Pertama-tama, kita tidak perlu membuat akronim untuk judul work ini, karena itu berpotensi jadi konyol. Biarkan saja panjang. Nggak apa-apa. Seru.
Kedua, ini adalah work untuk proyek RAWS Community Batch II. Rasa-rasanya work ini tidak akan pernah tercipta jika saya tidak bergabung dengan RAWS (untuk ini saya ingin mengucapkan terima kasih pada segenap penilai di RAWSCommunity yang sudah memberi kesempatan satu kali lagi.) Pasalnya work ini akan berisi setidaknya lima belas wacana dalam bentuk artikel kategori random, dan saya bukan orang yang menikmati menulis non fiksi, pun terbiasa dengan itu. Wacana-wacana ini sendiri adalah potongan hasil riset sebagai bahan untuk—rencananya—novella yang akan mulai ditulis nanti sekitar bulan Juli. Panjangnya dua puluh part, atau lebih (karena aturannya nggak boleh kurang).
Nah, hal itulah yang kemudian jadi konsep tercetusnya judul panjang work ini: tulisan-tulisan yang tercipta sembari memikirkan plot cerita.
Saya suka proyek ini.
Ketiga, saya suka Aladdin.
Keempat, mari kita berdoa agar kita semua tetap berada di jalan yang benar, dalam hal keyakinan ataupun ide cerita.
Kelima, semangat! Mengutip ucapan Bapak Namjoon dalam salah satu episode Burn The Stage, "It is better done than perfect."
Tentu kita bebas membuat interpretasi atas kalimat itu.
Terima kasih.
***
Dari kelompok 7 yang anak-anaknya suka bunga matahari dan makan kuaci,
Kavya.
YOU ARE READING
Jadi, Apa yang Kau Tulis Selagi Memikirkanku?
RandomKumpulan tulisan dalam bentuk artikel kategori random, hasil riset untuk penulisan fiksi pada Proyek RAWS Community Batch II. Anggap saja ini sebagai potongan-potongan clue pada permainan Criminal case.
