Orang ke Tiga

3.6K 237 24
                                    

Sambil baca sambil dengerin lagunya,semoga sesuai selera.
*****

Sesampainya di kamar hotel,Hinata segera melepas gaun pengantinnya dan segera memasuki kamar mandi guna membersihkan diri tanpa menghiraukan keberadaan suaminya.

Setelah membersihkan diri,Hinata mencari-cari keberadaan suaminya yang entah menghilang kemana.
"Di mana Uchiha itu,aku belum melihatnya sejak memasuki kamar ini ."
"Ah,sudahlah aku tidak perduli,aku lelah dan mengantuk."
"Lebih baik aku segara tidur agar mata pandaku menghilang."

Tak terasa pagi telah menjelang sang surya telah bersinar terang dan tuan putri kita masih sangat nyenyak menikmati mimpinya.
"Hai bangunlah,ini sudah hampir siang.Kita harus segera pergi dari sini." kata Sasuke mencoba membangunkan Hinata.
Tapi Hinata tak kunjung bangun, dia hanya bergumam "satu jam lagi Ayah,mataku belum bisa di buka."
"Kau pikir aku adalah ayahmu?"
"Baiklah kalau begitu,kira-kira apa yang dilakukan seorang ayah pada putrinya yang tidak mau bangun?" kata Sasuke keras dan agak kesal.
Tiba-tiba Sasuke mengambil segelas air dan menyiramkannya tepat pada muka Hinata.
Saketika Hinata bangun dengan kemurkaannya.
"Ayah apa yang kau lakukan" dengan sorot mata tajam dan menusuk,tapi seketika luntur saat melihat orang yang tidak ia kenal ada di dekatnya.
"Siapa kau?,apa yang kau lakukan di ka..." belum selesai dengan ucapannya Hinata sudah dikejutkan dengn apa yang ia lihat.
Pertama dia tidak berada di kamarnya,yang kedua dia meliha wanita cantik yang sedang menatapnya tajam penuh aura permusuhan yang tengah tersenyum sinis padanya.

"Lekaslah bersihkan dirimu,kita perlu bicara." Kata Sasuke menyadarkan Hinata dari keterkejutannya.Tanpa banyak bicara Hinata segera menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi Hinata memakai pakaian seadanya,karna memang dia bukan tipe gadis yang memperdulikan penampilan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai mandi Hinata memakai pakaian seadanya,karna memang dia bukan tipe gadis yang memperdulikan penampilan.Dengan celana pendek dan jaket kebesarannya ia menghampiri Sasuke.

"Sebelum melakukan pembicaraan,bisakah aku mengisi perutku dulu Uchiha san?aku sangat lapar."
"Sepertinya kau sudah sadar siapa aku,baiklah kalau begitu" tanpa banyak kata Sasuke langsung menggandeng wanita yang datang bersamanya keluar tanpa melirik Hinata.Sedangkan Hinata sendiri hanya mengikutinya dibelakang tanpa kata.

Sasuke memilih makan di lestoran yang memiliki ruangan pribada agar mereka bisa langsung melakukan pembicaraan dengan leluasa.

Sasuke memilih makan di lestoran yang memiliki ruangan pribada agar mereka bisa langsung melakukan pembicaraan dengan leluasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lekas habiskan makananmu"kata Sasuke kepada Hinata.
"Jangan begitu Sasuke,biar dia menikmati makananya sebelum mendengar kabar yang mungkin akan membuatnya menangis nanti." Kata wanita yang terus menempel dengan Sasuke.Sedang Hinata sendiri tidak menghiraukan percakapan dua manusia di depannya.Karna dia sedang asik menikmati makanannya.Karna dia sudah lama tidak memakan makanan Jepang.Dia sangat menikmati ini.

Tanpa membuang buang waktu lagi setelah Hinata selesai dengan makanannya Sasuke segera mengenalkan wanita yang ada di dekatnya.
"Dia Haruno Sakura kekasihku"
"Aku tahu"jawab Hinata singkat tanpa expresi yang berarti.
" Jika kau sudah tahu bahwa Sasuke sudah memiliki kekasih,lalu mengapa kau memaksanya untuk menikah denganmu?"sembur Sakura marah.
Sementara Hinata diam saja tanpa ada expresi bersalah.Yang malah membuat Sakura semakin murka.
"Usiamu masih sangat muda,kau pun cantik tapi mengapa kau lakukan ini?" kata Sasuke datar.
"Benar kau masih sangat muda,kau bisa mencari kekasih yang seusia denganmu.Aku yakin banyak pemuda di luar sana yang tertarik denganmu.Jadi ku mohon berpisahlah dengan Sasuke cari pemuda seusiamu dan jangan menjadi orang ketiga lagi."Sambung Sakura setelah bisa mengontrol emosinya.
"Apakah sekarang aku sudah boleh berbicara?"kata Hinata.
"Pertama untukmu Haruno san,aku tidak pernah memaksa siapapun untuk menikahiku saat ini,usiaku baru 16,belum layak untuk menikah."
"Dan untukmu Uchiha san,yang merencanakan pernikahan ini orang tua kita,bukan aku yang memaksa ayahku untuk menjadikanmu suamiku.Aku sama sekali tidak mengenalmu apa lagi sampai tergila-gila padamu.Kau terlalu tua untukku."
"Dan lagi bukankah kau lebih dewasa dariku,bukankah kau yang seharuanya lebih bisa membatalkan pernikahan bisnis ini.Tapi apa?nyatanya kau tetap melakukan pernikahan denganku."
"Jangan pernah menyalahkan aku,karna aku masih anak-anak.Usiaku baru 16 tahun,aku hanya bisa menjalankan perintah,aku belum memiliki kekuatan untuk menolaknya dan aku tak pernah bisa menolak dan membantah ayahku."Terang Hinata dengan santai tapi sangat menusuk bagi Sakura dan Sasuke

" Mustahil,kau pasti berbohong.Gadis manja dan sombong sepertimu akan sangat mudah mendapatkan apa yang kau mau.Dan apa kau bilang tidak kenal?"
"Tidak tertarik dengan Sasuke?!"
"Seluruh Jepang pun tau siapa Sasuke,kau tidak bisa menipuku bocah!"sanggah Sakura dengan sangat emosi.
"Terserah,aku tidak perduli.Bolehkah aku pergi sekarang Uchiha san?" kata Hinata santai.

Sasuke sama sekali tidak memberi jawaban pada Hinata,namun Hinata pun tak memperdulikannya.Dia tetep melangkah pergi.Tapi sebelum Hinata benar-benar pergi,dia masih sempat memancing emosi Sakura dengan kata katanya.

"A,satu lagi untukmu Haruno san.Jika kau ingin aku berpisah dengan Uchiha san,sebaiknya kau berbicara pada ayahku.Hyuga Hiasi.Dan bukan aku yang menjadi orang ketiga di sini,tapi kau."

BLAAAMM

perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang