Jae's Smile

279 28 6
                                    

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.



• Play 🎶Heize - Can You See My Heart🎶 •

Daniel mengerjapkan kedua matanya, berusaha menyesuaikan cahaya yang begitu menusuk indera penglihatannya.

Ah.. Ini adalah ruang rawatnya.

Ia melihat ayah dan ibunya yang tertidur di sofa. Matanya terus bergerak menyusuri isi ruangan.

"Jae..."

Ternyata disamping ranjangnya ada sang anak yang masih terbaring di atas ranjang.

Daniel menghampiri ranjang tersebut dan menangis disampingnya. Ia sudah gagal menjaga anaknya sendiri. Bagaimana bisa semuanya jadi seperti ini?

Tok tok tok

Mendengar suara pintu yang diketuk, Daniel pun mengusap air matanya dan melihat siapa yang datang.

"Tuan, kau sudah sadar?" tanya seorang Dokter yang baru saja memasuki ruangan tersebut.

"Ya" jawab Daniel seadanya.

"Biar saya periksa tuan"

Daniel mengangguk dan kembali duduk di ranjangnya.

"Hasil tes laboratorium anda sudah keluar tuan"

Daniel mengernyitkan dahinya bingung.

"Maksud anda?"

"Ah apa tuan Kang belum berbicara pada anda?"

"Aku tidak mengerti"

"Jadi begini tuan, sebelumnya saya sempat mendiagnosis anda hanya terkena dehidrasi ringan dan kelelahan. Tapi untuk memastikan, saya melakukan tes laboratorium"

"Bisa saya lihat hasilnya Dokter?"

-Good Papa Good Jae-

-

-

-

Jae bergerak gelisah dalam tidurnya. Ia merasakan wajahnya basah entah karena apa. Perlahan tapi pasti, Jae membuka matanya dan mendapati sang papa yang sedang berdiri di sampingnya.

"Papa.." panggil Jae lirih.

Mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya. Daniel segera memalingkan wajahnya untuk menahan agar air matanya tidak jatuh.

"Ah Jae sudah bangun hmm?"

Jae melihat gelagat aneh dari sang papa, diusapnya wajahnya yang basah.

"Papa nangis?"

Daniel memaksakan senyumnya di hadapan Jae.

"Tidak, untuk apa papa nangis?"

"Lalu.. ini apa?"

Jae menunjuk wajah Daniel yang tampak sisa-sisa air mata yang sudah mulai mengering di pipi.

"Papa habis cuci muka sayang. Mm kenapa bangun? Papa ganggu ya?"

Diusapnya rambut Jae yang hampir menutupi matanya.

"Papa... uljima"

Daniel sudah tidak kuat lagi berpura-pura dihadapan anaknya. Pikirannya melayang ke percakapannya dengan sang Dokter.

Good Papa Good Jae [Daniel - Jaehwan]Where stories live. Discover now