Masalah Hati

2.1K 142 2
                                    

Terlalu rumit untuk dipahami.

~~~

Keyfha benar benar membuktikan ucapannya pada Pangeran.

Ia tak pernah lagi mengungkapkan rasa cintanya pada Pangeran, ia juga tak pernah lagi memaksa Pangeran menerima cintanya.

Hari ini Keyfha sudah duduk manis di kursi ruang tamu rumah Pangeran, ia sengaja bangun sangat pagi untuk membuatkan Pangeran bekal dengan bantuan google tentunya.

Meskipun ia harus merelakan jari jari lentiknya tergores pisau, tapi tak apa ia sangat bahagia bisa memasak untuk Pangeran, semoga saja Pangeran menyukai masakannya.

''Pagi Ran" ucapnya sumringah saat melihat Pangeran muncul di dekatnya.

"Ngapain lo disini?" Pangeran masih saja sinis terhadapnya.

"Gua bawain lo bekal" Jawab Keyfha sembari tersenyum, tentunya bukan senyuman jahat lagi.

Ia menyodorkan kotak bekal berwarna biru pada Pangeran, melihat itu Pangeran mengangkat sebelah alisnya, ia tampak tak yakin dengan bekal yang dibuat Keyfha.

Tapi melihat jari jari Keyfha terdapat banyak goresan, membuat hati pangeran sedikit tersentuh akhirnya ia mengambil bekal tersebut dan memasukkan-nya kedalam tas sekolah-nya.

"Makasih ya lo udah mau ngambil bekal buatan gua, gua duluan."

Keyfha keluar dari rumah Pangeran, ia mengambil sepeda yang tadi ia gunakan ke rumah Pangeran, dan ia pun akan menggunakan itu kesekolah karena ia yakin Pangeran tidak akan mau mengajaknya berangkat bersama.

"Mau kemana lo?" Baru saja Keyfha akan menggoes sepedanya tapi pertanyaan dari Pangeran menunda niatnya.

"Mau kesekolah" jawabnya polos.

"Naik sepeda" Tanya pangeran lagi.

"Iya, emang kenapa?"

"Gila nih cewek" pikir Pangeran, masa mau naik sepeda kesekolah jarak dari rumah Pangeran kesekolah itu cukup jauh.

"Lo bareng gua aja"

"Serius" Keyfha tampak berbunga bunga, mimpi apa dia semalam Pangeran mau berangkat bersama dirinya.

"Tapi, lo jangan geer dulu, gua cuma mau bales budi karena lo udah bikinin gua bekal, yah walaupu  gua ga yakin rasanya enak."

Keyfha tak peduli apapun alasan Pangeran, yang penting mereka akan berangkat sekolah bersama.

Sepanjang perjalanan Keyfha tak henti hentinya terus berceloteh menampakkan sisi lain dari dirinya, saat ini ia terlihat seperti cewek polos tak seperti biasanya yang selalu tampak licik dan kuat.

Jujur Pangeran baru pertama kali melihat Keyfha seperti ini, padahal mereka sudah lama berteman, mungkin yang dikatakan Keyfha malam itu benar, Pangeran tidak pernah mau mengerti diri Keyfha, ia tak benar benar mengenal gadis ini seutuhnya, Pangeran hanya melihat Keyfha dari tampilan luarnya, ditambah semua predikat buruk gadis itu selama ini membuat ia yakin dengan pikirannya sendiri, tapi saat ini Pangeran mulai goyah akan hal itu.

Pangeran juga kembali teringat dengan ucapan Olivia saat dirumah sakit yang mengatakan bahwa sebenarnya keyfha itu orang baik ga sepenuhnya jahat seperti yang selam ini orang orang simpulkan tentang diri Keyfha.

"Ran, Pangeran" Suara Keyfha yang memanggil namanya menyentak Pangeran dari Pikiranya mengenai gadis yang sedang duduk disampingnya saat ini.

"Lo dengerin gua ga sih" Ucap Oliv sembari memanyunkan bibirnya kesal.

Dimata Pangeran itu tampak lucu.

"Itu ngapa mulut lo dimonyongin gitu, kode minta dicium"

Shit! Jujur Pangeran tak berniat mengatakan itu, ia hanya refleks.

Si jahat & Si Bad Boy (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang