13. Menuju Pulau Regil

148 15 0
                                    

Senin, 10-02-139 Kalender Alsen
08.00 AM

Daerah Militer Ibukota, Zuita Barat, Zuita

"Pagi, prajurit!"

"Pagi! Jendral!"

"Baiklah, hari ini sesuai dengan arahan yang aku berikan kemarin, kita akan melakukan perjalanan sekaligus misi pengawalan dan bantuan menuju pulau regil. Sesuai dengan informasi yang ada, saat ini pulau regil sedang mengalami situasi yang buruk. Dari informasi yang sampai kepadaku, pasukan kita yang bertahan dari serangan pasukan Runia di selat Burum berhasil diterobos oleh pasukan besar kerajaan Runia. Dari keseluruhan, sekitar seperempat berhasil menerobos pertahanan dan tidak mampu di kejar oleh pasukan kita, dan kemungkinan besar pasukan ini akan menaklukan pulau Regil sebagai pijakan mereka. Jika kita terlambat sedikit saja, entah apa yang akan terjadi disana."

Para Prajurit

"Runia... benar-benar..."

"Mereka yang memulai terlebih dahulu, jangan sampai pulau regil berhasil diduduki oleh mereka!"

"Benar! Bangsa keparat itu tidak tahu diri!"

"Kau benar! Dulu saat mereka membutuhkan bantuan, kerajaan kitalah yang bergerak memberi mereka bantuan. Tapi sekarang... tidak tahu berterima kasih!"

"Ya! Mereka semua orang-orang sombong... berani mereka menyatakan perang dengan kita!"

"Jika kau bertemu dengan mereka, jangan ragu... langsung bunuh saja!"

"Hah, aku pastikan itu!"

"Mereka tidak lebih dari seekor cicak!"

Seluruh prajurit yang berkumpul di apel ini mulai terdengar riuh. Beberapa prajurit benar-benar tidak bisa menahan emosi mereka.

"Tenanglah! Tenanglah kalian!..."

Jendral Arun meredam emosi prajurit.

"Saat ini prioritas kita adalah mengawal Tn. Muda Asga menuju pulau tersebut, dan juga perjalanan kita masih jauh. Untuk itu kalian bersabarlah..."

- - - - - >

Hari ini sesuai dengan yang dijadwalkan, aku bersama jendral Arun.. ya,hanya kami.. tidak ada raja, ratu, pangeran maupun tuan putri, bersama ribuan prajurit disini akan melakukan perjalanan ke pulau regil.

Saat ini kami sedang melakukan beberapa persiapan yang banyak.

"Jendral Arun, bagaimana kita semua akan berangkat ke pulau itu?" Aku bertanya.

"Tentu saja pertama kita akan menuju pelabuhan militer di pantai utara. Disana sudah terdapat kapal Peke dan Merin Peke."

"Kapal Peke? Merin Peke?"

"Kapal Peke fungsinya mirip dengan Peke di darat, bukannya kau sudah tau kan?"

Yang mana ya?

{Gambar Peke}

Oh! Aku ingat!

"Ah.. jadi seperti itu ya."

Build Super Power Micronation In New World [VOL. 1] ✅ (Proses Revisi)Where stories live. Discover now