Good Papa?

341 38 4
                                    

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.



Daniel berniat untuk menuruti semua keinginan Jae karena anaknya sudah menyelesaikan ujiannya dengan baik, walaupun mereka masih menunggu hasilnya. Tapi tetap saja, Daniel ingin membuat anaknya senang.

“Jae besok kamu ga kemana-mana kan?” tanya Daniel pada Jae yang sedang memainkan ponsel di sampingnya.

Jae yang merasa namanya dipanggil pun segera mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

“Mmm.. Kenapa pa?”

“Gapapa, papa cuma mau kasih hadiah buat kamu”

“Hadiah? Jinjja?”

“Ya, papa bakalan turutin kemauan kamu selama satu hari mulai besok. Gimana?”

“Waaaa thankyou papa Jae sayang papa”

Jae reflex melempar ponselnya dan berloncatan di atas kasur. Hampir saja ponselnya mengenai wajah Daniel.

“Jaee hati-hati dong, kalo ponsel kamu kena papa gimana?”

“Isshhh papa itu ga penting. Yang penting sekarang apa yang tadi papa bilang itu benar?”

Daniel mengelus dadanya berusaha sabar, ternyata dirinya tidak lebih penting dari pernyataannya (:

“Ya selama Jae senang, pasti papa turutin”

“Yesssss thankyou lagi untuk papa”

Jae tampak antusias dan entah kenapa alih-alih Daniel merasa senang justru ia merasakan hawa-hawa tidak baik akan terjadi pada dirinya.

“Jae udah dong jangan loncat-loncat di atas kasur”

“Jae lagi seneng papa jangan halangin Jae”

“Udah-udah sekarang tidur ya”

Daniel menarik Jae perlahan agar mau berhenti berloncatan di atas kasur.

“Pa besok Jae mau ke taman bermain ya”

“Iya nanti papa temenin”

“Tapi papa juga ikut naik wahana”

“Jaee kamu kan tau papa ga suka naik wahana di taman bermain”

“Ah papa ga asik, selalu begitu”

“Apa kamu ajak temen kamu aja biar ada temen naik wahana?”

“Ga usah, Jae sendiri aja”

“Bener?”

“Iya”

“Yaudah. Good night baby Jae”

Daniel memeluk Jae sambil mengusap-usap punggungnya agar anaknya cepat terlelap. Sedangkan Jae sudah tidak sabar menanti hari esok.

-Good Papa Good Jae-

-

-

-

Daniel terbangun dari tidurnya, ia melirik jam weker di nakas samping tempat tidurnya. Ya, tadi malam Daniel dan Jae memutuskan untuk tidur di kamar Daniel. Ternyata sudah pukul 8 pagi, Daniel pun bergegas untuk mandi sebelum membangunkan Jae yang masih tertidur pulas.

Jae mengerjap-ngerjapkan matanya kala sinar matahari menyilaukan retinanya. Ia melihat sampingnya, ternyata papanya sudah bangun. Tapi kenapa dirinya tidak dibangunkan -_-

Good Papa Good Jae [Daniel - Jaehwan]Where stories live. Discover now