Angel menguncir rambut nya menjadi kunciran kuda, menyisakan rambut sedikit di pinggiran barulah dia masuk ke gerbang sekolah dengan datar. banyak orang yang menatap nya engga suka karena insiden waktu itu sama Annisa, berita nya sangat cepat menyebar di SMAN 1 itu. Angel cuman tersenyum sesekali saat ada adek kelas menyapa nya.
di samping itu, Putra dan Rival datang berbarengan. Putra ingin menyapa Angel tapi ada Rival di samping. cowo itu melirik ke arah Rival yang tersenyum kecil melihat pacar nya. pandangan Putra beralih ke cewe yang pakai seragam ketat, bersiap untuk melakukan sesuatu ke Angel. Rival engga sadar akan soal itu, buru buru Putra berlari ke arah Angel. "ANGEL AWAS!" teriak Putra bikin Rival terkejut.
Putra menarik Angel saat ada telur busuk yang terlempar ke arah Angel, malah Putra yang terkena lemparan telur busuk tersebut. Rival berlari menyusul Angel yang masih di peluk sama Putra. apa apaan tadi? masa gua engga lihat Angel bakalan di lempar telur busuk? batin Rival.
"lo engga apa apa?" tanya Putra. Angel mendongak ke atas, mencium aroma busuk menyengat hidung. Angel menggelengkan kepala cepat.
"b-baju lo kotor."
Putra tersenyum,"engga apa apa, gua bawa kaos olahraga kok."
Rival terdiam melihat kedua orang itu masih berdekatan, diri nya seakan merasa engga guna. kenapa malah orang lain yang menjaga Angel, bukan diri nya? Putra sadar ada Rival sedari tadi berdiri memperhatikan nya. cowo itu menjauh dari Angel, "gua ke kelas dulu ya, bau nya engga kuat." pamit Putra, sempat melirik sekilas ke arah Rival baru pergi.
"Ngel, kamu engga apa apa?" tanya Rival ragu.
"aku engga apa apa kok."
Rival berdehem pelan menghilangkan kegugupannya,"yaudah ayo, aku antar ke kelas." Rival memegang tangan Angel, berlenggang ke kelas nya Angel.
pikiran Angel terus mengarah ke Putra padahal pacar nya sendiri ada di samping. tapi Angel merasa ada yang beda dari Putra, cowo itu seakan berusaha mendekati ataupun melindungi Angel. padahal awal nya Putra cuek,ngeselin. namun semua nya tiba tiba berubah membuat Angel bertanya tanya.
Angel tau pas Putra menarik nya ada Rival di samping, Angel juga tau Rival melihat orang yang melempar telur busuk itu. tapi kenapa musti Putra yang melindungi dirinya? kenapa bukan Rival?
"kamu mikirin kejadian tadi ya?" tanya Rival buat Angel menengok ke samping.
"Val, berhenti dulu." Angel berhenti diikuti oleh Rival. "kamu lihat orang yang lempar telur itu kan?"
"aku engga lihat,Ngel."
"aku tau kamu jalan bareng sama Putra, dia aja engga lihat masa kamu engga? dan kenapa musti dia yang ngelindungin? kamu yang pacar aku, kenapa diem aja?" tanya Angel panjang lebar.
"lah, emang engga lihat sih. masih mending di lindungin sama Putra daripada lo yang kena telur busuk itu, bersyukur dikit bisa kan?" Rival malah jadi sewot.
"aku nanya baik baik aja, aku cuman heran kenapa kamu jadi engga peduli sama aku."
"bukannya engga peduli! kapan sih positif thinking nya? apa apa negatif mulu, dikit dikit negatif." omel Rival, Angel menutup mulut nya rapat rapat. oke bagus, mood Angel pagi ini seketika hilang gara gara pacar nya.
"yaudah, aku ke kelas dulu kamu engga perlu antar." kata Angel murung. alhasil ia berjalan mendahului Rival, cowo itu mengusap wajah nya kasar. akhir akhir ini kenapa dia malah suka emosi ke Angel sih? Rival cuman merasa engga enak hati karena lihat Putra yang seperti mendekati pacar nya. Rival engga suka apa yang dia punya di dekati oleh orang lain sekalipun itu sahabat nya sendiri.

YOU ARE READING
IPA VS IPS [END]
Teen Fiction"ANAK IPS KEBANYAKAN PADA GOBLOK !!!" -kata anak IPA "DARIPADA ELU ANAK IPA PADA CULUN SEMUA !! DASAR BOCAH BELER." -Kata anak IPS stop !! please deh, jangan ada perselisihan di antara kita. Lo IPA, gue IPS. Lo Pinter, Gue bodoh. kita emang berbeda...