Rasa

2.9K 205 12
                                    

Hari ini Sasuke berkuliah,ia telah menjelaskan semuanya kepada istrinya.Bahwa ia telah menjadi mahasiswa di Tokyo Institute of Technology sejak dua minggu yang lalu.Sasuke pun tidak lupa meminta maaf dengan Hinata karena tidak memberi tahunya dari awal.

Ketika Sasuke akan menghidupkan mobilnya untuk berangkat kuliah,Sasuke dikejutkan dengan kehadiran Hinata yang ikut masuk kedalam mobil Sasuke.

"Bolehkah aku ikut Sasuke san?"

Astaga,kenapa semakin hari ia semakin cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Astaga,kenapa semakin hari ia semakin cantik.Jika seperti ini lama-lama aku bisa gila.

"Huuuh"suara helaan nafas Sasuke

"Ada apa Sasuke san?"
"Tidak ada,bisahkah kau tidak menyebutkan namaku jika memanggilku?"
"Kenapa,apa ada masalah?"
"Ya,kita sudah menikah,kita bukan orang asing atau hanya sebatas teman." Jelas Sasuke.
"Baiklah suamiku. "Kata Hinata sebelum mengecup pipi Sasuke.

Tentu saja tindakan Hinata sangat mengejutkan bagi Sasuke

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tentu saja tindakan Hinata sangat mengejutkan bagi Sasuke.Sebelumnya selalu ia yang berinisiatif untuk membuat hubungan mereka menjadi manis.Sekarang Hinata pun mulai menyambutnya.

Aku harap hubungan kami akan berjalan dengan baik.Kau dan aku akan saling mencintai.

Sesampainya di sana,Hinata tetap mengikuti Sasuke hingga masuk kelas.Tentu saja itu membuat Sasuke heran.Tapi lebih baik begitu dari pada ia meninggalkan Hinata sendirian.
Seperti dugaannya,seluruh mata mahasiswa yang ada di universitas ini menatapnya,menatap mereka. Terutama mata para lelaki yang tak bisa berhenti memandang istrinya.Dan itu sangat membuatnya kesal.Untung Hinata menuruti untuk mengganti panggilannya.Sasuke melakukan itu agar semua orang tahu bahwa Hinata adalah istrinya bukan adiknya.Biarlah orang-orang menganggapnya pedofil.Asal tidak ada yang berani mendekati Hinatanya.

Tapi ternyata rencana sasuke tidak berjalan mulus.

Di dalam kelas

" Bukankah kau Hyuga Hinata?"tanya seorang pria berambut putih.
"Sense masih mengingatku?"
"Tentu saja,siapa yang bisa melupakan gadis cantik dan manis sepertimu?"
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya pria itu lagi.
"Ah,aku sedang melihat bagaimana suamiku belajar." Jawab Hinata santai yang justru membuat orang-orang tertawa saat mendengarnya.Dan membuat Sasuke memerah menahan malu.
"Melihat suamimu belajar!apa kau menjadi seorang pengasuh sekarang?
" emmm.... Tidak juga,awalnya aku datang kemari karena merindukan tempat ini.Namun setelah sampai di sini,aku jadi ingin memperhatikan suamiku yang sangat tampan ini."Kata Hinata sambil menghadap Sasuke dan tersenyum mengejek.

Ya Hinata kesal dengan Sasuke,sesampainya di sini ketika mereka sedang berjalan menuju... entahlah Hinata hanya mengikuti Sasuke.Tiba-tiba datanglah sekelompok gadis-gadis genit yang mengerubungi suaminya,yang membuat Hinata susah mendekati Sasuke.Sementara Sasuke terus saja berjalan tanpa perduli dengan Hinata.

Setelah kelas selesai,Sasuke segera menarik Hinata untuk meminta panjelasan.Namun belum sempat Sasuke bertanya tiba-tiba ia di kejutkan oleh Uzumaki Karin sepupu Naruto,yang langsung memeluknya dengan erat.
Sementara Hinata ia hanya memutar bola matanya malas.

"Lepaskan Karin" hardik Sasuke yang sama sekali tidak di dengarkan oleh gadis berambut merah tersebut.
"Tidak mau,aku sangat merindukanmu Sasuke kun."

