6. Baghdad, Irak (Kota Seribu Satu ...)

21 4 1
                                    

Eratkan pegangan, karena sesaat lagi kita akan terbang menuju langit magis kota seribu satu malam.

.

.

Baghdad, Ibu Kota Irak dan provinsi Baghdad, telah lama dikenal sebagai 'Negeri 1001 Malam'. Kota ini menyimpan banyak budaya, melahirkan jutaan pemikiran, dan disebut kota paling beradab di dunia. Merupakan kota terbesar kedua di Asia Barat Daya setelah Teheran, Baghdad memiliki populasi sekitar 5.772.000 pada tahun 2003. Secara geografis, letaknya berada di Sungai Tigris pada 33°20 utara dan 44°26 timur.

Menurut sejarah, kota Baghdad didirikan pada suatu waktu antara tahun 762 dan 767 oleh Kekhalifahan Abbasiyah yang dipimpin oleh Kalifah al-Mansyur. Kota ini kemungkinan dibangun di bekas sebuah perkampungan Persia. Kota ini berdiri dan menggantikan Ctesiphon, ibu kota Kekaisaran Persia dan Damaskus sebagai ibu kota sebuah kekaisaran Muslim yang mencakup wilayah dari Afrika Utara hingga Persia. Asal mula namanya tidak diketahui pasti: ada yang percaya ia berasal dari bahasa Persia untuk "pemberian Tuhan" ("bag" (Tuhan) dan "dad" (pemberian)), sementara yang lainnya yakin bahwa ia berasal dari sebuah kalimat dalam bahasa Aramaik yang berarti "kandang domba." Sebuah dinding yang melingkar dibangun di sekeliling kota ini sehingga Bagdad dikenal sebagai "Kota Bulat".

Ahli geografi dan sejarawan Arab abad ke sembilan, Yaqubi, menulis Baghdad sebagai City of Peace, kota yang damai, pusat dunia, ibukota Dar al-Islam yang terdepan, tempat bagi ilmuwan perintis, astronom, penyair, matematikawan, pemusik, sejarawan,...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ahli geografi dan sejarawan Arab abad ke sembilan, Yaqubi, menulis Baghdad sebagai City of Peace, kota yang damai, pusat dunia, ibukota Dar al-Islam yang terdepan, tempat bagi ilmuwan perintis, astronom, penyair, matematikawan, pemusik, sejarawan, ahli hukum, dan filsuf. Namun agaknya, city of peace pada masa ini tidak lagi benar-benar bisa dilekatkan pada Baghdad.

Bagdad dibom secara besar-besaran pada Maret dan April 2003 dalam invasi AS terhadap Irak 2003. Bukan hanya puluhan ribu nyawa manusia telah melayang akibat penyerangan ilegal tersebut, namun ribuan artefak dan manuskrip sejarah penting peninggalan Kekhalifahan Abbasiyah musnah dilumat rudal dan dicuri para penjarah dari Museum Nasional Irak.

"Kehancuran total itu menjadi bencana dan simbol paling memalukan dari upaya pendudukan (yang dilakukan AS dan Inggris) terhadap kota yang pernah melahirkan peradaban dunia tersebut," ujar Fisk dalam The Independent, 17 September 2007. (Robert Fisk adalah seorang wartawan yang pernah menjadi koresponden perang di Timur Tengah di bawah The Independent yang berbasis di Beirut, Lebanon).

Baghdad jatuh di bawah kekuasaan Amerika Serikat pada sekitar tanggal 7 April-9 April. Kerusakan tambahan juga disebabkan penjarahan besar-besaran pada beberapa hari setelah berakhirnya perang. Bukan hanya menjarah toko dan sejenisnya, penjarahan juga menyasar tempat-tempat yang menarik dan bersejarah termasuk Museum Nasional Irak, di mana koleksi artifak-artifak yang tak ternilai harganya tersimpan, gerbang Tangan Kemenangan, juga Kebun binatang Baghdad. Ribuan manuskrip kuno di Perpustakaan Negara juga rusak dan musnah menjadi abu ketika bangunan tersebut dibakar selama masa perang.

Setelah jatuhnya rezim Saddam, kota ini pun dikuasai oleh pasukan AS. Akhirnya kekuasaan berpindah kepada pemerintah sementara pada akhir Juni 2004.

Sebelum invansi dilaksanakan, pemerintah Amerika Serikat dan Inggris menuduh Irak sedang berusaha membuat senjata pemusnah massal yang mengancam kemanan nasional mereka, koalisi, dan sekutu regional

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelum invansi dilaksanakan, pemerintah Amerika Serikat dan Inggris menuduh Irak sedang berusaha membuat senjata pemusnah massal yang mengancam kemanan nasional mereka, koalisi, dan sekutu regional. Pada tahun 2002, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 1441 yang mewajibkan Irak untuk bekerjasama sepenuhnya dengan inspektur senjata PBB guna membuktikan bahwa Irak tidak berada dalam suatu usaha membuat senjata pemusnah massal. Hans Blix, pemimpin dari tim inspeksi senjata yang dikirim, mengatakan bahwa tidak ditemukan senjata pemusnah massal dan Irak telah bekerja sama dengan aktif, akan tetapi, di bawah ketentuan-ketentuan tertentu dan penundaan-penundaan. Namun begitu, penyerangan tetap terjadi.

Salah satu dampak Perang Irak 2003 yang dapat kita lihat dengan jelas adalah pengubahan nama bandara udara. Pada April 2003, Pasuka Koalisi Amerika Serikat mengubah nama bandara yang sebelumnya bernama Bandara Internasional Saddam menjadi Bandara Internasional Baghdad. Hal ini tentu merupakan satu langkah konkret pasuka koalisi untuk menunjukkan kekuasaan merreka sekaligus pernyataan simbolis bahwa mereka telah menurunkan Saddam Husein dari tonggak kekuasaan atas Irak.

Meski perang Irak telah dinyatakan selesai pada 15 Desember 2011 silam, Baghdad masih termasuk berbahaya bagi penduduknya hingga kini. Kejahatan merajalela. Pasukan militer AS masih tetap berdiri berjaga di beberapa sudutnya.

Di antara peperangan yang terjadi antara para pasukan Irak, koalisi, dan tentara baru Irak, perang saudara antar kelompok mayoritas Syi'ah dan minoritas Sunni masih berlanjut sampai sekarang. Sebab dan akibat terjadinya perang ini sampai kini masih kontroversial.

 Sebab dan akibat terjadinya perang ini sampai kini masih kontroversial

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

Tepar~~~~

Kelompok 7, makasih banyak banyak banyak banyak banyak banyak atas bantuan dan kesabarannya 😭😭😭

Jadi, Apa yang Kau Tulis Selagi Memikirkanku?Where stories live. Discover now