Peri dan Titisan Lucifer

1.7K 122 2
                                    

Pada jam istirahat seperti sekarang ini membuat banyak murid di Sma Pratiwi berhamburan kekantin, tapi tidak dengan gadis yang sedang menyeringai jahat kepada korban-nya kali ini.

Di sudut ruang yang jarang dimasuki bahkan tak akan ada yang berminat untuk sekedar melihatnya, tempat itu kotor, berdebu, banyak barang-barang tak terpakai yang ada disana karena tentu saja itu adalah gudang sekolah, tapi tempat tersebut bagaikan surga bagi Keyfha si jahat, cewek tak berperasaan saat menyiksa korban-nya.

Gadis yang ditatap dengan seringaian jahat tersebut, hanya mampu menunduk takut tak berani menatap lawannya, yah dia adalah Olivia gadis yang kemarin mencari gara-gara dengan Keyfha dengan menggoda Pangerannya, itulah yang dipikirkan oleh Keyfha.

"Udah gua bilang stop deketin Pangeran gua, lo itu kecentilan banget si jadi cewek" bentak Keyfha.

"A-ku ga pernah deketin Pangeran, pangeran yang selalu ganggu aku" balas Olivia.

"Pinter banget loh yah nyari alasan, dan sekarang lo salahin Pangeran gua. Dasar ga tau malu." Teriak Keyfha lagi.

"Kayaknya, lo butuh dikasi pelajaran deh, biar lo sadar" Keyfha kembali tersenyum jahat.

Oliv yang mendengar itu semakin gemetaran ditempatnya, ia ingin kabur tapi tak bisa, ia yakin akan terjadi hal buruk lagi pada-nya.

Plak!

Satu tamparan mendarat dengan mulus di pipi putih Olivia, air mata sudah membanjiri wajah gadis tersebut.

"Awww..." gadis itu kembali memekik saat tiba-tiba Keyfha menarik rambutnya dengan kasar.

"T-tolong Key lepasin... Sakit hiks" ucapnya memohon

"Hahaha.. Lepasin lo bilang, gua ga mau, bahkan sampai lo nangis darah sekalipun gua ga bakalan lepasin sampai gua puas nyiksa elu."

Dan yang terjadi selanjutnya adalah Keyfha yang terus memaki maki gadis lemah tersebut, disertai tindakan kekerasan, seperti menendang perut Olivia dan menginjak tangannya, yang Keyfha pikir sudah berani menyentuh Pangeran-nya.

Padahalkan Pangeran yang selalu menyentuh Olivia.

Setelah merasa puas barulah, Keyfha beranjak dari gudang tersebut menuju ke kelasnya. Tak memperdulikan keadaan Olivia yang kesakitan di tempatnya.

Sedangkan di lain tempat, tepatnya dikantin sekolah Pangeran yang mencari keberadaan Olivia tak kunjung menemukan gadis tersebut, perasaan-nya mulai tak tenang.

Kemana gadis itu pergi, dan kemana Keyfha, biasanya Keyfha akan selalu menempel padanya.

Pangeran pergi meninggalkan kantin menuju ketempat yang menurutnya akan menemukan kedua gadis tersebut, dan benar dugaanya digudang sekolah yang kotor ini, ia menemukan gadis lemah tersebut dalam keadaan yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja, bahkan sangat tidak baik-baik saja.

"shit!" Umpatnya.

Ia segera menggendong tubug gadis lemah tersebut, membawanya kerumah sakit terdekat dari sekolahnya.

~~~

Setelah Olivia dalam penanganan dokter, Pangeran kembali ke sekolah, untuk menemui biang dari semua hal yang terjadi pada Olivia.

Brak

Pangeran membuka pintu kelas XII Ipa 2 dengan keras, tatapan membunuh ia tujukan pada gadis yang sedang menelungkupkan wajahnya dia atas meja, tampaknya gadis itu sedang tertidur sehingga tak menyadari kehadiran Pangeran dikelasnya.

Penghuni kelas Ipa 2 tak ada yang berani bersuara mereka hanya diam menyaksikan.

"Bangun lo bitch" Teriak pangeran pada gadis yang sedang tertidur tersebut.

Mendengar itu Keyfha merasa terganggu dan mulai mengangkat wajahnya.

"Pangeran" Ucapnya, ia kaget sekaligus senang melihat pangeran ada di kelasnya.

"Udah gua bilang, ga ada yang boleh nyakitin dan ngelukain dia lebih dari gua, dan lo udah ngelanggar itu brengsek!" Bentak Pangeran berapi api.

"Oh, si lemah itu udah ngaduh sama elo" balas Keyfha santai.

"Dia ga ngaduh, dia ga selemah yang lo pikir, dan dengan lo ngelakuin ini gua makin yakin kalo lo itu ga pantes untuk dicintai, cara lo terlalu kotor, disini lo yang lemah, lo brengsek ga tau diri, gua tau dia itu peri dan lo adalah titisan lucifer yang kejam, dan gua akan selalu memilih peri dari pada titisan lucifer. Dasar murahan!."

Pangeran meninggalkan kelas itu dengan emosi yang belum sepenuhnya reda, ia tak peduli pada tatapan murid lain dalam kelas itu, bahkan kalaupun ada guru yang sedang mengajar ia tetap akan masuk dan mengatakan apa yang ingin ia katakan.

Ia akan kembali menemani Olivia dirumah sakit, tanpa memperdulikan pelajaran-nya.

Sedangkan Keyfha ia mengamuk dan menghancurkan semua yang ada didekatnya, tak ada yang berani mendekat, lagi-lagi semua hanya menjadi penonton.

Memangnya siapa yang akan berani mengusik si jahat titisan lucifer ini.

Keyfha memang tak terluka secara fisik, bahkan Pangeran tak menyentuhnya sedikit pun, tapi kata-kata sadis Pangeran menyakitinya lebih dari apapun.

TBC.

Cek Mulmed ada si Doni.

Si jahat & Si Bad Boy (✔)Where stories live. Discover now