146 28 6
                                    

東方神起

“Kami pulang—”

Suara Changmin terdengar. Pintu kamar bergeser lalu tampaklah wajahnya dan Yoochun. Mereka berdua membawa kantung-kantung plastik berisi makanan cepat saji. Perhatian tiga orang yang ada di kamar segera teralihkan karena kehadiran makanan.

“Kok lama?” protes Kyuhyun. “Kalian pergi hampir satu setengah jam!”

“Maaf Kyu. Aku menunggu Changmin makan dulu.” Yoochun melirik Changmin yang memang tampak sudah kenyang.

“Sudahlah. Ayo kita makan dulu,” timpal Junsu. Dia membuka bungkus-bungkus makanan siap saji tersebut dan membaginya.

Selesai makan, mereka semua duduk kekenyangan sambil bersandar di dinding. Kaki mereka diluruskan di atas tikar. Efek dari perjalanan darat yang jauh, cuaca panas dan perut kenyang, mereka menjadi sangat mengantuk sekarang.

“Kami berdua ke kamar dulu ya. Ayo Kyu,” pamit Junsu setelah mereka membersihkan sisa-sisa sampah makanan. Kyuhyun sendiri hanya mengangguk sambil menguap.

“Ehh baru jam sepuluh loh noona? Masa mau tidur?” Changmin bertanya dengan mulut penuh keripik.

“Aku capek sekali. Badanku rasanya rontok setelah perjalanan jauh. Lagipula kepalaku juga masih sedikit pusing karena mual siang tadi,” jelas Junsu. Setelah beberapa peristiwa tadi, rasanya mereka lupa jika Junsu juga mabuk darat tadi.

“Kita juga sebaiknya tidur meski belum terlalu malam. Besok kita kan ingin berjalan-jalan di pulau ini. Kau juga sebaiknya tidur Min. Apalagi kau kan habis menyetir jauh.”

東方神起

Junsu dan Kyuhyun menuju ke kamar mereka yang letaknya persis di sebelah kamar namja. Setelah berganti baju, Kyuhyun sudah ambruk duluan di kasur lipat yang tersedia—tidak kuat lagi menahan kantuk.

Sementara itu Junsu memilih untuk mandi air hangat dulu untuk melemaskan otot-ototnya yang pegal dan kaku karena duduk dalam mobil. Selesai berendam dia berkaca  di cermin seluruh badan yang ada di kamar mandi penginapan.

Ketika mengarahkan ponsel untuk melakukan mirror selfie dan melihat pantulan dirinya di kaca, dia terpaku. Mata sipitnya membesar. Lututnya terasa lemas. Ponsel yang dipegang—terlepas dari tangannya.

Junsu melihat sebuah sosok transparan terlihat memeluk tubuhnya. Dia merasakan hawa sedingin es melingkupinya.

“AAAAAAAAAAAAA!”

Teriakan Junsu membangunkan Kyuhyun. Dengan kondisi masih setengah sadar dia berteriak mencari Junsu. “Unnie, kau dimana?” Terseok-seok dia berjalan dan hampir saja menabrak tas mereka yang terletak di lantai.

Setelah menemukan Junsu di kamar mandi, dilihatnya yeoja yang lebih tua darinya itu terduduk di lantai kamar mandi. Tangannya menutup wajahnya. Tubuhnya gemetar dan dia terisak.

Kyuhyun berusaha membawa Junsu keluar dari kamar mandi. Tapi agak sulit karena Junsu sepertinya tidak mampu berjalan saking gemetarnya. Kyuhyun menarik napas lega ketika berhasil membawa Junsu duduk di kasur.

Sebuah ketukan di pintu mengagetkannya. Ketika membukanya, dia mendapati seorang pegawai penginapan ada di hadapannya. “Maaf mengganggu. Saya dengar ada yang menjerit dari kamar ini tadi?” tanya si karyawan.

“Maafkan kami. Teman saya tadi hanya bermimpi buruk sehingga menjerit.” Kyuhyun menunduk meminta maaf.

“Jadi semuanya oke?” tanya si karyawan lagi.

“Semuanya baik-baik saja. Terima kasih sudah mengkhawatirkan kami.” Karyawan penginapan pun berlalu dari kamar kedua yeoja itu.

Kyuhyun segera beralih ke Junsu yang masih terisak. “Unnie ada apa kau tadi menjerit di kamar mandi? Apakah ada kecoak? Tikus?” Jendela kamar mandi di situ memang langsung terhubung dengan halaman. Siapa tahu ada binatang-binatang dari luar yang masuk melalui jendela kamar mandi.

Junsu menggeleng. Dia masih belum mau berbicara.

“Lantas ada apa dong? Apakah ada pengintip?” Kyuhyun merasa seram sendiri ketika bertanya seperti itu.

“Ponselku.. Ambilkan ponselku... kamar mandi...”

Ketika sudah bisa berbicara, Junsu menunjuk ke arah kamar mandi. Mengerti—Kyuhyun langsung menuju kamar mandi. Ponsel Junsu tergeletak di lantai. Rupanya tadi Junsu membawa benda berwarna perak itu ke kamar mandi.

“Ini.”

Kyuhyun memberikan benda pipih itu kepada Junsu. Dengan gemetar Junsu mencari hasil foto yang baru saja diambilnya di kamar mandi. Ditunjukkannya pada Kyuhyun.

“I... ini?!”

Kyuhyun tiba-tiba merinding. Bulu kuduknya berdiri semua. Apa yang ada disitu persis dengan kejadian beberapa jam yang lalu: ada sosok yang merangkul bahu Junsu. Kali ini bukan hanya sepasang tangan saja melainkan sesosok tubuh tembus pandang terlihat di sana.

.

𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰

𝑺𝒖𝒎𝒎𝒆𝒓 𝑪𝒂𝒔𝒔𝒊𝒆 © 𝟐𝟎𝟐𝟎

16 𝐴𝑝𝑟𝑖𝑙 2020

16 𝐴𝑝𝑟𝑖𝑙 2020

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐒𝐄𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐎𝐍 𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐘𝐮𝐧𝐉𝐚𝐞 𝐆𝐒  [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓] Where stories live. Discover now