206 32 4
                                    

東方神起

Akhir pekan itu pun tiba. Setelah meminta izin untuk pergi ke pasar malam bersama Jeongyeon, Jaejoong pun diijinkan pergi oleh appa-nya. "Jaga adikmu baik-baik," pesan KangIn padanya.

Jeongyeon pun tentu saja sangat senang diajak kesana. Tapi sebelumnya Jaejoong juga sudah bercerita padanya. "Unnie akan bertemu dengan Yunho oppa. Jadilah anak baik dan jangan bilang kepada umma dan appa. Unnie akan membelikanmu jajanan apa saja."

Jeongyeon yang masih berusia lima belas tahun dan polos tentu saja menurut apa kata unnie yang lebih tua empat tahun darinya itu selama dia bisa berjalan-jalan dan mencaoba berbagai permainan disana.

Meski sedang musim gugur dan cuacanya agak dingin, pengunjungnya sangat banyak mengingat ini adalah festival yang hanya ada beberapa bulan sekali. Penduduk pulau ini memang sangat haus akan hiburan.

Kedua gadis itu bersemangat pergi ke pasar malam. Sejak sore mereka sudah berada disana. Jika biasanya Jaejoong mengenakan rok yang panjangnya sepanjang betis, kali ini dia mengenakan rok yang lebih pendek yaitu sepanjang lutut. Tidak lupa dipakainya mantel terbaik yang dimilikinya. Rambutnya yang biasa dikepang kini diikat ekor kuda.

Meski masih sore tapi suasana disana sudah sangat ramai. Pasar malam itu diadakan di suatu tanah kosong. Di sekelilingnya dibatasi oleh pagar kawat sebagai penanda lokasi. Lampu kelap kelip berpendar meski suasana masih terang.

Pasar malam ini memang mengadopsi pasar malam ala Barat. Oleh karena itu isinya juga mirip dengan di Barat. Ada komidi putar, sarana ketangkasan yang berhadian boneka dan lain-lain. Cuma bedanya, disini terdapat kios-kios yang menjual jajanan tradisional Korea.

 Cuma bedanya, disini terdapat kios-kios yang menjual jajanan tradisional Korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppaa~" lambainya penuh semangat ketika melihat Yunho di kejauhan. Matahari masih bersinar dengan terik tapi angin dingin sudah berhembus. Kedua gadis itu merapatkan mantel mereka.

Yunho berjalan cepat-cepat menuju ke arah dua bersaudara Kim itu. "Joongie... Ah annyeong Jeongyeonie..."

"Annyeong oppa."

Jeongyeon menjawab salam dari Yunho tapi tidak memandangnya karena matanya sibuk jelalatan melihat ke dalam lokasi pasar malam. Gadis itu terlihat kagum melihat berbagai permainan yang terlihat menarik dan belum pernah dicobanya. Kelihatannya dia sudah tidak sabar ingin segera berjalan-jalan di dalam lokasi.

"Unnie! Aku ingin mencoba itu!" teriaknya sambil menyeret Jaejoong menuju ke kios untuk membeli karcis. Jaejoong memandang Yunho dan bergumam, "Maaf, oppa" atas kelakuan adiknya.

"Ayo kita segera masuk." Yunho tersenyum menenangkan.

Dia membelikan karcis terusan untuk mereka bertiga. Belum apa-apa Jeongyeon sudah memintanya untuk menemani ke kios dimana kita melempari bebek-bebek karet. Jika ada bebek yang terjatuh maka kita berhak membawa pulang sebuah boneka. Atau jika pemenangnya namja, dia mendapat hadiah sebuah topi.

𝐒𝐄𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐎𝐍 𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐘𝐮𝐧𝐉𝐚𝐞 𝐆𝐒  [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang