10. Hari Pertama Sekolah -bag 1-

132 16 1
                                    

Sabtu, tanggal 8 bulan kedua penanggalan kalender Alsen.

07.33 AM

"Asga!!"

Terdengar suara seseorang memanggil namaku dengan berteriak. Hah siapa itu, aku tidak peduli.

"Asga!"

Ceklek...

"Hm?"

Siapa yang baru saja masuk kamar ini?

"Asga! Hoi, apa kau masih tertidur?"

"Ah Alvin, ada apa? Ini kan masih petang..."

Masih petang begini sudah buat keributan. Ada apa sih dengan pangeran Alvin.

"Ada urusan apa pagi buta seperti in-"

Srek... (bunyi kain penutup jendela dibuka)

Hah? Silau... apa?!

"Jam berapa sekarang?!"

"Itulah kau, baru sadar apa jika sudah pagi hari begini. Matahari sudah meninggi, Apa kau lupa... inikan hari pertamamu sekolah di akademi kesatria, Asga."

Benar! Aku langsung pergi ke kamar mandi walau dengan sempoyongan lemas, aku masuk kamar mandi tanpa menghiraukan pangeran Alvin. Ah, aku terlupa sesuatu... Aku keluar lagi dari kamar mandi.

"Handukku- !?"

Sebuah handuk terlempar dan mengerubuti kepalaku.

"Cepatlah, waktumu sebentar. Aku tunggu di luar."

"Baik. Tolong siapkan seragamku."

Ceglek! (Suara menutup pintu kamar mandi)

"Ah kau ini."

- - - - - >

Ternyata pangeran Alvin sudah menungguku di halaman depan. Dan...

"Oi Asga! Kenapa kau lama sekali. Sudah kubilangkan waktumu sebentar, hah sudahlah."

"Maaf ya, Alvin. Eh..."

"Hai.. Tn. Asga."

"Putri Sina?"

- - - - - >

Di Dalam Kereta Kuda

"Aku baru tahu Putri Sina juga bersekolah di Akademi Kesatria."

"Dia baru sekolah selama 5 bulan. Makanya dia masih tergolong junior di akademi."

Pangeran Alvin memberikanku penjelasan.

"Aku belum bisa sehebat kakak sekarang, tapi untuk beberapa bulan ke depan aku kan belajar dengan sungguh-sungguh dan menjadi yang terbaik di tingkat B!"

"Tingkat B?"

"Ahahaha... sudahlah Asga, lebih baik kau tidak perlu bertanya lebih jauh lagi. Kau sudah tahu maksudku bukan?"

Ah, apa mungkin Putri Sina hanya diterima di tingkat B? Sepertinya begitu.

"Walau aku hanya bisa masuk di tingkat B, aku akan menjadi peringkat 1 disana! Dengan begitu aku akan bisa cepat menyusul kakak. Bukankah begitu? Kak Alvin."

"Hm terserah kau saja, yang penting semangat."

"Ah putri Sina-"

"Nggak adil!"

"Nggak adil?"

"Kau memanggil kakakku tanpa formal, tetapi kau memanggilku dengan formal.. mulai sekarang kau aku larang memanggilku dengan sebutan tuan putri, atau putri."

Build Super Power Micronation In New World [VOL. 1] ✅ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang