di sebuah rumah tua yang jauh dari penghuni warga setempat.

     "Ini kesampatan yang sangat bagus,lihat saja beberapa menit kau akan mati!kau sudah salah melawan ku!"ucap Darren

Darren terus memperhatikan  gerak-gerik Stevan.Saat Stevan masuk ke dalam rumah tua itu,Darren juga ikut masuk ke dalam dengan hati-hati.Perlahan yang Darren lihat,Stevan mengeluarkan Pil Obat yang Darren ketahui itu adalah Narkoba.Jadi bisa Darren simpulkan bahwa Stevan ke rumah tua ini untuk mengonsumsi Narkoba tanpa diketahui oleh seorang pun.

      "Ckk...kau ternyata lebih pecundang dari ku!dasar bodoh!"ucap Darren yang baru muncul saat Stevan ingin memasukan Pil Narkoba ke dalam mulutnya.

      "Sialan!lo ternyata ngikutin gue?!maksud lo apa ngikutin gue!"bentak Stevan terkejut dan marah dan mulai mencengkram kerah baju Darren.Tapi Darren langsung menusuk perut Stevan dengan cepat hingga Stevan kesakitan.

       "Arggggggghhh..."teriakan Stevan dengan melengking.
  
       "Syuttttt...jangan berteriak!kau membuat telingaku sakit!Kau telah meremehkan Shefa!jadi ini balasan dari Psikopat Darren!"ucap Darren dan langsung menancapkan pisau tajam lainnya ke arah atas kepala Stevan.Hingga Stevan mati,dibunuh olehnya.Dan setelah itu dia masukan Mayat Stevan ke dalam karung besar.

        "Menghabisi orang sepertimu adalah yang paling mudah.Dasar pecundang!"ucap Darren dan langsung membawa Mayat Stevan yang telah di karungkan dan dimasukan ke mobil nya untuk di bawa ke rumah Stevan.Agar semua keluarganya tau  bahwa Stevan sudah mati.Darreb akan lebih senang jika berita kematian Stevan sudah sampai terdengar di Kampus.Jangan tanya Darren tahu rumah Stevan darimana,Darren sudah tahu terlebih dahulu dimana alamat si korban sebelum dia bunuh.

Setelah sampai di Rumah Stevan.Darren turun dan memakai masker hitam agar tidak diketahui wajahnya oleh orang-orang.Dia melihat tidak ada siapa-siapa di rumah Stevan.Bahkan pembantu pun tidak ada.Akhirnya dia memutuskan menaruh mayat Stevan di depan rumah nya saja.Dan kemudian Darren pergi dari rumah Stevan.
        
Oke Vote dan komen yap!!
See you di part selanjutnya baiibai

Love Psychopath Darren [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang