Apa jadinya jika seorang bad girl kampus yang bernama Shefa Aldiniasati bertemu dengan seorang cowok psikopat yang sadis,keren,dan juga tampan macam Darren Ardana ?
"Kamu mau kemana manis ingin lari dariku ? akan aku pastikan kamu tidak bisa lari da...
Pukul 19.00 ,Malam ini Shefa sudah siap untuk berjalan-jalan dengan Darren kesebuah Pasar Malam.Alasan nya simpel karena Shefa ingin naik bianglala dan makan permen kapas.
Shefa turun kebawah dan melihat Darren yang sedang mengobrol dengan kedua orang tuanya.
"Nah...itu Shefa sudah siap,"ucap mamah Shefa.
"Darren jaga anak om baik-baik ya,"ucap Papah Shefa.
Darren dan Shefa kemudian pamit.
"Darren...lo ngomongin apa aja sama orang tua gue?kayak nya tadi serius banget deh,"ucap Shefa saat mereka sudah masuk ke dalam mobil dan Darren mulai menyala kan mobil nya.
"Hmm...rahasia,"ucap Darren
"Oh,iya..Darren lo udah gak jadi psikopat kan? lo udah gak sering bunuh orang kan?"tanya Shefa melirik Darren yang sedang menyetir.
"Menurut mu?aku masih psikopat atau tidak?"tanya Darren
"Nggak,gue juga sekarang gak pernah tuh liat baju lo ada noda darah nya,berarti lo udah gak psikopat kan?"
"Iya,aku sudah tidak psikopat," ucap Darren.
"Kenapa berhenti jadi psikopat?"
"Kau tau tidak?kau bertanya itu seperti wartawan,"ucap Darren dan tertawa pelan.
Shefa mencebikan bibirnya kesal."Jawab aja dong Darren sayang,gue kan kepo ."
"Hmm...karena aku sudah bosan dengan membunuh orang,kau tidak perlu bertanya lebih lanjut,cukup tau aku sudah tidak psikopat."
"Ya,udah deh iya."
"Nah...sudah sampai,"ucap Darren dan Shefa pun turun dari mobilnya.
"Ayo...Darren kita beli permen kapas ben tuk bunga,"ucap Shefa sangat bersemangat dan menarik Darren.
"Permen kapas 1 bentuk bunga,"ucap Darren dan menyerah kan uang nya.
Lalu Shefa langsung memakan nya,dan terkadang menyuapi Darren.
"Darren mau sosis bakar jumbo,"tunjuk Shefa ke orang jualan sosis bakar.Darren menyetujuinya dan membeli nya.
"Lo gak mau sosis bakar nya Darren?gue gak muat perutnya kalau sosis bakar nya buat gue semua,1 nya buat lo aja ya?"ucap Shefa dan melihat ke arah Darren yang asik minum es cendol dawet.
"Iya,baiklah..."
"Kayak nya lo suka banget sama es cendol deh,"ucap Shefa terkekeh.
"Ini nyata sayang...will you marry me Shefa Aldiniasati?"
"Yes,I will Darren Ardana,"ucap Shefa dan Darren memasangkan cincin ke jari Shefa.
Setelah itu Darren mencium bibir Shefa dan melumat nya dengan gairah,Shefa memba las ciuman Darren.Mereka melakukan ciuman di atas Bianglala.
Darren melepas ciuman dan mengecup kening Shefa lalu mencium tangan kanan Shefa dengan lembut dan kemudian mereka berdua turun dari bianglala.
"Darren ini adalah malam indah,aku seneng banget,jangan pernah tinggalin aku ya,"ucap Shefa dan masuk kedalam mobil Darren,Darren hanya tersenyum senang.
"Iya,aku tidak akan meninggalkan mu, aku janji,"ucap Darren.
"Hmm...kamu kan pernah bunuh orang, kamu gak takut di penjara ya?"
"Tidak,buktinya aku masih bebas kan?kau tenang saja polisi tidak akan menangkap ku,kau pasti takut ya kehilanganku?"tanya Darren.
"Iya,lah...aku takut kamu pergi Darren."
"2 Minggu lagi kita menikah,"ucap Darren
"Hah?apa gak kecepetan?"tanya Shefa
"Tidak,bahkan aku sudah mempersiap kan nya,kedua orang tua mu juga,"ucap Darren.
"Jadi tadi mamah sama papah serta kamu membicarakan tentang pernikahan?tapi gak papa sih kalau nikah nya 2 minggu lagi,yang penting kita sudah selesai kuliah dan pastinya sudah sarjana,"ucap Shefa.
"Sudah sampai di rumah mu,jangan begadang ya baby ,aku langsung pulang saja,Paman Nial sedari tadi menelpon ku terus,"ucap Darren dan membukakan pintu mobil Shefa.
Saat Shefa masuk ke dalam rumah nya,mo bil Darren langsung melaju dengan kecepatan sedang.
Haloo gaess... Ini belum ending yaaa... Vote dan komen terus oke aku tunggu^^
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.