Karna terlalu lama menunggu Sasuke yang tak kunjung bertindak untuk melepaskan pelukan dari gadis itu,Hinata pergi meninggalkan mereka.Ia jengah melihat pemandangan itu.Ingin rasanya ia menarik gadis genit itu menjauh dari suaminya.Atau ia labeli saja suaminya agar tidak ada gadis yang mendekat.
"Uuuhhhh...,mangapa ia diam saja di peluk gadis itu,dia itukan pria dewasa apa susahnya melepaskan pelukan dari seorang gadis." Gerutu Hinata sepanjang jalan.

Karena lelah menggerutu dan berjalan,akhirnya Hinata putuskan untuk pergi ke kantin.Sepertinya makan dan minum jauh lebih menyenangkan dari pada memikirkan ulah suaminya.

Saat Hinat sedang menyantap makanannya,datang seorang pemuda yang langsung mengulurkan tangannya kepada Hinata
"Sabaku Gaara"

Saat Hinat sedang menyantap makanannya,datang seorang pemuda yang langsung mengulurkan tangannya kepada Hinata"Sabaku Gaara"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Uchiha Hinata"

Setelah berkenalan,mereka berdua hanyut dalam obrolan.Ternyata Gaara dalah adik Temari tunangan Shikamaru.Tentu saja Hinata tak menyangka hal itu.Dalam obrolan mereka Gaara terus memandang Hinata,Gaara tak pernah mengalihkan pandangannya.Sesekali Gaara mengacak rambut Hinata,yang tentunya membuat geram seorang Uchiha Sasuke.

"Oh istriku ternyata kau ada di sini,aku mencarimu kemana-mana." Kata Sasuke yang tiba-tiba datang langsung merangkul Hinata.
Sementara Hinata sama sekali tidak menanggapi Sasuke.

"Aku ingin pulang" kata Hinata singkat.
"Baiklah kita pulang"
"Maaf Sabaku san kami harus pulang,senang berkenalan denganmu." Kata Hinata dengan sedikit membungkuk.

Sesampainya di apartemen Hinata segera menuju kamar dan membaringkan dirinya.Tak begitu lama Sasuke datang dan ikut berbaring bersama.

"Jangan memelukku" kata Hinata saat Sasuke memeluknya.
"Ada apa?"
"Kau bau gadis-gadis genit"
Mendengarnya membuat Sasuke tersenyum.
"Kenapa,apa kau kesal?"
"Sangat kesal"
"Kau mengabaikanku saat bersama mereka."
"Bukan begitu,bukan hanya kau yang tidak suka dengan mereka,aku pun begitu."
"Bagaimana aku bisa bersamamu,bahkan untuk meraih tanganmu pun aku tak bisa."
Setelah mengatakan itu Sasuke membuka seluruh pakaiannya,ia hanya menyisakan boxernya saja.
"Mengapa kau melepas semua pakaianmu?"
"Untuk menghilangkan bau gadis-gadis genit dan menggantinya dengan aroma istriku."
"Jangan memelukku,aku masih marah"
"Apa lagi?"
"Siapa gadis berambut merah tadi?"
"Dia Uzumaki Karin,sepupu Naruto sahabatku.Kenapa,sepertinya kau sangat kesal dengannya?"
"Bagaimana tidak kesal,dia memeluk suamiku di hadapanku dan menggesek-gesekkan dada tipisnya pada suamiku." Kata Hinata sangat marah
"Kalau begitu hilangkan bekasnya dengan kau gesek-gesekan dada tebalmu padaku." Kata Sasuke jenaka dan langsung mendapat pukulan bantal bertubi-tubi dari Hinata.

"Maafkan aku karena membuatmu kesal hari ini"
"Dan terimkasih atas kejujuranmu." Kata Sasuke saat memeluk Hinata

"Bisakah kau hanya memandangku saja?!"
"Abaikan semua,dan tetap bersamaku"
"Berusahalah untuk mencintaiku"
Bisik Sasuke pada Hinata

Hinata hanya diam saat mendengar kata-kata Sasuke,namun matanya terus memandang mata Sasuke. Bahkan saat Sasuke mendaratkan kecupan di bibirnya.
Hinata dapat merasakan ketulusan Sasuke.Dan Sasuke tahu walaupun Hinata diam ia pasti akan melakukannya.Dan Sasuke pun akan melakukannya juga.

perjodohanWhere stories live. Discover now