Pergerakan

1.2K 115 39
                                    

Seminggu setelah Hinata mulai menjalankan rencananya,entah mengapa ia semakin merasa begitu banyak orang yang mengawasinya.

"Sayang apa yang kau rencanakan?"kata Sasuke dengan memeluk Hinata dari belakang saat Hinata sedang mencuci piring.
"Mengapa kau bertanya seperti itu Suamiku?"kata Hinata dengan terus melakukan kegiatannya.

"Aku merasa akhir-akhir ini kau sangat serius dalam satu hal."
"Itu hanya pemikiranmu saja Suamiku."
"Kau tidak pergi belajar?"tanya Hinata.
"Tidak,aku akan mengunjungi Itachi hari ini."jawab Sasuke
"A....,sudah waktunya aku berangkat.Aku pergi dulu."kata Sasuke sambil mengecup kening Hinata.

"Huff...,baguslah ia pergi.Sebentar lagi pesanku tiba,akan ada masalah bila ia tau apa yang ku lakukan."kata Hinata pada dirinya sendiri.

Tidak terlalu lama dari kepergian Sasuke,pesanan Hinata datang.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Hinata untuk membongkar dan mencoba barang-barang yang telah ia pesan.

Di tempat lain

"Kau telah datang Sasuke"
"Ya,Kak."
"Bagaimana dengan barang pesananku,apakah sudah siap?"tanya Sasuke.
"Sudah,semua ada di sini."Jawab Itachi sambil menyerahkan barang yang di minta oleh Sasuke.

"Apa terjadi sesuatu?"tanya Itachi
"Tidak,aku hanya ingin selalu bisa mengetahui keberadaan Hinata."
"Entah mengapa aku selalu merasa Hinata selalu di awasi oleh para penculik itu.Walaupun aku dan Ayah Hiasi telah mengutus beberapa orang untuk selalu mengawasi dan menjaga Hinata dari jauh,namun itu semua belum bisa membuatku Tenang sebelum para penculik itu tertangkap."Jelas Sasuke panjang lebar.

"Bagaimana dengan penyelidikan yang kau lakukan,apakah sudah membuahkan hasil?"tanya Sasuke .
"Tidak ada hasil sama sekali."Jawab Itachi singkat.

"Sebenarnya siapa mereka,apa motif dibalik penculikan yang mereka lakukan,apa salah Hinata terhadap mereka?"tanya Sasuke

"Entahlah Sasuke,aku pun tidak tahu.Sebaiknya kau mulai perketat pengawasanmu untuk menjaga Hinata.Kita tidak tahu kapan para penculik itu mulai melakukan aksi mereka kembali."Sahut Itachi.

"Terimakasih atas segala bantuanmu Kak,aku harus segera memberikan ini pada Hinata."Kata Sasuke berpamitan .
"Ya,semakin cepat semakin bagus." Jawab Itachi




"Aku pulang"
"Selamat datang"

"Cepat sekali?"
"Ya,karena aku hanya ingin mengambil hadiah untukmu."
"Hadiah untukku?"tanya Hinata antusias.

Dengan seketika Sasuke memberika sebuah kota hitam kepada Hinata.
"Bukalah"
Dengan sangat antusia Hinata menerima hadiahnya dan segera membukanya.

"Ponsel"
"Maaf sayang,tapi aku tidak bisa menerima ini.Ayah akan marah besar jika tahu kau memberiku ponsel.Ayah tidak mengijinkanku memiliki benda ini."Kata Hinata agak sedih.
"Tenanglah,aku sudah meminta izin kepada Ayah,dan Ayah telah mengijinkannya dengan syarat kau tidak bisa menjangkau media sosial apapun.Jadi ponsel ini hanya bisa di gunakan untuk menelfon dan mengirim pesan saja.Dan aku juga sudah meminta Itachi untuk menambahkan pelacak di ponsel ini agar aku bisa mengetahui dimana pun kamu berada." Jelas Sasuke panjang lebar.
"Benarkah?!"
"Terimakasih suamiku" kata Hinata sambil memeluk Sasuke.
"Apakah hanya ini yang aku dapatkan setelah memberimu hadiah yang sangat kau impikan?"kata Sasuke menggoda.
"MESUM"

"HAHAHAHAHA" Tawa mereka bersama sambil berpelukan.


Beberapa hari kemuadian

"Kau akan pergi?"
"Ya,hannya ke toko buku dan berbelanja kebutuhan sehari-hari saja." Jawab Hinata.
"Perlu ku temani?" tanya Sasuke
"Tidak perlu,aku tahu kau lelah.Beristirahatlah,nikmati waktumu.Aku tak akan lama."
"Baiklah"
"Em....,kau merubah penampilanmu?"tanya Sasuke
"Tidak,A....,jepit rambut ini?,ini pemberian bibi Kurinai dan aku menyukainya."Jawab Hinata
"Mmm,lalu ini dan ini?" tunjuk Sasuke pada ikat pinggang dan cincin Hinata.
"Ini cincin mendiang Ibu,entah mengapa aku ingin memakainya hari ini dan ikat pinggang ini ku rasa sangat cocok dengan pakaian yang ku kenakan.Ku pikir ini bukan masalah."Jelas Hinata
"Ya tidak masalah,hanya saya aku merasa...,entahlah.Jika aku tidak kelelahan,aku tidak akan membiarkanmu pergi sendirian.Jangan terlalu lama di luar."kata Sasuke
"Baiklah,aku pergi dulu."




Hinata pov

Selama beberapa bulan ini aku selalu diikuti oleh beberapa orang,awalnya aku sangat takut.Aku pikir mereka adalah komplotan para penculik,tapi nyatanya mereka adalah orang-oranga Ayahku dan Sasuke.Ayah dan Sasuke sengaja mengirim anak buah dan orang kepercayaannya untuk mengawasiku.Menjagaku dari jauh agar aku tetap aman dan nyaman.Dan aku pun beberapa bulan ini telah mempersiapkan diriku untuk menghadapi mereka.Entah kapan,tapi aku yakin mereka tidak akan diam saja,aku yakin mereka pun sedang menyusun rencana untuk menculikku lagi.

Setelah dari toko buku Hinata lanjukan dengan berbelanja kebutuhan sehari-hari,berbelanja kebutuhan pangan dan tentu saja tak lupa tomat kesukaan suaminya.

"Bau ini entah mengapa aku merasa familiar" kata Hinata dalam hati.
Tapi Hinata tidak terlalu memusingkannya,ia tetap asik memilih-milih bahan pangan yang akan dia beli.
Setelah selesai berbelanja Hinata putuskan untuk segera pulang.
Di perjalannya pulang,tiba-tiba Hinata di hadang sebuah mobil dan orang-orang berjas hitam yang langsung membekapnya.
Kejadiannya berlangsung sangat cepat para mata-mata yang diutus oleh Hiasi dan Sasuke pun tidak dapat mencegah mereka membawa Hinata.





Tut....Tut...Tut....
"Kami berhasil membawanya."
"Bagus,jalankan sesuai rencana."
"Baik"

"Hm,dasar orang-orang bodoh dan tidak berguna.Sebanyak apa pun kalian mengirim orang untuk menjaganya.Kalian tidak akan bisa merusak rencanaku."
"Nikmati pembalasanku gadis kecil"

perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang